Sukses

Mengenali Generasi Z yang Sangat Tentukan Arah Bisnis ke Depan

Generasi Z sangat terbiasa dengan internet. Mereka akan menentukan pola interaksi dan aktivitas di masa depan.

Liputan6.com, Jakarta - Generasi Z atau Gen Z akan menjadi penopang pertumbuhan spending dan ekonomi di Indonesia. Jika beberapa tahun lalu hanya 10 persen dari semua angkatan kerja di Indonesia adalah Gen Z, lain halnya pada 2030. Angka mereka akan mencapai 30 persen, yang berarti tiga dari 10 orang adalah Gen Z.

"Mereka akan mempunyai spending yang sangat tinggi dan menjadi target audiens bagi bisnis-bisnis untuk menjual jasa atau produk mereka. Dengan pendapatan mereka yang jauh lebih besar, maka pengeluaran mereka pun akan semakin besar," ungkap Chief Executive Officer (CEO), Timothy Astandu, dalam acara "PopVoice Gen Z Keys to Unlock the Future Generation of Indonesian Consumers," secara daring, Kamis, 11 November 2021.

Karena itu, kata Timothy, Gen Z merupakan generasi yang sangat penting di masa depan karena jumlahnya yang sangat besar. Mereka juga generasi yang sangat sosial, bukan hanya secara online, tapi juga offline. Generasi Z itu didefinisikan sebagai mereka yang lahir setelah 1994.

"Ini yang membuat mereka unik dibandingkan dengan grup-grup yang lainnya. Mereka juga akan menjadi generasi yang sangat online secara spesifik," tutur Timothy.

Ia mencontohkan, jika generasi sebelumnya membeli sesuatu dengan menggunakan uang koin atau uang kertas, Gen Z akan berbelanja hanya dengan menggunakan ponselnya saja. Ini juga akan berkembang, tak hanya dari pengeluarnnya saja, tapi juga yang lainnya.

"Mereka akan berinvestasi, menabung, dan sebagainya secara online. Mereka akan viral dengan mengikuti teladan-teladan tertentu. Mereka juga akan sangat kekinian dan mengikuti tren-tren yang terbaru," imbuh Timothy.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Besar Saat Pandemi

Dalam uraiannya, Timothy juga menyebutkan bahwa Gen Z tumbuh besar saat pandemi. Ia mencontohkan, ada beberapa dari mereka yang tidak pernah hadir ke acara wisuda karena wisudanya dilakukan secara online.

"Begitu juga dengan olahraga. Sekarang mereka ke gym-nya secara online. Semua personal training-nya juga online," ujar Timothy.

Kondisi tersebut membuat perbedaan yang sangat signifikan. Mereka menjadi sangat aktif berinternet, jumlahnya mencapai 94 persen.

"Hal yang sangat penting, intensitas mereka menggunakan internet sangat tinggi. Sebesar 60 persen dari mereka menghabiskan waktu lebih dari lima jam di internet," kata Timothy lagi.

3 dari 4 halaman

Habiskan Waktu Lama di Internet

Selain menghabiskan waktu yang cukup lama di internet, Generasi Z juga banyak mencari hal-hal yang menarik. Angka yang paling tinggi terdapat pada lima kategori ini, yaitu hobi, kecantikan, film, pendidikan, dan kesehatan.

"Aktifnya mereka itu sangat ekstrem. Sebanyak delapan atau sembilan dari 10 orang di Indonesia menggunakan media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp, sebagai media untuk berkomunikasi bertukar pikiran dan dan sharing, baik berupa gambar atau video," papar Timothy.

Terlepas dari pandemi Covid-19, sambung Timothy, sebagai 60 persen dari Gen Z saat ini sudah berbelanja online. Meski ada orang yang berbelanja secara offline, mereka tetap berbelanja secara online, baik ada pandemi atau tidak.

"57 persen dari mereka menggunakan layanan online. Artinya, mereka terbiasa berbelanja online, dengan cara mencicil, dan menggunakan jasa-jasa finansial. Ini sangat penting, karena ini mindset yang sangat berbeda dengan sebelumnya," tandas Timothy.

4 dari 4 halaman

Infografis Gen Z Dominasi Penduduk Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.