Sukses

Perempuan Korban Intimidasi di CFD Melapor ke Polda Metro Jaya

Peristiwa intimidasi di CFD terekam video dan kini menjadi viral di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu rumah tangga yang menjadi korban dugaan intimidasi di Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu, 29 April 2018, melapor ke Polda Metro Jaya. Perempuan bernama Susi Ferawati didampingi oleh Tim Cyber Indonesia Muannas Al-Aidid.

Susi menjelaskan, saat intimidasi terjadi, ia mengenakan kaus #DiaSibukKerja. Aktivitas itu dilakukan murni untuk mengikuti jalan sehat di CFD.

Kebetulan dia dan peserta lain memang simpatisan Joko Widodo. Dalam kejadian yang kini viral di YouTube, ia mengaku sengaja mengajak anaknya untuk dapat bermain di arena CFD tersebut.

"Memang kita ada koordinasi. Kita memang ada rencana kumpul, jalan santai yuk. Kayak gitu. Dari Monas, Patung Kuda, ke sana hanya muter saja pemberhentian di Thamrin," katanya di Polda Metro Jaya, Senin (30/4/2018).

Ia menambahkan laporan terkait intimidasi itu merupakan inisiatifnya sendiri. Dia tak mendapatkan dorongan dari pihak mana pun untuk membuat laporan, apalagi dari partai politik.

"Ini pribadi. Saya nggak ada ikut partai apa pun, saya independen, saya sendiri, saya ibu rumah tangga," pungkas Susi.

Dalam laporan yang tertuang di nomor TBL/2374/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimum, terlapor dalam lidik dan terancam Pasal 77 UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Pasal 335 KUHP, dan Pasal 170 KUHP.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Acara Tandingan

Ia menegaskan, acara jalan sehat itu sama sekali tak diselenggarakan untuk menandingi acara kelompok berkaus #2019GantiPresiden. Bahkan, ia mengaku tak tahu-menahu kalau ada acara yang dilakukan mereka yang berkaus #2019GantiPresiden.

"Enggak ada (niat menandingi). Bahkan mereka yang melewati kami aja kita senyum, kita sapa, enggak tahu, saya enggak tau (soal acara #2019GantiPresiden)," ujar Susi.

Lebih lanjut Susi mengatakan, saat bertemu dengan kelompok lain, dirinya sempat menerima kata-kata kasar.

"Bayar Bu ya, nasi bungkus ya, nasi bungkus-nasi bungkus. Dasar enggak punya duit. Karena kita make kaus tagline dia sibuk kerja, kita dikatain dasar lu kerja mulu kayak babu," ujar Susi.

 

Reporter : Ronald 

Sumber  : Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.