Sukses

Inovasi Rumah yang Diklaim Anti-Bakteri dan Anti-Zombie

Rumah ini dapat dibangun di atas tanah datar, tanpa memerlukan sambungan utilitas.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah perusahaan bernama Haus menjual rumah pintar mandiri yang dapat didirikan di mana saja dengan perlindungan terhadap virus. Daya tarik dari rumah ini adalah kemampuan untuk hidup sepenuhnya tanpa jaringan listrik.

Dilansir dari laman Business Insider, Rabu, 12 Agustus 2020, rumah ini siap untuk dipindahkan, berperabot lengkap, hadir dengan teknologi untuk menggunakan sinar matahari dan mendaur ulang air, serta tak perlu sambungan utilitas.

Rumah ini bahkan tak membutuhkan fondasi khusus atau proses pemasangan. Haus menyebut, rumah pintar ini dapat berjalan di tanah datar mana pun. Kaca dan eksterior putihnya yang ramping terlihat seperti pesawat luar angkasa, dengan entri sidik jari nan futuristik.

Setiap aspek rumah dapat dikendalikan melalui aplikasi, seperti suhu, kelembapan, dan seberapa banyak energi yang digunakan. Haus mengatakan bahwa sistem air purifying dapat melindungi penghuninya dari 99,9 persen virus dan bakteri, fitur yang disambut baik di tengah pandemi corona.

Meski rumah tidak dijadwalkan untuk dikirim hingga Oktober, namun permintaan publik sudah mulai terlihat. CEO Haus Max Gerbut menyampaikan, pihaknya telah memiliki lebih dari 19 ribu permintaan pembeli dengan 40 pre-order dan semuanya sebelum unit ini secara resmi ditampilkan ke publik.

Haus akan memperkenalkan unit pertamanya pada September mendatang. Pembeli yang tertarik dapat menguji unit untuk melihat rumah pintar beraksi.

Pembuatan rumah ini dimulai dengan bingkai cetak 3D. Eksteriornya terbuat dari serat karbon, polimer, dan panel kaca berpelindung. Haus mengatakan, bingkai polimer 3D dapat menahan angin topan dan gempa bumi.

Haus mengatakan, rumah produksinya dilengkapi untuk setidaknya 365 hari kehidupan otonom pada satu waktu sebelum membutuhkan perawatan dan filter diganti. mOne, model terkecil dari Haus, adalah studio seluas 400 kaki persegi. Haus mengatakan, tempat tinggal ini sempurna untuk dua penghuni.

Segala sesuatu di dalam rumah, termasuk furnitur dan peralatan, bahkan gelas anggur, dikemas saat pengiriman. Pembeli dapat menyesuaikan warna, peralatan, dan dekorasi unit mereka. Unit yang dipersonalisasi membutuhkan waktu sekitar tujuh minggu untuk diproduksi. Kemudian, dua hingga tiga minggu lagi untuk pengiriman ke seluruh AS.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berapa Harganya?

Meski sambungan utilitas dapat ditambahkan, Haus berpotensi dapat diberdayakan hanya oleh energi matahari, yakni lewat baterai yang memiliki penyimpanan untuk menyalakan listrik rumah selama seminggu. Dalam bencana atau kondisi cuaca buruk tak biasa, rumah secara otomatis akan beralih ke mode konsumsi energi rendah untuk menghemat daya.

Haus tertutup jendela, tetapi perusahaan mengatakan, mereka hampir tidak bisa dipecahkan (tidak termasuk peluru). Haus bahkan mengatakan itu aman dari zombie. Tindakan pengamanan lain adalah bagian dari fitur rumah pintar yang dapat dikontrol di ponsel pemiliknya.

Aplikasi ini adalah tempat sentral untuk memantau atau mengubah suhu, memeriksa daya baterai, dan mengontrol keamanan. Itu dapat dibuka dengan sidik jari atau pengenalan wajah.

Jika tidak terhubung ke sistem air kota, Haus memiliki tangki air yang dapat diisi dari sumber mana pun. Air dimurnikan jadi kualitas yang dapat diminum, dan 99,9 persen bebas virus dan bakteri. Rumah bahkan dapat mengumpulkan air dari kondensasi di udara, jika diperlukan.

Harga mOne mulai dari 199 ribu dolar AS atau setara Rp2,9 miliar, belum termasuk biaya pengiriman. Haus memiliki rumah pintar berukuran lebih besar yang dirancang untuk keluarga kecil, mTwo, dengan luas 243 meter persegi.

MTwo memiliki sebagian besar fitur yang sama dengan mOne, dengan ruang dua kali lipat. MTwo lebih mahal, mulai dari 379 ribu dolar AS atau setara Rp5,5 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.