Sukses

Udar Pristono: Michael Bimo Tak Terkait Korupsi Transjakarta

"Bimo itu lugu. Orang Jawa," jelas Udar Pristono.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono telah ditetapkan tersangka pengadaan bus Transjakarta. Terkait nama Michael Bimo yang diduga menjadi makelar pengadaan Transjakarta, Pristono menampik keterlibatan pria yang disebut sebagai timses Jokowi ketika di Solo, Jawa Tengah, itu.

"Nggak ada kaitannya. Bohong. Bimo itu lugu. Orang Jawa," kata Pristono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/5/2014).

Nama Bimo sempat diberitakan dalam sebuah media cetak bahwa dia pernah ke Tiongkok bersama Drajat Adhiyaksa, Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pengadaan Armada Bus Transjakarta dalam rangka mengunjungi pabrik ANKAI, pemegang merek bus Transjakarta yang ditemukan rusak dan berkarat.

Selain itu, oleh Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor, Bimo dikatakan pernah mewakili Gubernur DKI Joko Widodo pada 31 Oktober hingga November 2013 lalu untuk menghadiri workshop dari salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) mengenai sistem Bus Rapid Transit (BRT) di Guangzhou, China.

Terkait itu, Udar menantang pihak yang menuding itu untuk memeriksa paspor hingga visa Bimo dan Drajat untuk membuktikan kebenaran apakah keduanya benar datang ke Tiongkok.

"Sebaiknya dibuktikan saja, daripada berpolemik. Kalau mereka memang terbukti pergi bersama, kolusinya kan ada di situ. Nah, itu yang dibuktikan saja, benar apa tidak. Periksa paspornya, periksa visanya, ada fotonya apa tidak. Kalau memang tidak benar, katakanlah bahwa itu tidak benar. Supaya tidak ada fitnah di antara orang kita," ucap Pristono.

Pristono juga menegaskan, Bimo tak memiliki koneksi luas dengan pengusaha-pengusaha bus, sehingga tak mungkin menjadi makelar dalam pengadaan bus Transjakarta. Keterkaitan Bimo dengan Pemprov DKI, jelas Pristono, bukan dalam hal proyek pengadaan bus melainkan untuk penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Blok G, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Yang saya tahu Bimo punya perusahaan advertising kecil-kecilan yang LCD. Dan dia sama sekali tidak kenal sama pengusaha-pengusaha bus ini. Jauh dari itu," jelas Pristono.

Udar Pristono sebelumnya mengaku mengenal Michael Bimo Putranto pertama kali di teras Balaikota DKI Jakarta. Namun, ia tak menjelaskan waktu pertemuan itu. Nama Bimo sebelumnya disebut sebagai timses Jokowi saat di Solo.

"Saya ngomong sejujur-jujurnya. Yang saya tahu namanya Bimo. Saya kenal sama Pak Bimo di teras Balaikota," jelasnya.

Kala itu, jelasnya, ia menghadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk melaporkan perihal perhubungan. Ketika keluar ruangan, Michael Bimo bersama Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki, tengah menunggu Jokowi untuk menghadap.

"Tapi Pak gubernur mau keluar. Akhirnya udah, Pak Gubernur bilang 'kamu ke Pak Pris aja, soal apa diutarakan," tutur Pristono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.