Sukses

Anting dan Kalung Swan Lake Putri Diana Dilelang, Diperkirakan Terjual Rp73 Miliar

Anting dan kalung Swan Lake ini dipakai Putri Diana di salah satu acara publik terakhirnya sebelum meninggal dunia akibat kecelakaan tragis pada Agustus 1997.

Liputan6.com, Jakarta - Guernsey akan melelang anting dan kalung Swan Lake milik Putri Diana pada 27 Juni 2023 di Pierre Hotel, Upper East Side, Kota New York, Amerika Serikat (AS). "Perhiasan yang dikenakan (Diana) semuanya dipinjamkan Ratu, atau dimiliki kerajaan (Inggris)," kata Presiden Guernsey Arlan Ettinger pada WWD, dikutip Kamis, 11 Mei 2023.

Ettinger menyambung, "Jadi, ia (Diana) sering terlihat memakai perhiasan, tapi biasanya itu bukan miliknya." Diana merancang set perhiasan itu bekerja sama dengan David Thomas. Mantan presiden Garrard itu menjaga perhiasan tersebut hingga pensiun pada 2007.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Garrard, Ettinger yakin bahwa set perhiasan tersebut dimaksudkan sebagai hadiah untuk Diana dari pacarnya saat itu, Dodi Al Fayed. Permata itu belum dibayar ketika mereka berdua meninggal dalam kecelakaan mobil tragis pada 1997.

Garrard, yang saat itu membutuhkan pembeli, menghubungi klien setianya, seorang penguasa Inggris yang sampai hari ini tidak disebutkan namanya. Bangsawan itu tertarik membeli set perhiasan tersebut untuk istrinya. Ketika ia mengetahui bahwa itu adalah milik Diana, teman sekolah masa kecilnya, ia menolak membelinya.

Satu setengah tahun setelah kematian Diana, Thomas menghubungi Ettinger. "Saya tercengang," kata Ettinger, yang juga mengelola pelelangan barang-barang seperti celana renang John F. Kennedy dan gitar Jerry Garcia. "Mengapa ia menelepon Guernsey's dan bukan Sotheby's atau Christie's? Saya tidak bisa menjawabnya."

Di pelelangan, raja toko furnitur Texas Jim McIngvale adalah penawar tertinggi. Ettinger dan McIngvale pertama kali berpapasan beberapa minggu sebelumnya di Chicago, ketika mereka berdua muncul di episode The Oprah Winfrey Show.

McIngvale, yang membayar 1 juta dolar AS untuk set perhiasan Swan Lake, mempertahankannya selama hampir satu dekade. Putrinya yang sudah menikah memakai perhiasan itu. Namun di tengah krisis keuangan pada 2008, ia memutuskan menjual set perhiasan tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lelang Amal untuk Ukraina

Pengusaha itu menghubungi Ettinger, yang sekali lagi mengatur penjualan. Saat itu tidak ada lelang. Keluarga Ukrania terkemuka, Ginzburgs, membeli set perhiasan Putri Diana itu secara pribadi. Seorang anggota keluarga, yang ingin namanya dirahasiakan, mengatakan bahwa mereka telah mengumpulkan karya seni yang "signifikan secara budaya" selama bertahun-tahun.

Keluarga Ginzburg ingin menghormati warisan Diana dengan menyumbangkan sebagian dari hasil lelang yang akan datang untuk upaya pembangunan kembali di negara asal mereka, yang diinvasi Rusia pada 2022. Menurut mereka, Diana yang merupakan pendukung dari banyak aksi sosial, mulai dari pencegahan HIV dan AIDS hingga penelitian kanker, akan tertarik dengan upaya kemanusiaan di Ukraina.

"Saya seharusnya tidak pernah berbicara untuk Putri Diana, tapi pikirkan dalam hidupnya, dampak dan pekerjaan yang ia lakukan," katanya. "Itu menandakan pada saya bahwa seseorang yang sangat humanis mungkin melihat apa yang terjadi di Ukraina dengan cara yang sama."

Waktu lelang set perhiasan itu terjadi tepat 26 tahun setelah Diana mengenakan kalung itu di Royal Albert Hall. Musim panas ini, produksi "Swan Lake" akan dipentaskan American Ballet Theatre di New York, tempat pelelangan berlangsung.

 

3 dari 4 halaman

Pernyataan Gaya Putri Diana

"Anda memiliki anak-anak Diana yang berpisah dengan cara meneruskan keluarga kerajaan, dan sekarang Anda memiliki bagian lain dari keluarga yang sekali lagi menyebabkan dunia mempertanyakan 'Apa itu royalti? Apa artinya bagi budaya lain di luar Inggris Raya? Apakah itu hal yang baik?'" tanya Ginzburg.

"Ini menyoroti keluarga kerajaan dengan cara yang belum pernah terjadi sejak masa Diana," ia menyambung.

Kesempatan untuk membeli perhiasan kerajaan jarang terjadi. Pada Januari 2023, Kim Kardashian membeli liontin salib Garrard yang dikenakan Diana, tapi itu bukanlah sesuatu yang dirancang atau dimaksudkan untuk dimiliki Putri Wales.

"Diana adalah seorang gadis ketika ia seorang putri," kata Ettinger. "Ia mengenakan barang pinjaman, kemudian ia berkembang jadi menara kekuatan dan menjadi miliknya sendiri, jadi mendesain kalung adalah pernyataan untuknya."

Menurut perkiraan Ettinger, set perhiasan Swan Lake akan terjual senilai 3--5 juta dolar AS (sekitar Rp44,2 miliar--Rp73,7 juta), tapi harga jualnya bisa saja lebih tinggi. "Saya tidak dalam bisnis taruhan," tambahnya.

Pada 3 Juni 1997, Putri Diana menghadiri pertunjukan "Swan Lake" di Royal Albert Hall London. Itu jadi salah satu penampilan publik terakhir sebelum kematian tragisnya pada Agustus 1997.

 

4 dari 4 halaman

Penampilan Perdana Kalung Ikonis Putri Diana

Dua puluh enam tahun kemudian, foto-foto Diana di acara tersebut tetap jadi legenda, dan ansambelnya yang memukau, yakni gaun mini bermanik-manik Jacques Azagury, pompa satin Jimmy Choo, dan kalung mutiara Laut Selatan yang dibuat khusus oleh Garrard bertahan sebagai item fesyen ikonis.

Ada spekulasi bahwa Diana lebih sering difoto pada malam itu daripada waktu lain dalam hidupnya, kecuali pada hari pernikahannya di tahun 1981. Garrard menciptakan kalung dan satu set anting yang serasi untuk Diana berdasarkan desainnya sendiri. Princess of Wales dikenal sebagai penggemar mutiara Laut Selatan.

Setelah memulai debutnya di Royal Albert Hall, kalung itu dikembalikan ke Garrard sementara pembuat perhiasan menyelesaikan anting-anting tersebut. Saat mereka selesai, Diana telah meninggal dunia.

Dijuluki "Swan Lake Suite," set perhiasan ini menampilkan tujuh mutiara Laut Selatan berukuran 12 mm yang identik. Kalung ikonis Putri Diana ini dibuat dengan 178 berlian dengan total 51 karat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini