Sukses

Atasi Krisis Listrik, Kupang Kini Punya PLTS Terbesar

PLTS Kupang ini mulai dibangun Januari 2015. Secara kontrak, seharusnya proyek ini selesai Juni 2016.

Liputan6.com, Kupang - Setelah berkunjung ke Pulau Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kunjungan ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di NTT, Jokowi meresmikan Independent Power Producer Pembangkit Listrik Tenaga Surya (IPP PLTS) 5 MWp, yang bertempat di Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Tiba di Bandara El Tari, Jokowi bersama rombongan langsung menuju lokasi peresmian IPP PLTS, yang diklaim Jokowi sebagai pembangkit tenaga surya terbesar di Tanah Air. Proyek ini dibangun PT LEN Industri (Persero) yang bertindak sebagai IPP.

Dalam sambutannya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan, meski hanya berkapasitas 5 MWp, kapasitas listrik sebesar itu terbesar di seluruh provinsi.

PLTS tersebut, kata Sudirman, memberi tambahan listrik yang cukup besar bagi Kota Kupang, mengingat daya efektif listrik di kota ini adalah 68 MW.

"Harus saya sampaikan, sebenarnya di Kota Kupang sudah memasuki situasi krisis karena reserve margin-nya sangat minimal. Di samping itu, saat ini juga masih terdapat antrean yang pemasangan listrik hingga 64 MW," kata dia, Minggu (27/12/2015).

Sebenarnya, kata Sudirman, kawasan industri terpadu Kupang juga sudah siap didirikan, namun terbatasnya pasokan listrik menjadi kendala. Untuk itu, PLN dan Pemerintah Daerah Kupang berencana mengembangkan PLTS 7 hektare ini.
‎
"PLTS dengan total investasi USD 11,2 juta ini diharapkan juga dapat menjadi milestone, bagi pembangunan energi baru dan terbarukan yang merupakan komitmen pemerintah," ujar dia. ‎

 

Sistem Paralel

Sementara, Dirut PT LEN Industri Abraham Mose mengatakan, sistem PLTS Grid-Connected yang digunakan PLTS, memungkinkan pembangkit tenaga surya bekerja paralel dan terhubung langsung dengan jaringan listrik utama.

"Sehingga tidak menggunakan sistem baterai, karena listrik yang dihasilkan langsung dialirkan ke jaringan listrik eksisting pada siang hari," jelas dia.

Sistem tersebut, kata Abraham, terdiri dari rangkaian panel modul surya, sistem inverter, sistem proteksi elektrik, dan perangkat interkoneksi jaringan.

Menurut dia, sistem PLTS Grid-Connected ini sudah dibangun di 2 lokasi, yaitu Bangli dan Karangasem, Bali, dengan total daya masing-masing 1 MWp.

"Dalam 2 minggu ini telah dilakukan uji coba IPP PLTS Oelpuah, dan berhasil memasok listrik 4 MWp. Di musim hujan seperti sekarang ini, PLTS ini tetap mampu menyalurkan listrik 27% dari kapasitas normal," papar dia.‎

PLTS Kupang ini mulai dibangun Januari 2015. Secara kontrak, seharusnya proyek ini selesai Juni 2016. Dengan demikian, pembangunan ini selesai 6 bulan lebih cepat dari waktu yang ditentukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini