Sukses

Kipas Angin dan Bangku Susun Masuk Produk Perabot Paling Banyak Dicari Saat Ramadan

Apakah kipas angin dan bangku susun termasuk perabot yang Anda beli saat Ramadan?

Liputan6.com, Jakarta - Saat Ramadan biasanya volume transaksi meningkat, tak terkecuali di segmen perabot rumah tangga. Banyaknya keinginan dikombinasikan dengan kebutuhan membuat penjualan beberapa item naik drastis. Apa saja yang banyak diincar konsumen?

Teresa Wibowo, Chief of Many Things Ruparupa.com, mengungkapkan bahwa kipas angin merupakan perabot yang kini paling banyak dicari konsumen. "Mungkin karena kebetulan udara mulai panas ya," ujarnya berasumsi dalam jumpa pers virtual Ruparupa 5th Anniversary, Rabu, 14 April 2021.

Sejauh ini, ia mengatakan kipas angin termasuk produk terbaik dalam penjualan, apalagi disokong promo beli satu gratis satu. Di samping, kipas angin juga jadi andalan untuk menekan pengeluaran akibat biaya listrik yang tinggi. Pasalnya, situasi pandemi membuat mayoritas anggota keluarga masih beraktivitas sehari-hari di rumah saja.

"Di rumah saya saja bisa turunkan tagihan listrik saya sampai Rp1 juta lebih. Kan karena di rumah, semua AC nyala," ungkapnya.

Perabot berikutnya yang banyak dicari konsumen adalah peralatan dapur, baik itu stoples, panci, ataupun piring-piring. Meski buka bersama terbatas atau silaturahim berjalan virtual, masyarakat tetap ingin menampilkan yang terbaik.

Terakhir adalah bangku susun atau bangku bakso. Menurut Tere, bangku yang multifungsi itu banyak dicari terutama oleh kalangan usaha. Mereka biasa memanfaatkannya selain untuk menertibkan antrean, juga membuat nyaman para pembeli di konter takeaway. Selain itu, bisa menghemat tempat karena bisa ditumpuk saat tidak digunakan.

"Atau misal bertamu ke rumah orang, lebih nyaman duduk di teras depan yang lebih terbuka. Saya rasa banyak yang gunakan bangku tumpuk di situ," ucap dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Layanan Stops

Tere juga mengungkapkan bahwa perilaku konsumen kini benar-benar berubah setelah pandemi. Orang tidak lagi ingin berada lama-lama di dalam toko untuk mencari produk yang dibutuhkan. Mereka umumnya hanya ke toko untuk memastikan wujud barang yang hendak dibeli.

"Belum lagi risih pas antre dekat-dekat. Sudah beberapa kali kejadian ibu-ibu berantem di antrean karena depan belakangnya dekat-dekat," kata dia.

Belanja online kini menjadi realitas sehari-hari. Kelebihannya karena dianggap bisa menghemat waktu di tengah kesibukan yang makin tinggi walau tidak harus ke luar rumah.

Untuk memberikan seamless experience antara daring dan luring, pihaknya menawarkan layanan baru yang dinamai Stops, kependekan dari Store Pick-Up Service. Lewat fasilitas itu, konsumen yang berbelanja melalui laman maupun aplikasi seluler bisa mengambil produk yang dibeli di jaringan toko Kawan Lama yang ada di 600 titik. 

"Jadi bisa hemat ongkir," ujarnya.

Ada pula fasilitas Scan and Go Shop, yakni pelanggan dapat mentransaksikan belanjaannya melalui aplikasi hanya dengan scan barcode produk yang diinginkan. Konsumen tidak perlu ke kasir dan bisa menghindari antrean, serta memilih skema pengiriman pesanan apakah dikirim ke alamat tujuan atau diambil di toko.

3 dari 3 halaman

Aman Berpuasa Saat Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.