Sukses

Prabowo: Pencak Silat Perlu Dimasukan ke Kurikulum Pendidikan

Prabowo mengatakan, negara-negara maju seperti Jepang, Korea, dan Tiongkok bisa bangkit berkat semangat ksatria, pendekar, dan patriotik.

Liputan6.com, Bogor - Ketua Federasi Pencak Silat Dunia Prabowo Subianto meminta pemerintah memasukan seni bela diri pencak silat ke dalam kurikulum pendidikan. Sebab, pencak silat adalah seni budaya pembentuk karakter bangsa.

"Kita sangat berkepentingan, bahwa pencak silat itu dilestarikan, diajarkan ke generasi muda. Karena pencak silat itu adalah warisan nenek moyang kita. Ilmu bela diri ini sangat penting dalam membentuk watak ksatria, tangguh," ujar Prabowo saat menggelar kegiatan "Silaturahmi Pencak Sunda dan Sile Minang" di Kampung Cigombong, Desa Bojong Koreng, kecamatan Babakan madang, Kabupaten Bogor, ‎Selasa (10/3/2015).

Prabowo menuturkan, negara-negara maju seperti Jepang, Korea, dan Tiongkok bisa bangkit berkat semangat ksatria, pendekar, dan patriotik. Negara-negara tersebut sadar pembangunan bangsa itu membutuhkan semangat dan jiwa dan tangguh serta cinta tanah air.

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, kondisi bangsa saat ini memprihatinkan karena terancam sukuisme dan kedaerahan. Banyak tokoh yang mengangkat perbedaan bukan persatuan. Oleh karena itu, penting untuk mengangkat budaya asli Indonesia.

"Anda bisa melihat tadi para guru besar itu umurnya di atas 70 tahun tapi masih semangat. Untuk itu kita ambil ilmunya dari para sesepuh. ‎Saya kira budaya sangat penting bagi pembangunan bangsa, budaya itu membentuk watak," ungkap Prabowo.

Dia menambahkan, kalau rakyat tidak bangga dengan budaya sendiri, maka akan selalu merasa rendah diri atau merasa menjadi bangsa yang kalah.

"Kita bukan bangsa yang kalah tapi harus jadi bangsa yang menang," pungkas Prabowo.

Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Rasyid Baswedan juga pernah mengatakan, akan mendukung perkembangan pencak silat di Indonesia. Sebab pencak silat membentuk karakter manusia yang jujur dan disiplin.

Pencak silat di sekolah, kata Anies, bisa dimasukan ke dalam berbagai bentuk. Nantinya pelaksanaan di sekolahan bisa dimasukkan dalam ekstrakurikuler atau pun nonkurikuler. (Mvi/Sun)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini