Sukses

Indosat Dorong Pemanfaatan AI untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Indosat Ooredooo Hutchison mendorong pemanfaatan AI untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Indosat bersama Twimbit juga merilis laporan Empowering Indonesia Report 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) berupaya mendorong pemanfaatan artificial intelligence/ AI atau kecerdasan buatan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Salah satunya dilakukan dengan kolaborasi Indosat dengan Twimbit, sebuah perusahaan riset dan konsultasi. Lewat kolaborasi ini, diluncurkan laporan berjudul "Empowering Indonesia Report 2024."

Mengutip keterangan resmi Indosat, laporan tersebut mengusung tema “Growth Beyond Metropolitan”, dan berfokus pada upaya perusahaan telko terbesar kedua di Indonesia untuk memberdayakan Indonesia melalui AI.

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan, teknologi dan konektivitas memiliki peran kunci dalam memajukan Indonesia. Ia menyebut, laporan Indosat dan Twimbit ini menjadi langkah konkret perusahaan dalam mewujudkan visi tersebut.

"Peluncuran Empowering Indonesia Report 2024, sekaligus menjadi simbol bagi Indosat dalam mengajak para mitra strategis untuk bergotong royong mengeksplorasi peluang dan solusi berkelanjutan," kata Vikram.

Lebih lanjut ia juga menyebutkan, riset bisa menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial.

Riset ini, kata Vikram, juga bisa membuka jalan menuju masa depan lebih cerah dan inklusif menuju Indonesia Emas 2045 yang didorong oleh inovasi dan pemberdayaan masyarakat.

Adapun Empowering Indonesia Report 2024 mengusung lima inisiatif strategis yang diperlukan untuk melakukan transformasi secara berkelanjutan menuju visi Indonesia Emas 2045.

Kelima langkah itu meliputi pemanfaatan potensi kota sekunder, peningkatan ekonomi digital hingga pelosok pedesaan di area rural, penguatan peran UMKM, peningkatan teknologi dalam sektor pertanian, serta pemberdayaan perempuan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Potensi Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Sentuh Rp 1,8 Triliun Pada 2027

Riset ini juga mengungkap bahwa nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai Rp 1,8 triliun pada 2027.

Sementara itu, Founder and Chief Executive Officer Twimbit, Manoj Menon, menambahkan, dengan proyeksi hingga tahun 2027, langkah Twimbit dan Indosat ini akan menjadi pondasi yang kuat untuk mewujudkan transformasi yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut, Digital Entrepreneur, Raymond Chin,mengatakan bahwa pertumbuhan di luar kota metropolitan bisa jadi langkah untuk mewujudkan inklusi ekonomi yang lebih luas di Indonesia.

"Dengan menjelajahi potensi daerah-daerah di luar kota besar hingga desa terpencil, mewujudkan peluang tanpa batas untuk kemajuan yang lebih besar dan kesempatan yang lebih luas. Untuk itu diperlukan inovasi dan kolaborasi berbagai pihak serta keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk pertumbuhan berkelanjutan," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Gelar Kompetisi Teknologi

Masih tentang pemanfaatan AI, Indosat dan Twimbit juga membuka kesempatan bagi anak muda yang ingin berkontribusi di bidang teknologi melalui program Youth-Tech Challenge Competition.

Sebagai bagian dari persiapan, Indosat akan menggelar acara grand launching dan roadshow di berbagai kampus. Kompetisi ini bertujuan untuk menciptakan solusi inovatif yang didukung oleh teknologi guna mengatasi tantangan nasional di berbagai bidang, seperti perkotaan, pertanian, pendidikan, UMKM, dan pemberdayaan perempuan.

Kompetisi ini akan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap pendahuluan, semifinal, dan final.

Nantinya para peserta akan dibimbing melalui serangkaian sesi mentorship dan kesempatan untuk melakukan kolaborasi dengan para profesional industri.

Mereka akan diberikan kesempatan memilih satu dari beberapa studi kasus dari Empowering Indonesia Report 2024, yang terfokus pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.