Sukses

6 Startups Malaysia Ekspansi ke Indonesia Lewat Program Market Expand Indonesia

Expand Indonesia sukses dan berhasil membawa ke enam startup dari Malaysia untuk lebih mengenal market Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Edvance (sebelumnya dikenal sebagai "Yacademy"), yaitu sebuah platform penyedia edukasi digital untuk individual, corporate dan startups. Di edisi sebelumnya telah menunjukkan hasil market entry yang memuaskan karena meningkatkan kolaborasi antar negara ASEAN dan memacu pertumbuhan regional.

Dan kali ini adalah edisi ke-3 dari Program EXPAND Indonesia yang dijalankan oleh Edvance, bekerja sama dengan Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC).

Sebuah program yang sukses dan berhasil membawa keenam startup dari Malaysia untuk lebih mengenal market Indonesia. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menjembatani dan memberikan soft landing market entry untuk para perusahaan Malaysia.

Sebelum ke Jakarta, ke enam startup tersebut telah melalui proses assessment dan virtual workshop atau web-seminar yang intens selama 2 minggu Pada minggu pertama, peserta Market Immersion akan mengikuti virtual workshop atau webseminar untuk mempelajari pengetahuan umum mengenai regulasi dan tren bisnis di Indonesia.

Ada tiga topik yang akan dipelajari, seperti Macro Framework, Investment Climate in Indonesia, dan Consumer Insights. Selain itu, para startup juga menerima sesi private business coaching untuk dengan para perwakilan dari venture capital menyempurnakan rencana bisnis mereka.

6 Startups Malaysia yang siap mengenali market di Indonesia melalui Program Expand Indonesia - Edvance Academy:

1.      INNOVATE Education (Ivylina Tiang, Founder & Director)

2.      Billplz (Nazroof Hakim, CEO & Founder)

3.      Pichere (JK Sze, CEO & Founder)

4.      Sales Candy (Stanley Chee, CEO & Co-founder

5.      Monster Alliance (Sean Teoh, CEO & Founder)

6.      Travelog (Sam Xu, CEO & Co-founder)

 

"Program ini dirancang untuk menghubungkan para startup Malaysia dengan para industry expert di Indonesia, mulai dari perusahaan korporasi, startups hingga pengusaha sukses dan pemerintah. Kami bertujuan untuk mengenalkan para startups Malaysia secara langsung tentang semua aspek manfaat dan tantangan yang akan mereka hadapi di Indonesia, "kata Arne Van Looveren, CEO dan Founder of Edvance.

Setibanya di Indonesia, para perusahaaan startups ini memulai bagian kedua dari program yaitu mengikuti serangkaian jadwal mentoring bisnis untuk bertemu para pemerintahan dan asosiasi seperti Bekraf, Asosiasi Fintech Indonesia, Asosiasi Cloud Computing Indonesia berbagai perusahaan teknologi seperti DOKU, Midtrans, Kudo, Tiket.com Sirclo, Hacktiv8 dan masih banyak lagi. Selain itu mereka juga berkesempatan untuk bertemu dengan para local investor seperti Kejora Ventures, East Ventures, Ideosource.

 

"Landscape bisnis Malaysia mungkin tidak begitu berbeda dengan Indonesia. Namun, dengan program ini, kami dapat mengidentifikasi sedikit perbedaan yang dapat diadaptasikan oleh para startup sebelum meningkatkan skala bisnis mereka di sini. Kami dapat menerapkan wawasan berharga ini ke pasar lain secara regional, ”kata Andreas Surya, VP Investasi & Portofolio di Kejora (23/3/2018).

Kerjasama antara MDEC dan Edvance menciptakan sebuah path khusus untuk memastikan kolaborasi yang solid antar negara untuk mendukung ekosistem startup Asia Tenggara.

Dengan track record yang sukses di Indonesia, rencana untuk menggelar program ke negara lain di kawasan ini kian semakin dekat.

Penasaran seperti apa? Klik https://edvance.academy/  yang launching tepat pada hari ini, Senin/26 Maret 2018.

 

 

(ADV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.