Sukses

2 Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Bengkulu

Dengan kematian dua gajah itu, saat ini tersisa 15 ekor gajah jinak di PLG Seblat.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 2 ekor gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) ditemukan mati di Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu. Kedua gajah merupakan binaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu.

"Dugaan sementara, kedua gajah betina itu mengalami sakit kembung. Ibarat bagi manusia seperti angin duduk," kata Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Bengkulu, Darwis Saragih di Bengkulu, Selasa (20/10/2015).

Dia mengatakan, satu gajah yang diberi nama Aswita ditemukan mati di lokasi penggembalaan di sekitar kamp PLG Seblat pada akhir Agustus 2015.

Sedangkan seekor lainnya, gajah betina bernama Eva mati setelah sempat mendapat penanganan dari tim medis BKSDA pada 12 Oktober 2015.

"Kami sudah mengirim sampel organ dalam kedua gajah itu ke Bogor untuk meneliti lebih lanjut tentang penyebab kematian," ujar Darwis.

Darwis mengatakan, gajah-gajah di PLG Seblat secara rutin mendapat perawatan tim medis. Baik dari organisasi nirlaba yang bekerja di wilayah itu dan dari tim medis BKSDA.

"Kami mengharapkan hasil pemeriksaan bisa cepat untuk mengetahui penyebab pasti kematian gajah dan bisa dicarikan solusinya," ucap dia.

Dia mengatakan, kematian dua ekor gajah tersebut sudah dilaporkan ke Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dengan kematian dua gajah itu, saat ini tersisa 15 ekor gajah jinak di PLG Seblat. Belasan gajah tersebut dilibatkan untuk mengatasi konflik antara gajah liar dan manusia.

"Gajah PLG Seblat juga ikut patroli pengamanan kawasan konservasi seluas 7.000 hektare di sana," tandas Darwis. (Ant/Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.