Sukses

Lulung: Nggak Apa-apa Saya Jadi Tokoh Komedi di Media Sosial

Lulung mengungkapkan tujuannya membuat akun Twitter untuk mengajak netizen menciptakan kerukunan di tengah perbedaan pandangan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Haji Lulung yang sempat populer di Twitter terkait kisruh APBD DKI, akhirnya turut bergabung di dunia media sosial. Meski kepopulerannya karena dijadikan bahan olok-olokan, tak menyurutkan niat pria bernama lengkap Abraham Lunggana itu membuat akun Twitter yakni @halus24. Ia menilai, sindiran kepadanya sebagai bentuk kreativitas, bahkan dianggapnya menarik.

"Saya mau tahu perkembangannya. Karena kan artinya, apa yang ada di Twitter adalah kreativitas. Memunculkan kreatif-kreatif muda. Bahwa saya jadi tokoh komedi di situ (media sosial), saya apresiasi saja, saya tidak gundah," ucap Lulung di ruang kerjanya di Gedung DPRD DKI, Rabu (11/3/2015).

Politisi PPP itu juga mengaku tak mempermasalahkan komentar dan gambar-gambar bernada sindiran yang ditujukan kepadanya beredar di media sosial. "Nggak apa-apa, yang penting saya benar aja," kata Lulung.

Lulung mengungkapkan tujuannya membuat akun Twitter untuk mengajak netizen menciptakan kerukunan di tengah perbedaan pandangan.

"Saya tidak peduli dengan itu (meme).  Selama itu baik dan dipertanggungjawabkan, selama itu benar harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat. Saya ngetwit paling isinya, 'selamat pagi, yok mari kita ikut menyebarkan kebaikan," kata Lulung.

Nama Haji Lulung pertama kali dikenal publik saat berseteru dengan Ahok terkait penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tanah Abang pada Juli 2013. Lulung diduga membekingi PKL, yang membuat Lulung menyebut Ahok 'sakit jiwa' dan melanggar UU.

Kemudian September 2014, saat itu Ahok masih menjabat wakil gubernur dan akan dilantik jadi Gubernur DKI menggantikan Jokowi yang terpilih sebagai presiden, Lulung menolak dan mengancam membinasakan karir Ahok.

Terakhir, di awal 2015 ini, Lulung dan Ahok kembali berseteru karena adanya tudingan oknum DPRD DKI menyusupkan anggaran 'siluman' dalam APBD DKI 2015. (Alv/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.