Sukses

Belasan SPBU di Banten Memboikot Pengiriman Premium

Boikot dilakukan karena premium yang dikirim dari unit pemasaran III Tanjung Gerem, Merak, Banten, diduga telah dioplos. Pemboikotan ini menyebabkan persediaan premium terus berkurang.

Liputan6.com, Serang: Belasan stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di Serang dan Cilegon, Banten, sejak dua hari silam, memboikot pengiriman premium dari unit pemasaran III Tanjung Gerem, Merak. Sebab ada indiskasi premium tersebut dicampur dengan bahan lain.

Sejumlah petugas SPBU di wilayah Kota Serang, Selasa (15/5), menuturkan, premium oplosan berwarna lebih cerah, seperti minyak dan bentuknya lebih cair. Mereka menduga, premium tersebut masih mentah atau telah tercampur dengan air. Dugaan adanya premium oplosan ini juga dikhawatirkan pemilik kendaraan [baca: Puluhan Kendaraan Mogok Setelah Diisi Premium].

Aksi boikot ini mengakibatkan persediaan premium di Serang dan Cilegon terus berkurang. Untuk sementara, sejumlah SPBU memasok premium dari Plumpang, Jakarta Utara. Pihak Pertamina Tanjung Gerem mengaku belum mengetahui bahan oplosan premium yang mereka pasarkan itu. Adapun premium yang diduga bermasalah jumlahnya mencapai 70.000 kiloliter yang diimpor dari Singapura.(BOG/Agus Faisal Karim)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.