Sukses

Wajib Tahu Cara Hemat Listrik Lampu, Biar Tagihan Tak Bikin Sendu!

Cara hemat listrik lampu nggak hanya menghemat kantong aja lho, tapi juga ngajak kamu buat melindungi bumi. Yuk kenali caranya lebih dalam.

Liputan6.com, Jakarta Banyak cara yang bisa kamu lakukan demi menjaga bumi untuk tetap lestari. Mulai dari jalani hidup yang ramah lingkungan hingga melakukan penghematan energi listrik. Ketika kamu sudah memiliki tempat tinggal, hal yang paling sederhana untuk menjaga bumi untuk tetap asri salah satunya dengan mengatur pemakaian lampu. Ya, selain menanam tumbuhan atau pepohonan, cara mudah yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan cara hemat listrik lampu yang akan digunakan. 

Selain hemat energi listrik, penggunaan lampu diatur sebagaimana mestinya akan mengurangi tagihan bulanan juga kan? Dengan tagihan bulanan yang berkurang, itu tandanya, keuanganmu jadi tak sendu bukan? Untuk itu, kamu harus mengetahui bagaimana cara hemat listrik lampu agar selalu menjaga bumi dan tagihan bulanan yang akan menanti!

1. Kenapa harus Hemat Listrik?

Menghemat listrik adalah salah satu upaya untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dirumah, dikantor, atau dimanapun kamu berada. Listrik merupakan bentuk energi yang selalu dibutuhkan setiap harinya. Dalam menjaga keberlangsungan energi ini, harus diiringi dengan cara penghematan dalam penggunaannya. Berikut alasan mengapa kamu harus tahu cara hemat listrik lampu :

● Hemat Biaya

Seperti yang diketahui ketika kamu menggunakan energi secara teratur, maka tagihan biaya listrik akan jauh lebih murah. Dan sebaliknya, jika kamu sering menggunakan energi tersebut untuk menyalakan AC, televisi, dan kulkas akan mendapat biaya tagihan tinggi. Oleh karena itu, penting sekali dalam mengurangi konsumsi penggunaan daya energi listrik, dengan berhemat ada tabungan yang dapat diarahkan untuk pengeluaran yang lebih bermakna.

● Kebaikan untuk Masa Depan

Penghematan energi ini sangat bermanfaat untuk masa depan. Kamu tentu saja sangat berharap generasi manusia di masa depan dapat menikmati kenyamanan energi listrik seperti saat ini. Karena jika sekarang energi tersebut sudah habis, sudah dapat dipastikan generasi manusia nantinya akan mengalami keburukan akibat hal tersebut.

● Berdampak pada

Peningkatan Pemanasan Global Sampai saat ini listrik masih banyak yang bersumber dari batubara sebagai bahan bakar. Semakin tinggi konsumsi daya listrik, maka semakin tinggi pula emisi CO2 yang dapat merusak atmosfer bumi. Kerusakan atmosfer dapat mempengaruhi pemanasan global yang parah. Dengan itu, kamu perlu menghemat energi listrik untuk melindungi bumi dari pemanasan global.

● Tidak Adanya Polusi

Alasan selanjutnya adalah kamu dapat membuat bumi ini menjadi lebih sehat dan bersih. Hal ini berkaitan dengan bahan bakar yang banyak digunakan manusia di bumi ini. Semakin banyak bahan bakar yang digunakan, maka polusi semakin memperburuk bumi ini. Dengan itu kamu harus segera mengatasinya dengan menghemat energi tersebut.

● Melindungi dari

Kerusakan Dengan melakukan penghematan energi listrik tentunya bisa mencegah pemadaman lampu secara berkala. Di Indonesia sendiri, pemadaman listrik sering terjadi pada beberapa wilayah di waktu tertentu. Hal tersebut dikarenakan banyaknya kebutuhan listrik dari berbagai aspek seperti rumah, pabrik, dan kantor yang membuat bebannya semakin meningkat.

● Perlunya Perilaku Disiplin

Sikap hemat listrik merupakan salah satu faktor untuk membiasakan perilaku disiplin di rumah, kantor atau tempat lainnya dan kepedulian kamu terhadap semua hal yang lebih besar, yakni untuk bumi ini sendiri. Memiliki sikap ini sedari muda akan memberikan manfaat di masa depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Pentingnya Hemat Listrik

Listrik merupakan salah satu energi yang selalu digunakan setiap hari. Bisa dikatakan listrik adalah kebutuhan pokok, karena semua aktivitas kehidupan manusia di dunia ini perlu menggunakan tenaga listrik. Mulai dari mengerjakan tugas rumah, mencuci baju, nonton televisi, dan masih banyak hal lainnya membutuhkan listrik agar dapat dikerjakan.

Bagi manusia, tanpa listrik seperti tak ada kehidupan. Artinya manusia nggak bisa mengerjakan apa-apa, semua kegiatan dapat tertunda. Namun layaknya energi pada umumnya, listrik pun perlu dihemat penggunaannya agar tidak terlalu berlebihan.

Penghematan energi adalah bagian penting untuk mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi merupakan salah satu cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi.

Banyak dampak akibat pemborosan energi terutama energi listrik. Dampaknya bisa meningkatkan suhu global yang akan menyebabkan perubahan lingkungan seperti contoh permukaan air laut naik, meningkatnya intensitas fenomena cuaca ekstrim, hilangnya gletser, dan cadangan listrik untuk generasi di masa mendatang yang semakin berkurang, sehingga dapat menimbulkan kondisi darurat listrik.

Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk penghematan energi, yaitu dengan melakukan efisiensi pemakaian energi listrik. Berikut ini cara-caranya :

● Penerangan rumah, terapkan konsep cara hemat listrik lampu dengan matikan lampu saat meninggalkan ruangan, letakkan lampu di tempat yang cukup rendah dan dapat melayani lebih banyak ruang.

● Di dalam rumah, ruang- ruang yang cukup dingin tidak perlu diberi Air Conditioner. Lebih baik gunakan jendela yang dapat dibuka tutup, agar udara lebih segar karena adanya sirkulasi yang masuk.

● Peralatan listrik, misalnya lemari es, hindari memasukkan makanan panas ke dalamnya karena akan memacunya bekerja lebih keras dan mengkonsumsi lebih banyak listrik. Televisi juga merupakan pengkonsumsi energi listrik yang cukup besar, disarankan jika tidak sedang digunakan maka sebaiknya dimatikan saja.

3. Bisakah Hemat Listrik Lampu?

Banyak cara yang bisa kamu lakukan demi menghemat tagihan listrik di rumah. Salah satunya adalah menerapkan konsep cara hemat listrik lampu dengan memperhatikan jenis lampu yang digunakan serta pemakaiannya di setiap ruangan. Meskipun daya yang digunakan tidak terlalu besar, tetapi jika di dipakai terus-menerus tentu dapat membuat tagihan listrik membengkak dan membuat kamu sendu. Ini dia tipsnya:

● Urutan jenis lampu dari yang paling boros sampai yang paling hemat energi listrik: bohlam/pijar, compact fluorescent lamp (CFL), light-emitting diode (LED).

Untuk menghasilkan tingkat penerangan yang sama, bohlam memerlukan hampir 10 kali lipat energi listrik lampu LED. Contohnya, bohlam 60W setara dengan LED 7W. Harga lampu LED memang lebih tinggi, tetapi jauh lebih menguntungkan dalam jangka panjang dan 40 kali lebih awet daripada bohlam. Ini tentu efektif sebagai cara menghemat energi listrik.

● Bersihkan lampu secara berkala.

● Beberapa titik penerangan berdaya rendah di satu ruang lebih baik daripada satu titik berdaya besar. Cara ini juga lebih baik bagi mata.

● Di ruangan besar, hindari memusatkan kontrol semua lampu pada satu saklar agar kamu tidak perlu menyalakan semua lampu jika ingin memakai hanya sebagian ruangan.

3 dari 3 halaman

4. Jenis Lampu untuk Hemat Listrik  

Bohlam lampu tradisional atau yang kamu kenal dengan pijar ditemukan lebih dari 100 tahun yang lalu dan sangat tidak efisien. Hanya sekitar 5 persen dari listrik yang mereka gunakan berubah menjadi cahaya. Terlebih lagi, bohlam pijar tidak bertahan lama karena filamen yang menghasilkan cahaya menguap saat panas melewatinya.

Jadi perubahan sederhana ke lampu hemat energi dapat menghemat uang kamu. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada tiga jenis lampu hemat energi yang paling umum adalah lampu pijar Halogen, lampu Fluorescent Compact (CFL), dan Light Emitting Diodes (LED).

LED dan CFL telah diuji tahan terhadap hujan dan salju sehingga dapat digunakan pada perlengkapan yang terbuka. Meski demikian masih-masing lampu hemat energi memiliki kelebihan dan kelemahan.

Jika kamu menginginkan pencahayaan luar ruangan yang dibiarkan menyala dalam waktu lama, menggunakan lampu LED atau CFL dapat menghemat banyak energi.

●  LED

LED mengkonsumsi energi hingga 90 persen lebih sedikit dan bertahan hingga 25 kali lebih lama daripada lampu pijar tradisional. Teknologi LED tersedia dalam banyak jenis produk pencahayaan termasuk pengganti bohlam pijar tradisional 40W, 60W, 75W, dan 100W, hingga lampu area luar ruangan. LED datang dalam berbagai warna. Beberapa dapat diredupkan atau menawarkan fitur nyaman seperti siang hari dan sensor gerak.

LED bekerja dengan baik di dalam dan di luar ruangan karena daya tahan dan kinerjanya di lingkungan yang dingin. Carilah produk LED seperti lampu jalan, lampu pijakan, dan lampu teras untuk penggunaan di luar ruangan. Kamu juga dapat menemukan pencahayaan luar ruangan LED bertenaga surya.

●  Halogen

Bohlam lampu hemat energi halogen setidaknya 20% lebih efisien dan hingga 35% lebih efisien daripada bohlam lampu biasa. Mereka memberikan cahaya instan segera setelah dinyalakan, menyerupai bohlam lampu kuno dan dapat diredupkan. Meskipun tidak sehemat lampu CFL tetapi sangat bermanfaat untuk area yang membutuhkan cahaya instan.

● CFL

CFL adalah bohlam pertama yang benar-benar hemat energi yang tersedia untuk konsumen sehari-hari dan menggunakan energi antara 70% dan 80% lebih sedikit daripada bohlam tradisional. Mereka dapat bertahan selama sekitar 8.000 jam — 50 kali lebih lama daripada lampu pijar — menjadikannya jauh lebih efisien dan hemat biaya. Bohlam lampu ini menyala ketika arus listrik dilewatkan melalui tabung yang berisi gas yang disebut argon dan sejumlah kecil uap merkuri.

5. Cara Hemat Listrik Lampu

Lampu hemat energi akan memberikan pilihan pencahayaan yang lebih luas, peningkatan efisiensi energi, dan pengurangan limbah. Mengetahui lampu mana yang harus dipilih untuk rumah memastikan bahwa kamu mendapatkan lampu yang tepat. Jenis pencahayaan hemat energi ini menerangi rumah kamu menggunakan jumlah cahaya yang sama dengan biaya lebih sedikit.

Masing-masing jenis lampu Halogen, CFL, dan LED hadir dalam berbagai daya watt, warna spektrum cahaya, dan ukuran. Mana yang kamu pilih akan tergantung pada beberapa faktor.

● Pilih bohlam yang tepat LED dinilai sebagai lampu yang paling umum dan mudah beradaptasi, dan cocok untuk mengganti lampu dan lampu sorot yang dapat diredupkan. LED juga lebih hemat energi daripada CFL.

● Pilih nilai lumen yang tepat Jika kamu pernah membeli bohlam lampu hemat energi dan kecewa dengan tingkat kecerahan yang dihasilkannya. Berarti kamu mungkin telah memilih bohlam dengan nilai lumen yang terlalu kecil. Bohlam lampu hemat energi menggunakan watt lebih sedikit, jadi yang terbaik adalah melihat keluaran lumen.

● Pilih warna yang tepat Bohlam lampu ‘Putih lembut’ atau ‘putih hangat’ memberikan cahaya nyaman yang paling baik untuk penerangan umum rumah tangga, sedangkan ‘putih dingin’ atau ‘putih murni’ ideal untuk ruang kantor atau area apa pun yang membutuhkan penglihatan yang jelas.

Color rendering index (CRI) bohlam menunjukkan seberapa baik bohlam akan menerangi warna yang dipilih. Bohlam dengan CRI yang lebih tinggi akan menunjukkan warna lebih akurat daripada yang lain.

● Selanjutnya, atur saklar lampu agar mudah dimatikan. Misalnya, letakkan saklar untuk kamar di pintu. Gunakan sensor atau pengatur waktu pada lampu eksternal, sehingga hanya menyala saat diperlukan. Pertimbangkan untuk menggunakan kap lampu atau perlengkapan transparan, karena kap lampu yang gelap dapat menyerap sebagian cahaya yang dipancarkan bohlam. Terakhir, pastikan kamu membersihkan kap lampu atau perlengkapannya secara teratur untuk meningkatkan dampak cahaya.

Well, itu dia informasi tentang penjelasan cara hemat listrik lampu mulai dari pemilihan jenisnya hingga pentingnya dalam penggunaan. So, Jangan lupa untuk menghemat listrik ya!

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini