Sukses

Ahok: Jakarta Payah, Gagal Jadi Finalis World Smart City

Ahok berpendapat kegagalan itu diakibatkan Jakarta belum memiliki pusat komando (command center).

Liputan6.com, Jakarta - Kota Bandung terpilih mewakili Indonesia menjadi finalis World Smart City Award 2015, bersaing dengan 5 kota besar dunia lainnya. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan pembelaan atas ketidakterpilihan Jakarta sebagai finalis dalam ajang tersebut. Menurut dia, kegagalan itu diakibatkan Jakarta belum memiliki pusat komando (command center).

"Jakarta memang payah, harus belajar kali. Saya enggak tahu bedanya apa, mungkin karena kita enggak bikinin command center atau apa gitu. Kita mikir lebih baik di aplikasi handphone," kata Ahok, di Balai Kota, Rabu (18/11/2015).

Meski begitu, Ahok mengaku tak terpacu untuk menjadikan Ibu Kota lolos dalam ajang serupa pada tahun depan. Ia menyatakan cukup puas dengan situasi sekarang yang bisa memantau kondisi kota lewat penggunaan aplikasi smart city di ponsel.

"Bagi saya sih enggak perlu ada juara. Bagi saya bisa kontrol semua kan sudah enak begitu. Yang penting fungsi saja. Saya kira smart city itu bagaimana orang berpartisipasi untuk melaporkan dan lurah langsung turun atau mengadukan soal sampah bagaimana," ujar dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menegaskan dirinya tidak punya target apa-apa dalam pemerintahannya. "Aku target Adipura saja kagak. Aku jadi bupati juga enggak dapat penghargaan kok," ucap Ahok.

Dikutip dari laman smartcityexpo.com, penghargaan tersebut digelar untuk mengapresiasi gagasan pengelolaan kota paling inovatif dan terdepan oleh masing-masing regulator setempat. Terdapat tiga kategori dalam ajang tersebut yang terdiri dari kategori kota, proyek, dan ide inovatif.

Bandung masuk menjadi salah satu kandidat kota terpintar di dunia, bersaing dengan Buenos Aires (Argentina), Curitiba (Brasil), Dubai (Uni Emirat Arab), Moskow (Rusia), dan Peterborough (Inggris).

Bandung mengusung slogan Connected Citizen. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, pemerintah Kota Kembang mengajak warga terlibat aktif dalam merawat kota, baik dari segi sosial, lingkungan, maupun politik. (Din/Mut)**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini