Ahok: Terserah DPRD Mau Kasih Rapor Merah atau Hitam

Liputan6.com, Jakarta - Kinerja Gubernur DKI Jakarta selama 2014 dievaluasi oleh DPRD. Hasil evaluasi nantinya dalam bentuk rekomendasi yang disampaikan melalui rapat paripurna Kamis siang ini.

Tapi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama seolah tidak peduli dengan penilaian yang dilakukan DPRD. Karena penilaian itu merupakan hak dewan.

"Nggak apa-apa dikasih merah, hitam, kepala sekolah nilai rapor kok, berhak saja kan," ujar pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota, Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Ahok mengatakan, selama paripurna nanti, dia tidak mau banyak berkomentar. Mantan politisi Golkar dan Gerindra itu lebih memilih untuk mendengarkan evaluasi yang disampaikan dewan.

"Ya nggak apa-apa suruh dia dengar, ngomong dulu. Nanti kalau kurang-kurang rapor kan dia yang bikin," imbuh Ahok.

Selain mendengarkan rekomendasi yang disampaikan dewan, Ahok akan menyampaikan rencana peraturan daerah (raperda) yang nantinya dibahas bersama dewan.

Sedikitnya, 3 raperda yang akan disampaikan saat paripurna. Raperda itu, yakni Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2015-2035, Kepariwisataan, dan Pelestarian Kebudayaan Betawi.

DPRD DKI Jakarta memberikan rapor merah kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama karena kinerja Pemprov DKI dianggap buruk. Pendapatan daerah tak mencapai target, hanya 66,80 persen, atau Rp 43,4 triliun dari target Rp 65 triliun.
 
"LKPJ (laporan keterangan pertanggung jawaban) rapornya merah.‎ Penggunaan APBD 2014 rendah sekali. Banyak sekali kritikan yang disampaikan untuk kepentingan Jakarta ke depan. Tapi kita mengkritisi secara objektif," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Selasa 21 April 2015. (Mvi/Mut)