Sukses

Maju Pilkada Bogor, Bima Arya - Dedie Sudah Kenal Lama

Proses Bima meminang Dedie untuk mendampinginya maju Pilwalkot Bogor relatif cepat. Dedie menuturkan waktunya hanya sekitar 10 hari.

Liputan6.com, Jakarta - Bima Arya menggandeng Direktur Pembinaan Jaringan KPK Dedie A Rachim di Pilwalkot Bogor. Keduanya sudah lama saling kenal.

Bima dan Dedie sama-sama orang Bogor. Mereka kecil dan besar di Kota Hujan itu. Menurut Dedie, keluarga masing-masing juga dekat.

"Dengan keluarganya saya kenal, sudah tahu (lama). Kakek-kakek kita juga bersahabat," katanya kepada Liputan6.com, Jumat (29/12/2017).

Keduanya juga menempuh studi di Kota Bandung. Bedanya Bima Arya kuliah di Universitas Parahyangan, sementara Dedie di Institut Teknologi Bandung.

"Pak Bima adik kelas saya," kata Dedie.

Proses Bima meminang Dedie untuk mendampinginya maju Pilwalkot Bogor relatif cepat. Dedie menuturkan waktunya hanya sekitar 10 hari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengunduran Diri Diajukan 27 Desember

Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antarkomisi dan Instansi KPK Dedie A Rachim mengundurkan diri dari KPK untuk maju sebagai bakal calon wakil wali kota Bogor. Dedie maju bersama bakal calon petahana Bima Arya.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan surat pengunduran diri Dedie telah diajukan kepada pimpinan KPK. Surat itu sedang diproses secara administrasi.

"Surat diajukan Rabu, 27 Desember 2017, secara formil pengunduran diri sedang melalui proses administratif di KPK," kata Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat (29/12/2017).

3 dari 3 halaman

Contoh

Febri mengatakan mundurnya Dedie dari jabatannya saat ini bukan atas desakan KPK. Langkah itu, menurut Febri, diambil oleh Dedie sebagai bentuk etika dan contoh bagi pejabat lainnya yang akan memutuskan terjun ke dunia politik.

"Ketentuan di UU mengatur pemberhentian dilakukan sejak pasangan calon ditetapkan KPU per Februari 2018. Namun, karena (Dedie Rachim) di KPK harus memberikan contoh baik dan meminimalisir konflik kepentingan sejak dini sampai penetapan tersebut, maka yang bersangkutan memutuskan menyampaikan pengunduran diri," ujar mantan aktifis ICW itu.

Menurut dia, selama menjabat Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antarkomisi dan Instansi, Dedie A Rachim mempunyai kinerja yang cukup baik. Dedie juga pernah menjabat sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK.

"Dia bersentuhan dengan masyarakat dan pemerintah untuk membangun pendidikan antikorupsi dan menanamkan nilai integritas," sambung Febri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.