Sukses

Selera Kopi Kristo Emmanuel Berubah Gara-gara Pengaruh Ernest Prakasa

Kopi dan suasana jadi faktor penentu dalam proses kreatif seorang Kristo Immanuel.

Liputan6.com, Jakarta - Kopi tak jarang jadi hal wajib bagi para mereka yang butuh aktif di pagi hari. Minuman seduhan dari biji ini bisa memberikan energi lebih dari kandungan kafein yang dimilikinya.

Hal tersebut juga berlaku pada Kristo Immanuel. Pria 33 tahun itu kini sedang aktif menulis naskah untuk proyek film ke depannya. "Jujur, kopi beneran," jawabnya ketika ditanya soal barang paling esensial yang dibutuhkannya ketika sedang memulai proses kreatif.

Kristo yang awalnya memulai karier sebagai pembuat konten di sosial media tersebut kini telah beberapa kali muncul dalam film-film. Ia mengatakan bahwa ia membutuhkan kopi dalam pekerjaannya karena merasa dirinya jadi lebih lancar dan mendorongnya untuk bisa menemukan ide-ide kreatif.

"I don't know, sugesti kali ya. Tapi, aku merasa kopi itu bikin otakku jadi lancar, mungkin karena kafeinnya dan rasanya juga yang pahit," sebut Kristo ketika ditemui dalam acara konferensi pers Fore Coffee Essential Icons 2024 #FOREVOLUTION di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (22/05/2024).

Saat ini dirinya mengaku tengah menulis naskah untuk film dengan teman comedic tragedy. Karena itu, rasa pahit dalam kopi ia sebut bisa dikorelasikan dengan tulisan yang ia buat. Namun, Kristo belum dapat membocorkan terkait naskah film yang tengah dibuatnya itu.

Kristo sebelumnya membintangi film garapan Fajar Nugros "Sleep Call" yang dirilis 2023 lalu. Selain itu, ia dikenal sebagai seorang impersonator yang lihai meniru suara tokoh-tokoh terkenal. Ia pernah menjadi aktor suara dalam film "Susi Susanti: All Love" sebagai Soeharto dan sebagai Presiden dalam film "Srimulat: Hidup Memang Komedi".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Selera Kopi Kristo Berubah Gara-gara Dion Wiyoko dan Ernest Prakasa

Selain kopi, Kristo juga mengatakan bahwa tempat bisa jadi faktor penentu mood menulisnya. Ia membeberkan bahwa dirinya membutuhkan suasana yang tenang untuk menulis. "Kadang aku nulis di rumah, kalau bosen aku ke kafe yang ada pemandangan yang ada hijau-hijaunya," sebut Kristo.

Pria yang menikah pada tahun 2022 tersebut juga menyebutkan bahwa jenis kopi yang ia pilih pun ditentukan sesuai dengan seleranya saat itu. Namun, untuk membantu dirinya tetap 'melek' saat bekerja, ia lebih memilih jenis kopi hitam biasa seperti Americano, Espresso, hingga Double Shot Cappucino. Kristo membagikan bahwa ia biasanya memesan sesuai dengan kebutuhannya.

Ada pengalaman unik soal kopi yang ia bagikan. Kristo berkata bahwa ia mulai suka dengan kopi pahit tanpa gula 'gara-gara' melihat Ernest Prakasa dan Dion Wiyoko saat berada di syuting. Mereka berdua membuat sendiri racikan kopi hitam dan menawarkannya pada Kristo.

"Dan sejak itu experience beda banget, gue langsung ga bisa kopi susu, selalu kopi item," katanya.

Meski begitu, Kristo mengaku bahwa dirinya tidak pernah sakit lambung karena kopi hitam yang sering diminumnya. Ia bahkan menggunakan kopi sebagai nutrisi pre-workout sebelum berolahraga.

3 dari 4 halaman

Ide Bisa Datang dari Mana Saja

Seperti pekerja kreatif lainnya, Kristo juga sering kedatangan ide di saat yang tak terduga. Ia mengaku kadang tak bisa tidur dan mengalihkan pikirannya pada tulisan yang sedang ia buat.

"Aku pernah jam 12 gak bisa tidur, itu jadi keresahan. Keresahan itu jadi muncul ide untuk lanjutin adegan yang lagi aku tulis," ungkap Kristo.

Pria kelahiran Bogor tersebut bahkan pernah aktif menulis dari pukul 1 hingga 4 pagi karena idenya muncul pada saat itu. Selain soal waktu, Kristo juga sering mengambil inspirasi tulisannya dari kehidupan sehari-hari yang ia lihat. Ketika kehabisan ide, ia mengaku akan pergi menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan lain yang bisa membuatnya terinspirasi.

"Macam-macam sih, bisa nonton, kadang jalan-jalan saja, kadang kalau ke pasar tradisional atau pasar modern itu banyak banget orang-orang yang unik-unik," sebutnya.

Ia suka melihat perilaku orang-orang secara langsung, bahkan seaneh para penjual ikan dan penjual kopi di pasar yang kepribadiannya bisa menginspirasi tokoh dalam tulisannya. Hal kecil semacam bagaimana seseorang menyebut dirinya, seperti "gue, gua, saya" bisa jadi bahan untuk kepribadian tokoh dalam tulisannya.

4 dari 4 halaman

Fore Coffee Rilis Fore Essential Icons 2024, Hadirkan Brand Ambassador dan Rasa Baru

Fore Coffee mengumumkan brand ambassador terbaru mereka. Duta merek mereka dalam kampanye yang bergelar #FOREVOLUTION ini terdiri dari delapan orang persona yang punya pengaruh dalam bidangnya masing-masing. Mereka adalah aktris Cathy Sharon, Kristo Immanuel, Dion Wiyoko, perancang busana Jenahara, koki Yuda Bustara, model Ayu Gani, pemengaruh lingkungan Jerhemy Owen, dan barista internasional Shayla Philippa.

Selain mengumumkan para brand ambassador baru, Fore Coffe juga merilis tiga rasa baru dengan jangkauan yang lebih luas. Rasa-rasa tersebut adalah Cappucino Caramelo, Vanilla Oat Latte bagi para vegan dan lactose intolerant, dan yang paling unik adalah Matcha Strawberry Cream dengan perpaduan rasa matcha dan stroberi yang unik.

Vico Lemar selaku Co-Founder dan CEO Fore Coffee juga mengumumkan pembukaan outlet pertama mereka di Singapura dan berharap bisa mengembangkan cabang yang lebih luas lagi ke depannya. Ia juga mengaku menyukai tiga rasa baru dari kampanye ini bahkan telah menghabiskan dua gelas Matcha Strawberry Cream di kantor selama satu hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.