Sukses

Di Gunung Sindur, Gayus Meringkuk Bersama Napi Bandar Narkoba

Pemindahan ke Lapas Gunung Sindur diduga sebagai buntut dari hebohnya foto pria mirip Gayus Tambunan di sebuah restoran.

Liputan6.com, Bogor - Gayus Halomoan Tambunan akan dipindahkan ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas III Gunung Sindur, Bogor dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Rencananya Gayus Tambunan akan ditempatkan di blok khusus dan akan disatukan dengan narapidana bandar narkoba.

"Salah satu blok di lapas ini akan dijadikan blok khusus bandar narkoba, jadi kita tempatkan di blok khusus, yakni di blok A," ucap Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Kelas III Gunung Sindur Iwan Setiawan saat ditemui Liputan6.com di Bogor, Selasa (22/9/2015).

Sebab, Gayus termasuk warga binaan khusus. "Maka akan kita tempatkan di blok A. Ini sudah perintah Menkumham (Yasonna H Laoly)," imbuh Iwan.

Ia menerangkan, Lapas Gunung Sindur terdiri dari 4 blok, yakni blok A, B, C dan D. Awalnya blok B merupakan blok umum. Namun karena ada perintah tersebut, akhirnya blok A direnovasi untuk menjadi blok khusus bandar narkoba.

Nantinya, lanjut Iwan, blok yang akan ditempati oleh Gayus dijaga oleh 5 petugas. Tidak hanya itu, blok tersebut juga akan dilengkapi CCTV atau kamera pemantau di setiap titik. Rencananya ada 40 CCTV yang bakal terpasang di setiap sudut lapas. Namun hingga sekarang baru ada 4 CCTV yang telah terpasang.

Di blok A terdiri dari 36 ruangan dengan kapasitas 1 ruangan untuk 3 orang. Ada kamar mandi juga. "Namun Gayus dan warga binaan lainnya akan ditempatkan sendiri di ruangan hingga semua ruangan terisi, nanti bisa jadi satu ruangan diisi lebih dari 1 orang," beber Iwan.

Pemindahan Gayus Tambunan ke Lapas Gunung Sindur diduga sebagai buntut dari hebohnya foto pria mirip mantan pegawai eselon III A Direktorat Jenderal Pajak itu berada di sebuah restoran pada 9 September 2015. Pada tanggal itu, Gayus memang diketahui tengah menghadiri sidang perceraiannya di Pengadilan Agama Jakarta Utara. (Ans/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini