Sukses

Jokowi Optimistis Busana Muslim Indonesia Kuasai Pasar Dunia

Setiap tahun ada 166 triliun nilai ekonomi dari dunia industri fashion muslim. Khusus busana muslim saja tercatat ada sebesar 45 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima 28 anggota Komunitas Muslim Fashion di Istana Kepresidenan Bogor. Jokowi didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Saat memberikan sambutan, Jokowi meyakini busana-busana muslim Indonesia bakal menguasai pasar dunia.

"Saya yakini insya Allah kita akan bisa memiliki kekuatan besar dalam menguasai pasar busana muslim dunia," ucap Jokowi saat memberikan sambutan, Kamis (26/4).

Mantan Wali Kota Solo ini menceritakan, dia merasa kaget saat menghadiri acara Muslim Fashion Festival (Muffest) 2018 di Jakarta Convention Center pada 19 April lalu. Sebab, acara tersebut menampilkan potensi besar busana muslim Indonesia dan talenta komunitas muslim fashion.

"Saya melihat ada sebuah potensi, ada sebuah kekuatan kita, ada sebuah talenta-talenta dari desainer kemudian dari busana-busana muslim yang kita harapkan nantinya apabila ini dibicarakan terus di antara kita dalam rangka terutama penguasaan pasar, baik di pasar dalam negeri maupun di pasar pasar ekspor," ucap dia.

Jokowi menyampaikan, berdasarkan informasi yang dikantonginya setiap tahun ada 166 triliun nilai ekonomi dari dunia industri fashion muslim. Khusus busana muslim saja tercatat ada sebesar Rp 45 triliun.

"Ini kan sebuah jumlah yang sangat besar sekali," sambungnya.

Guna mendukung perkembangan dunia industri fashion muslim, pemerintah berencana untuk memberikan injeksi modal. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meyakini, kerja sama antara pemerintah dan fashion muslim bisa mendorong busana muslim masuk ke pasar dunia.

"Memang harus ada kerja sama yang baik antara designer, antara pengusaha-pengusaha busana muslim dan juga pemerintah bersama sama," kata Jokowi.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.