Sukses

Dugaan Penyebab Longsornya Galian PAM di Penjaringan

Selain itu, posisi lubang saluran air yang berada dibawah jalan utama yang dilalui kendaraan berat, juga diduga menjadi pemicu terjadinya longsor.

Fokus, Jakarta - Garis polisi masih terpasang di lokasi longsor proyek galian saluran air minum di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Aktivitas pengerjaan proyek pun dihentikan sementara waktu untuk keperluan penyelidikan pihak kepolisian.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (2/5/2018), polisi telah memeriksa empat saksi terkait insiden yang menewaskan seorang pekerja galian itu. Kuat dugaan longsor terjadi akibat kontur tanah yang tidak stabil.

Selain itu, posisi lubang saluran air yang berada dibawah jalan utama yang dilalui kendaraan berat, juga diduga menjadi pemicu terjadinya longsor. Pihak perusahaan air minum yang datang meninjau langsung lokasi kejadian, menyatakan akan melakukan evaluasi pengerjaan proyek.

"Struktur tanah di tempat kejadian ini terdiri dari pasir dan batu, dan posisi paling bawah adalah lumpur. Setelah menggali sedalam 6 meter, di sisi kiri dan kanan itu langsung runtuh karena komposisi tadi," terang Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Mustakim.

Sementara itu, menurut Dirut PAM Jaya, pihaknya kini fokus untuk menangani korbannya. "Atas kejadian longsor ini, pasti semua kita evaluasi. Namun, kini kita fokus pada penanganan para korban. Karena masih ada dua orang selamat," kata Dirut PAM Jaya Erlan Hidayat.

Insiden tertimbunnya seorang pekerja galian di proyek saluran air minum terjadi pada Selasa sore, 1 Mei 2018, korban yang sedang bekerja menggali tanah saluran air tiba-tiba saja tertimbun tanah dinding galian yang longsor.