Sukses

Di Acara Hari Ibu, Sandiaga Uno Ungkap 50 Persen Lebih Pejabat Kemenparekraf Adalah Wanita

Lebih dari 50 persen dari para pejabat lingkungan Kemenparekraf mulai dari eselon I ke bawah di unit kerja adalah wanita. Fakta itu menggambarkan inklusivitas wanita serta kesetaraan gender di kementerian ini.

Jakarta - Menyambut Hari Ibu yang jatuh di hari ini, 22 Desember, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, lebih dari 50 persen pejabat di lingkup Kemenparekraf adalah wanita. Fakta itu menggambarkan inklusivitas wanita serta kesetaraan gender di kementerian ini.

"Di sinilah kesetaraan dari peluang, kesetaraan dari kewenangan dan jabatan ini bisa kita wujudkan. Lebih dari 50 persen dari para pejabat lingkungan Kemenparekraf mulai dari eselon I ke bawah di unit kerja adalah mewakili perempuan," kata Sandiaga Uno dalam perayaan Hari Ibu yang digelar di Gedung Sapta Pesona di Jakarta Pusat, Rabu, 20 Desember 2023, dilansir dari Antara,

Ia menyadari bahwa industri pariwisata dan ekraf perlu peran wanita lebih besar, sehingga melalui penerapan kesetaraan peluang terhadap wanita mampu mengambil ruang dan peluang dalam sektor parekraf. Dengan penerapan inklusivitas peran perempuan di lingkup Kemenparekraf, Sandiaga menambahkan bahwa perlindungan kepada perempuan atas harkat dan martabat menjadi komitmen Kemenparekraf.

Pria yang biasa disapa Sandi ini juga mengatakan, sebanyak 30 persen subsektor dalam parekraf terdiri dari wanita, bahkan wanita telah menjadi tulang punggung dalam sektor itu terutama pada masa pandemi COVID-19.

Kemenparekraf, lanjut dia, tidak ada toleransi untuk aspek-aspek perbuatan yang melanggar komitmen tersebut terutama menyangkut harkat dan martabat wanita. Sementara itu, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenparekraf Nur Asia Uno berpesan kepada semua wanita termasuk ibu di Indonesia untuk tetap semangat menjalankan aktivitas keseharian serta sabar dan tegar menghadapi persoalan dan tantangan yang ada.

"(Perempuan Indonesia) Harus lebih bersyukur dan terus semangat untuk menghadapi masa depan, insya Allah ibu-ibu Indonesia akan lebih kuat menghadapi semua dan selalu berusaha untuk sabar dan tegar," ucap Nur Asia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Libur Nataru

Dalam kesempatan yang sama, Sandi juga membahas seputar tarif tiket pesawat di masa libur Nataru (Natal dan Tahun Baru). Ia mengatakan, tantangan yang dihadapi industri penerbangan salah satunya adalah penyesuaian tarif tiket pesawat terutama pada puncak musim libur seperti Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Kami selalu sampaikan bahwa salah satu yang menjadi tantangan di industri penerbangan itu adalah penyesuaian tarif, terutama saat beban dari kunjungan atau pergerakan usaha saat puncak seperti Nataru," ucap Sandi.

Menparekraf mengakui telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Perhubungan terkait persoalan moda penerbangan yang menerapkan tarif batas atas melebihi aturan yang telah ditetapkan selama masa liburan Nataru.

Ia pun bakal terus mendorong agar seluruh ekosistem untuk mematuhi regulasi pemerintah, salah satunya melalui surat edaran kepada seluruh maskapai penerbangan, asosiasi untuk mematuhi aturan terkait serta memastikan layanan terbaik pada musim puncak liburan. Diketahui, Kementerian Perhubungan telah menemukan beberapa maskapai penerbangan yang melanggar ketentuan menjual tiket dengan harga di atas ambang batas atau tarif batas atas (TBA) pada momentum natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

3 dari 4 halaman

Protokol Kesehatan di Destinasi Wisata

"Tapi memang sebelum Natal dan tahun baru sudah ada khususnya di Indonesia Timur. Adalah dua - tiga maskapai," ungkap Jubir Kemenhub Adita Irawati.Adita mengungkapkan, pelanggaran tiket dengan harga melebihi batas atas cenderung terjadi pada rute yang hanya dikendalikan atau dioperasikan oleh satu maskapai.

Dalam acara lainnya, Sandiaga Uno meminta protokol kesehatan di destinasi wisata kembali ditingkatkan, guna menindaklanjuti kenaikan kasus COVID-19 di sejumlah daerah. "Kami sudah memonitor dan mengevaluasi secara ketat protokol kesehatan, saya sudah mengirimkan surat edaran kepada bupati, wakil bupati dan seluruh jajaran agar kita waspada," katanya di Tanjung Pandan, Belitung, Kamis, 21 Desember 2023.

Sandi mengajak masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan dan senantiasa mewaspadai penularan COVID-19. "Tetap gunakan masker apabila kita kurang sehat, saya juga masih pakai masker dan bawa masker ke mana-mana," ujarnya.

Beberapa hari sebelumnya, Sandi mengajak masyarakat berwisata di dalam negeri saja selama periode liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di tengah meningkatnya kasus COVID-19 belakangan ini. "Sekarang kasus COVID-19 meningkat, oleh karena itu, kami menghimbau wisatawan untuk berwisata di Indonesia saja," jelas Sandiaga Uno di acara The Weekly Brief with Sandi Uno  di Jakarta, Senin, 18 Desember 2023.

4 dari 4 halaman

Belum Ada Pembatasan Perjalanan

Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk memakai masker selama berwisata maupun melakukan aktivitas lainnya. Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah terbaik untuk menekan penyebaran virus COVID-19.

"Karena di sekitar kita sudah mulai banyak yang batuk-batuk dan pilek ini jangan dianggap enteng, tetap jagalah kesehatan," ujar Sandiaga. Menaparekraf Sandiaga menjelaskan saat ini pemerintah belum memberlakukan kebijakan pembatasan perjalanan, pengecekan status vaksinasi, atau kebijakan lainnya yang sempat diterapkan saat masa pandemi COVID-19.

"Belum ada kebijakan mengenai pembatasan perjalanan, pengecekan vaksinasi maupun regulasi-regulasi sebelumnya yang kita terapkan saat COVID-19. Jadi, kami hanya memantau dan memastikan bahwa situasi COVID-19 di Indonesia terkendali," ungkapnya.

Meski begitu, dia menganjurkan bagi masyarakat yang belum melengkapi dosis vaksin ketiga, untuk melengkapi dosis vaksinnya. "Memang ada anjuran untuk melengkapi dosis vaksinasi dan juga jika vaksinasi ketiga belum dilakukan ini mungkin bijak jika bisa dilengkapi dan ditambah jumlah vaksinasinya," imbau Sandiaga.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.