Sukses

Saran JK untuk Orangtua Memilih Menantu

"Saya sering katakan, kalau bapak punya mantu, tanya dulu pasien donor darah belum. Karena donor darah berarti dia bersih HIV AIDS," kata JK

Liputan6.com, Jakarta - Aksi donor darah belakangan ini sudah jarang dilakukan masyarakat. Padahal, kebutuhan darah sangat besar sekarang ini. Indonesia saja butuh 5 juta kantung darah per tahunnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Palang merah Indonesia (PMI) meminta masyarakat untuk menjadikan donor darah sebagai salah satu acuan dalam menilai seseorang. Bahkan, untuk menentukan calon menantu bagi para orangtua.

"Saya sering katakan, kalau bapak punya mantu, tanya dulu pasien donor darah belum. Karena donor darah berarti dia bersih HIV AIDS, Hepatitis, dan sipilis. Kan tidak mungkin, masa tanya mantunya sipilis atau tidak," kata JK saat menandatangi Nota Kesepahaman (MoU) antara PMI dan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/12/2014).

Hal itu, ujar JK, juga berlaku bagi prajurit TNI. Dokter akan tahu prajurit itu mengidap penyakit atau tidak dengan donor darah. Kalau terindikasi menderita penyakit menular tertentu, darah tidak akan diterima. Lalu pimpinannya akan diberi tahu soal penyakit prajurit itu. Tapi, lanjut JK, pasien tak perlu khawatir karena kerahasiaan tentang pasien dijamin.

Pada kesempatan ini, JK mengatakan PMI terus meningkatkan kerja sama dengan TNI. "PMI memang punya fasilitas yang cukup untuk menanggulangi bencana apapun. Tapi, tidak semua petugas PMI memiliki kemampuan lebih untuk menembus daerah yang sulit dijangkau. Di situlah peran TNI membantu para petugas PMI hingga ke lokasi tujuan," ujar JK.

Di tempat yang sama, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, selama ini TNI selalu identik dengan peperangan yang justru menumpahkan banyak darah. Tapi, kondisi berbeda terjadi di Indonesia, karena prajuritnya suka rela mendonorkan darah untuk diserahkan pada PMI.

"Ada sebuah paradok yang berjalan, kalau yang berjalan tentara itu dimana-mana selalu menumpahkan darahnya. Selalu melakukan pertumpahan darah. Mohon maaf beda dengan TNI. Justru sebaliknya TNI dengan segala kerelaannya telah menyerahkan darahnya untuk kepentingan PMI," kata Moeldoko.

TNI memang telah lama menjadi pendonor darah. Puncaknya, saat rangkaian HUT TNI, para prajurit di seluruh Indonesia mendonorkan darah secara serentak. "Jumlahnya cukup besar kemarin, 78.237 prajurit TNI donor darah," lanjut Moeldoko. (Sun/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini