Sukses

Italia Bakal Luncurkan Inovasi Kereta yang Diklaim Bebas Covid-19

Inovasi kereta yang diklaim bebas Covid-19 ini akan membawa pelancong ke tujuan wisata.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring gencarnya program vaksinasi Covid-19, beberapa negara mulai melahirkan inovasi baru untuk menarik minat wisatawan dengan syarat dan protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya, Italia yang bakal meluncurkan kereta yang diklaim bebas Covid-19.

Dilansir dari laman CNN, Selasa (16/3/2021), operator kereta utama Italia telah mengumumkan rencana peluncuran untuk kereta api yang diklaim bebas Covid-19, termasuk ke tujuan wisata utama Italia musim panas ini.

CEO Ferrovie dello Stato Italiane Gianfranco Battisti, menyampaikan bahwa di kereta ini, penumpang dan staf akan dites Covid-19 sebelum naik. Penumpang harus tiba di stasiun satu jam sebelum keberangkatan.

"Kami akan meluncurkan kereta bebas COVID-19 pada awal April," kata Battisti. "Kami telah memilih rute Roma ke Milan untuk fase uji coba awal. Lalu, kami akan menerapkan ini untuk destinasi wisata musim panas."

Ia melanjutkan, ini akan menjadi kesempatan unik yang akan memungkinkan orang mengunjungi destinasi wisata ternama, seperti Venesia dan Florence. Perusahaan bekerja sama dengan Palang Merah dan Perlindungan Sipil Italia dalam pengujian.

Seorang juru bicara Trenitalia menyebut kepada CNN, rincian lebih lanjut tidak dapat dikonfirmasi saat ini. Namun, diharapkan tiket Roma-Milan akan mulai dijual dalam waktu dekat, di kereta api kecepatan tinggi Frecce.

Kini, kereta Italia beroperasi dengan kapasitas 50 persen. Penumpang harus mengenakan masker dan di kereta berkecepatan tinggi, yang mewajibkan booking, dan harus duduk di kursi yang telah dialokasikan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Upaya Italia

Komentar Battisti muncul saat presentasi di Roma soal "treno sanitario," atau "kereta kesehatan", sebuah rumah sakit keliling, dengan delapan gerbong yang dirancang untuk merawat pasien yang bolak-balik antar-wilayah. Ini telah dikembangkan ketika Italia berjuang dengan gelombang ketiga Covid-19, dan beberapa layanan kesehatan regional berada di bawah tekanan lebih dari yang lain.

Kereta yang memiliki tiga gerbong ICU yang dilengkapi ventilator ini, bahkan dapat membawa penumpang ke luar negeri, jika diperlukan. Sedangkan, 11 stasiun kereta utama di seluruh Italia akan mengalokasikan area "penyaringan", yang akan dijalankan oleh Palang Merah, kemungkinan akan digunakan untuk layanan bebas COVID-19.

Hub termasuk Roma, Milan, Florence, Naples, Venice Mestre, dan Bari, bagi mereka yang bepergian ke resor pantai di Puglia. Stasiun Termini di Roma juga akan menjadi pusat program vaksinasi, yang telah berjanji akan dipercepat oleh pemerintah, karena banyak orang Italia berusia 80-an masih menunggu suntikan mereka.

Giovanni Rezza, direktur pencegahan kementerian kesehatan Italia, memperkirakan bahwa akan memakan waktu "tujuh sampai 15 bulan" bagi negara ini untuk kembali normal, jika mereka dapat mempercepat upaya vaksinasi. (Melia Setiawati)

3 dari 3 halaman

Jalur Kereta Api Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.