Jelang Masuk Sekolah, Orangtua Mulai Berburu Seragam Anak

Liputan6.com, Jakarta - Jelang tahun ajaran baru 2016-2017, para orangtua murid mulai berburu seragam sekolah dan alat tulis. Sebab, mulai Senin 18 Juli nanti anak-anak mereka akan kembali bersekolah, usai libur Lebaran.

Seperti terlihat di Pasar Jatinegara Balimester, Jakarta Timur, sejumlah toko seragam sekolah dipadati orangtua yang membawa anaknya. Seragam sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA.

Pembeli bernama Marni mengatakan, dirinya sengaja membeli perlengkapan sekolah anaknya yang masih duduk di bangku SD lebih awal. Dia khawatir akan menemui kendala jika menunda.

"Kalau enggak sekarang kapan lagi, nanti keburu ramai. Ini aja udah ramai. Jadi ngindarin berdesak-desakan," tutur Marni di Pasar Jatinegara Balimester, Jakarta Timur, Kamis (14/7/2016).

Pembeli lainnya Sri mengaku, harga seragam SD yang dibeli untuk anaknya cukup mahal sekarang ini. Untuk satu pasang pakaian saja, dia harus merogoh kocek hingga Rp 100 ribu.

"Tapi karena kebutuhan anak sekolah, ya harus beli. Namanya orangtua pasti ingin seragam anaknya yang bagus," ujar perempuan 37 tahun itu.

Sementara, Jamal, pedagang seragam sekolah mengatakan pengunjung tokonya sudah terlihat ramai sejak sepekan lalu.

Dia memperkirakan, penjualan seragam sekolah akan terus meningkat hingga Sabtu dan Minggu nanti, mengingat Senin depan sudah mulai masuk sekolah.

Namun, dia enggan mengungkapkan berapa omzet per hari yang didapatnya, menjelang hari masuk sekolah itu.

"Biasanya per hari cuma menjual 100 potong. Sekarang bisa 250 potong. Kemungkinan kalau akhir pekan besok nih bisa sampai 300 potong per hari," terang pria berusia 47 tahun itu.

Harga seragam sekolah yang dijualnya pun bervariasi, tergantung ukuran. Seperti untuk seragam SD, berkisar Rp 75 ribu hingga Rp 120 ribu per pasang.

Sementara, untuk seragam SMP, berkisar Rp 140 hingga Rp 175 ribu per pasang. "Untuk seragam SMA Rp 180 sampai Rp 220 ribu per stel," pungkas Jamal.