Sukses

Mengenal Juilliard School, Sekolah Impian Putri Ariani yang Menang Golden Buzzer America's Got Talent 2023

Beasiswa dari Kemendikbudristek akan dimanfaatkan Putri Ariani untuk menempuh pendidikan di sekolah impiannya, Juilliard School.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengapresiasi bakat Putri Ariani, penerima golden buzzer America's Got Talent 2023, dengan memberikannya Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Dalam keterangannya, seperti dirangkum kanal Showbiz Liputan6.com, beasiswa itu akan dimanfaatkan Putri Ariani untuk menempuh pendidikan di sekolah impiannya, Juilliard School.

Melansir situs web kampus tersebut, Selasa (13/6/2023), Juilliard School disebut sebagai "pemimpin dunia dalam pendidikan seni pertunjukan" yang sudah eksis sejak 1905. "Misi sekolah adalah memberi pendidikan artistik berkaliber tertinggi bagi musisi, penari, aktor berbakat, komposer, koreografer, dan penulis drama dari seluruh dunia sehingga mereka dapat mencapai potensi penuh mereka sebagai seniman, pemimpin, dan warga dunia," sambung mereka.

Di bawah kepemimpinan Damian Woetzel sejak 2018, Juilliard dalam semua pekerjaannya dipandu nilai-nilai inti keunggulan, kreativitas, kesetaraan, keragaman, inklusi, dan rasa memiliki, katanya. Kampus seni ini juga berkomitmen menyediakan pendidikan bagi siswa paling berbakat, terlepas dari latar belakang keuangan mereka.

Terletak di Lincoln Center, New York City, Amerika Serikat (AS), Juilliard menawarkan gelar sarjana dan pascasarjana di bidang tari, drama (akting dan penulisan drama), serta musik (klasik, jazz, pertunjukan sejarah, dan seni vokal). Saat ini, sebutnya, lebih dari 800 seniman dari 43 negara bagian dan 44 negara dan wilayah terdaftar di Juilliard's College Division.

"Mereka tampil di lebih dari 700 pertunjukan tahunan di lima teater sekolah, di aula Alice Tully dan David Geffen di Lincoln Center dan di Carnegie Hall, serta di tempat lain di sekitar New York City, AS, dan dunia," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jaringan untuk Memastikan Kesehatan dan Kesejahteraan Siswa

Lebih lanjut dijelaskan bahwa rangkaian pembelajaran di Juilliard mencakup hampir 400 siswa dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas yang terdaftar di Divisi Persiapan, termasuk Program Kemajuan Musik (MAP), yang melayani siswa dari berbagai "latar belakang yang sering kali kurang terwakili di bidang musik klasik."

Lebih dari 800 siswa terdaftar di Juilliard Extension, program pendidikan berkelanjutan yang diajarkan, baik secara langsung maupun jarak jauh oleh fakultas yang berdedikasi untuk para pemain, pencipta, dan cendekiawan. "Di luar kampusnya di New York, Juilliard mendefinisikan arah baru dalam pendidikan seni pertunjukan untuk berbagai pelajar dan penggemar melalui kurikulum pendidikan K-12 global dan studi pascasarjana di The Tianjin Juilliard School di Tiongkok," katanya.

Juilliard mengklaim telah mengembangkan jaringan layanan yang luas untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan siswanya. Sekolah itu juga memelihara perkembangan artistik, intelektual, dan pribadi mereka.

"Selain jaringan Layanan Kesehatan dan Konseling yang luas, layanan ini juga termasuk Kantor Kemahasiswaan, Kantor Penasihat Internasional, Pusat Layanan Karier dan Kewirausahaan Alan D. Marks, Kantor Keterlibatan Masyarakat, Kantor Dukungan Akademik dan Layanan Disabilitas, serta Program Mentoring interdisipliner yang unik."

"Ada juga bagian Parent and Family Resources khusus dengan informasi untuk orangtua dan anggota keluarga siswa dan calon siswa," imbuhnya.

 

3 dari 4 halaman

Berapa Biayanya?

Perkiraan anggaran untuk siswa Juilliard tahun pertama untuk sembilan bulan tahun akademik 2023-2024 dihitung berdasarkan biaya kuliah, iuran, asuransi, dan asrama. Rinciannya, yakni:

  • Biaya kuliah 53,3 ribu dolar AS (sekitar Rp792 juta)
  • Kamar Double, termasuk Meal Plan 21.340 dolar AS (sekitar Rp317 juta)
  • Asuransi Kesehatan Pelajar (Perkiraan) 3.000 dolar AS (sekitar Rp44,6 juta)
  • Biaya Orientasi 250 dolar AS (sekitar Rp3,7 juta)

Subtotal biaya yang ditagih sekitar 77.890 dolar AS (sekitar Rp1,1 miliar). Sementara, estimasi anggaran mahasiswa non-asrama sekitar 82.240 dolar AS (sekitar Rp1,2 miliar).

Untuk tujuan MOU militer dan DoD, tarif kuliah per kredit Juilliard untuk tahun akademik 2023-24 adalah 2.221 dolar AS (sekitar Rp33 juta), berdasarkan studi penuh waktu 12 kredit per semester. Disebut juga bahwa asuransi kesehatan dibebankan pada semua siswa.

Warga negara AS dan penduduk tetap dengan jaminan kesehatan yang memenuhi syarat di AS dapat mengajukan permohonan agar biaya ini dibebaskan. Namun, rencana ini wajib untuk semua siswa internasional, seperti Putri Ariani.

 

4 dari 4 halaman

Dukungan Sekolah dan Orangtua

Seperti telah disinggun, Putri Ariani berkesempatan bertemu Mendikbudristek Nadiem Makarim. Pertemuan ini jadi momen Putri menceritakan pengalamannya dalam menempuh pendidikan, serta mengembangkan bakatnya di bidang musik dan tarik suara.

Dengan wajah semringah, Putri menyampaikan rasa terima kasih pada Mendikbudristek saat bersalaman di kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jakarta, 9 Juni 2023. Di kesempatan itu, Putri berbagi perjalanan pendidikannya, serta dukungan orangtua dan sekolah.

"Sekolah Putri mendukung secara penuh, memberikan semua yang terbaik yang mereka bisa berikan. Contohnya, sekolah masih memberikan pelajaran ke Putri secara daring. Guru-guru juga membantu Putri mendeskripsikan gambar dan partitur ke dalam tulisan, sehingga Putri bisa memahaminya dengan sangat baik," jelas Putri.

Ibu Putri, Reni Alfianty, juga ikut berbagi pengalaman tentang pendidikan Putri di sekolah. Kesuksesan Putri di ajang AGT bahkan dianggap sebagai bentuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) oleh pihak sekolah. Hal ini terungkap ketika Putri membawa name tag sekolahnya dan meminta difoto saat mengikuti acara AGT sebagai bukti PKL.

Ayah Putri, Ismawan Kurnianto, menceritakan peran orangtua dalam memaksimalkan bakat Putri. Putri telah diberikan kebebasan untuk memilih sejak kecil, meski ada risiko dan tantangan di dunia hiburan, Putri tetap teguh pada pilihannya untuk jadi diva dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.