Sukses

Prabowo Tak Kunjung Umumkan Cawapres, PKS Akan Tinggalkan Gerindra?

Pesan memilih 9 nama bakal cawapres dari PKS secara gamblang telah disampaikan Presiden PKS Sohibul Iman.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera terus mendesak Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mendeklarasikan calon wakil presiden (cawapres) dari PKS. Sebab itu menjadi bagian dari syarat koalisi.

"Pak Sohibul Iman kan sudah memberi syarat yang agak tegas, cawapres dari PKS kalau capres Prabowo. Tapi kalau ternyata ada figur lain ya kita bahas," kata Mardani, saat dihubungi, Senin (16/4/2018).

Dia menambahkan, pesan memilih 9 nama bakal cawapres dari PKS secara gamblang telah disampaikan Presiden PKS Sohibul Iman. Untuk itu, Prabowo diminta lekas memutuskan satu dari sembilan nama itu sebagai pendampingnya.

"Katakan lah Pak Prabowo-Sohibul Iman atau Prabowo-Aher atau Prabowo-Anies Mata, atau siapa pun dari sembilan nama, itu jauh lebih baik buat kami dan Gerindra," kata Mardani.

Terkait dengan pengusungan capres-cawapres selain Gerindra, menurut dia, bisa saja terjadi. Karena politik saat ini masih sangat dinamis. Jika kemungkinan itu ada, PKS akan membicarakannya dengan Prabowo secara langsung.

"Ya namanya politik semuanya dinamis, semua kemungkinan ada. Tetap ada kemungkinan itu. Dan kalau pun ternyata kemungkinan itu menguat, kita akan berbincang dengan sangat elegan dan berani menyampaikan ke Gerindra atau Pak Prabowo," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jalin Komunikasi Partai Lain

Mardani menegaskan saat ini partainya juga masih menjalin komunikasi dengan beberapa pihak terkait capres-cawapres. Karena tambahnya, komunikasi antarpihak adalah sebuah keharusan.

"Kalau komunikasi jalan terus, sama kaya kita komunikasi sama Pak Prabowo, ya monggo. Sama siapa pun, justru kalau kita tidak bertemu dengan pihak-pihak terkait itu menjadi aneh karena kan komunikasi keniscayaan bagi partai politik," jelas dia.

 

Reporter : Sania Mashabi

Sumber : Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini