Sukses

Nakhoda Kapal Senopati Diduga Selamat

KRI Banten membawa 15 penumpang kecelakaan KM Senopati Nusantara II yang terdampar di hutan bakau Kepulauan Kangean, Madura, ke Surabaya, Jatim. Nakhoda Kapal Senopati berada dalam pengawasan TNI AL.

Liputan6.com, Surabaya: Tim Gabungan Search and Rescue (SAR) dan TNI Angkatan Laut terus menyisiri perairan Madura, Jawa Timur, untuk mencari penumpang yang kemungkinan besar terseret arus ke arah timur dari lokasi tenggelam Kapal Motor Senopati Nusantara II di kawasan Masalembo. Lima belas penumpang yang terdampar di hutan bakau Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, sudah dievakuasi oleh KRI Banten menuju Surabaya, Kamis (4/1) siang.

Hari ini, pencarian lokasi dipusatkan di seputar kawasan perairan Pulau Bawean-Gresik dan perairan di sebelah utara Pulau Madura. Sebab, dalam pencarian kemarin, regu penolong menemukan 13 penumpang Kapal Senopati yang terdampar di lokasi pengeboran minyak sebelah tenggara perairan Bawean [baca: TNI AL Masih Mencari Korban KM Senopati].

Satu dari belasan penumpang yang ditemukan di lokasi pengeboran itu diduga nakhoda Kapal Senopati Nusantara II. Kepala Dinas Penerangan Armada Timur Letnan Kolonel TNI Toni Syaiful mengatakan, korban bernama Wiratno, 53 tahun, ada kemungkinan adalah nakhoda KM Senopati. "Kita akan cross-check [cek silang] ke PT Prima Vista apakah Wiratno ini betul-betul nakhoda," kata dia.

Musibah yang melanda Senopati Nusantara II membuat kapal yang berlabuh di Pelabuhan Tanjungemas Semarang, Jawa Tengah, belum berani melaut. Nakhoda mengkhawatirkan cuaca buruk yang bisa mendatangkan bahaya. Sejumlah kapal pengangkut barang masih bertahan di pelabuhan menunggu cuaca normal.

Sebagian kapal yang bertahan setelah bongkar muat di dermaga adalah kapal pengangkut kayu dari Kalimantan. Para anak buah kapal yang berasal dari Jateng memilih pulang ke rumah masing-masing. Sedangkan anak buah kapal yang berasal dari Kalimantan untuk sementara tinggal di kapal. Mereka mengisi waktu luang dengan melakukan perbaikan kapal dan membenahi berbagai peralatan.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini