Sukses

Polisi Masih Buru Tersangka Perampokan di Taksi Putih yang Buron

Penangkapan tersangka buron tinggal tunggu waktu.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus menelusuri pelaku perampokan di taksi putih yang hingga kini masih buron. Meski begitu, polisi sudah mengantongi ciri-ciri dan identitas pelaku. Tinggal tunggu waktu untuk menangkap pelaku.

"Sudah dikantongi penyidik, tinggal waktu saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (12/12/2014).

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan intensif kepada para pelaku yang sudah berhasil ditangkap, yakni ED dan ST. Hanya saja, polisi sempat kesulitan menggali informasi terkait identitas pelaku lainnya yang kini sedang dalam pengejaran.

"Pelaku masih ngeles. Kita pelan-pelan mengharapkan dia bisa menunjukkan," ucap Rikwanto.

Rikwanto menuturkan pihaknya terus melakukan pencarian terhadap taksi Express curian yang digunakan untuk melakukan perampokan. Diduga kuat, taksi sudah disembunyikan atau dibongkar.

"Taksi yang dicuri untuk perampokan belum ditemukan masih dicari. (Dibongkar) Itu mungkin saja, namun ciri khas masih ada warna putih paling tidak ini mobilnya. Taksi tersebut jadi atensi dari petugas di lapangan," tandas Rikwanto.

RP, seorang karyawati pulang malam dari kantornya menjadi korban perampokan pada 1 Desember 2014. Untuk bisa segera sampai di rumah dia memilih taksi putih ternama Ibukota. Dari kawasan SCBD, Jakarta Selatan, taksi pun melaju menembus pekatnya malam.

Hingga di pertengahan jalan, warga Tanah Abang, Jakarta Pusat itu dibuat kaget dan ketakutan. Seseorang tiba-tiba menjebol kursi belakang. Sosok penjebol itu muncul dari balik bagasi. Lalu menodongkan pisau sambil meminta barang berharga milik RP.

Ponsel iPhone 5S, laptop, kalung emas, serta kartu ATM digasak. RP juga dipaksa mencairkan uang tunai dari ATM miliknya di sebuah minimarket di Jalan Ciniru, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Wanita lain berinisial RW mengalami perampokan pada Jumat 28 November 2014 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Modusnya sama seperti kasus RP. Juga dengan taksi putih atau 'taksi siluman' mirip dengan logo Express.

Pihak Taksi Express membantah armadanya terlibat kejahatan itu. Pihak Express menyatakan, taksi putih diduplikasi oleh penjahat yang ingin memanfaatkan nama besar mereka. (Alv/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.