Sukses

Politisi Senior PPP: Mukernas Butuh Persetujuan SDA

Menurut Djan Faridz, mukernas PPP harus lewat persetujuan dan tanda tangan dari Ketum PPP Suryadharma Ali.

Liputan6.com, Jakarta - 28 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan akan segera menggelar Mukernas PPP dalam waktu dekat. Mukernas tersebut digelar untuk mengukuhkan Emron Pangkapi sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP. Selain itu, arah politik partai berlambang Kabah itu ditentukan dalam mukernas.

Namun politisi senior PPP Djan Faridz mengatakan, mukernas yang rencananya akan digulirkan 28 DPW PPP tidak akan dapat terlaksana. Sebab menurut Faridz, mukernas harus lewat persetujuan dan tanda tangan dari Ketua Umum PPP, yakni Suryadharma Ali.

"Mukernas itu butuh tanda tangan Ketum SDA, mana bisa?" kata Farid saat dihubungi di Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Dijelaskan Faridz, pemilihan dan pengukuhan ketum baru untuk partainya itu sudah ditentukan melalui AD/ART yakni dengan digelarnya muktamar. Menurut Faridz, sesuai AD/ART, muktamar dilaksanakan 1 tahun setelah pemilihan presiden yakni tahun 2015.

"Kan di muktamar sebelumnya dijelaskan akan ada muktamar setelah 1 tahun setelah pilpres, berarti tahun 2015," tambah Faridz.

Menteri Perumahan Rakyat itu pun menegaskan jika nantinya ketum baru betul-betul dipilih pada tahun ini, masa jabatannya hanya akan berlaku hingga tahun 2015.

"Kalau misalnya kesepakatan habis pilpres diadakan hari ini, ketua sampai 2015 doang. Tapi tahun 2014 jabatan diganti sama orang lain, penggantinya itu cuma sampai 2015. Cuma ketuanya yang rugi kalau habis pelantikan dan jadi ketum cuma sampai 2015, mau gitu? Ada kontrak AD/ART, jangan berhentiin aja, harus muktamar, kumpulkan seluruh DPC dan DPW seluruh Indonesia," tukas Faridz.

Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi ditetapkan sebagai Plt Ketua Umum PPP menggantikan Suryadharma Ali atau SDA. Sekjen PPP Romahurmuziy menerangkan, pengukuhan Emron sebagai Plt Ketum dilakukan pada mukernas mendatang.

"Mukernas (PPP) kita gelar 23-24 September 2014. Agenda mengukuhkan Plt lalu menetapkan waktu pelaksanaan muktamar," kata pria yang karib disapa Romi itu di Jakarta, Rabu ini. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini