Sukses

Respons Menparekraf Soal Spanduk Capres Dipasang di Ikon Wisata Batam

Pemasangan spanduk itu membuat sejumlah wisatawan enggan berfoto di tempat tersebut, padahal monumen tulisan Welcome to Batam itu sudah dianggap sebagai salah satu ikon kota Batam.

Liputan6.com, Jakarta - Spanduk bergambar salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) peserta Pilpres 2024 sempat dipasang di Monumen Welcome to Batam di Batam, Kepulauan Riau. Spanduk itu dipasang di huruf 'O' monumen itu.

Kabarnya, pemasangan spanduk itu membuat sejumlah wisatawan enggan berfoto di tempat tersebut, padahal monumen tulisan Welcome to Batam itu sudah dianggap sebagai salah satu ikon kota Batam. Spanduk capres ini akhirnya dicopot Bawaslu pada Minggu, 31 Desember 2023. Sementara Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran membantah memasang spanduk yang tidak sesuai pemasangannya itu.

Pemasangan spanduk capres-cawapres itu juga dikritik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Sakahudiin Uno. Ia menyayangkan sebuah ikon wisata digunakan untuk memasang spanduk peserta Pilpres 2024.

"Spanduk capres di monumen Welcome to Batam ini sudah dicabut dan kita sudah beri arahan pada dinas pariwisata setempat. Kita harapkan hal seperti ini tidak terulang lagi," ujar Sandiaga Uno dalam acara The Weekly Bried with Sandi Uno yang digelar secara hybrid di Jakarta, Rabu, 3 Januari 2024.

"Janganlah kita rusak ikon yang digunakan untuk promosi pariwisata, jangan tercederai penggunaannya untuk spanduk capres. Masih banyak tempat yang lain (untuk pasang spanduk capres), Silakan gunakan tempat yang lain dan tentunya sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku," sambungnya.

Sebelumnya, Sandiaga mengatakan pada Antara bahwa wisatawan biasanya berfoto di sebuah tempat wisata di lokasi yang dianggap menarik dan Instagramable. Penempelan spanduk maupun baliho tentunya bisa dianggap menganggu sehingga mereka jadi enggan untuk berfoto.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menganggu Promosi Wisata Batam

 

"Wisatawan itu kan kalau ada sesuatu yang dianggap agak menganggu estetika mereka biasanya itu akan menganggu promosi wisata di tempat tersebut,” ucap pria yang biasa Sandi itu dilansir dari Antara, Selasa, 2 Januari 2024.

"Jadi mari kita bergandengan tangan jangan sampai terpecah belah karena pemilu dan pilpres. Kita justru harus menyambut pesta demokrasi ini dengan riang gembira," tambahnya.

Di sisi lain, Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Kepulauan Riau (Kepri), melaporkan Bawaslu karena mencopot Alat Peraga Kompanye (APK) Cawapres - Cawapres Prabowo -Gibran di Land Mark Welcome To Batam di Bukit Clara, Batam Center. Pemasangan baliho capres ini sempat dikeluhkan dan dinilai mengganggu kenyamanan publik, terutama para wisatawan.

Ketua Tim Hukum Tim Kemenangan Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Kepri, Musrin mengatakan pihaknya telah melaporkan ketua Bawaslu Kepri dan ketua Bawaslu Kota Batam ke Polresta Barelang. "Karena dalam memasang QPK tersebut, kami mendapat izin dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkot Batam," terangnya, dilkutip dari kanal Regional Liputan6.com, Selasa, 2 Januari 2024.

 

3 dari 4 halaman

Surat Izin Peminjaman Tempat Welcome to Batam.

 

 

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam mengeluarkan surat nomor: B/2294/100.3.12/XII/2023 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Azril Apriansyah pada 27 Desember 2023. Surat tersebut sebagai balasan dari surat izin peminjaman tempat Welcome to Batam.

"Sebelum kita memasang baliho tersebut kita sudah mendapatkan izin dari pemerintah setempat. Dikeluarkan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang," katanya. Musrin juga mengatakan pihaknya akan melaporkan persoalan ini ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Ketua Bawaslu Kepri, Zulhadril Putra, menyatakan bahwa pelaporan itu hak dari TKD. Ia menegaskan kesiapannya untuk menghadapi proses hukum yang mungkin terjadi. Zulhadril menegaskan bahwa pihaknya sebagai pengawas pemilu tidak memiliki kepentingan pribadi.

Fokus Bawaslu adalah menegakkan aturan sesuai dengan prinsip-prinsip pemilu yang berlaku. Sementara itu kepala Dinas Cipta kerja Azril Apriansyah tidak menjawab konfirmasi para jurnalis di Batam. Beberapa pesan yang dikirim maupun panggilan telepon tidak dijawab.

4 dari 4 halaman

Destinasi Wisata Menarik di Batam

 

Kepulauan Riau (Kepri) memang punya daya tarik wisata tersendiri bagi para wisatawan. Sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, Batam memiliki tempat wisata yang tak kalah menariknya dengan daerah lain.Saat ini kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara cukup besar setiap bulan.

Bukan cuma panorama pantai, namun juga ada hutan, telaga, wisata belanja, jembatan, dan masih banyak lagi. Salah satu tempat wisata Batam yang wajib Anda kunjungi tentunya adalah ikon Kota Batam, yaitu tulisan ‘Welcome to Batam’.

Tulisan ini berlokasi di sebuah bukit bernama Bukit Clara yang menghadap ke Terminal Feri Internasional Batam Centre. Anda bisa selfie dengan latar belakang yang bertuliskan ‘Welcome to Batam’ bersama keluarga dan teman-teman.

Selain itu, masih banyak lagi destinasi wisata menarik lainnya di Batam. Ada Batam Forest Top, Kebun Raya Batam, Pantai Nongsa, Pulau Putri,, Jembatan Barelang, Pulau Petong, Pantai Tanjung Pinggir. Telaga Bidadari, Nagoya Hill, Pantai Elyora, Masjid Muhammad Cheng Hoo, Kampung Vietnam, Taman Wisata Habibie 1000 Tangga dan masih banyak lagi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.