Sukses

1500 JSH Herbal untuk Bantu Pemprov Jatim Tekan Korban Covid-19

Ekstrak herbal yang baru saja mengantongi izin produksi BPOM itu diterima langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Liputan6.com, Jakarta - Keberhasilan JSH Herbal SidoMuncul meningkatkan imun pasien orang dengan status pemantauan (ODP) di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dimulai dari Kota dan Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kabupaten Boyolali.

Hal itu mendorong SidoMuncul untuk lebih masif lagi membantu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (pemda) dalam menanggulangi dan menekan angka penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.

Terlebih dari data yang dipaparkan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto tercatat jumlah kematian pasien positif Covid-19 di Jawa Timur menjadi yang tertinggi di Indonesia. Per satu hari saja tepatnya pada 16 Juni 2020 dilaporkan di Jatim terdapat 16 pasien meninggal dunia.

Sedangkan total jumlah pasien meninggal terbanyak di Jawa Timur per 16 Juni 2020 itu sebanyak 658 orang. Kasus positif Covid-19 di Jatim pada Selasa bertambah 245. Sehingga kasus positif terkonfirmasi berjumlah total 8.290, pasien sembuh 2.384 orang dan meninggal dunia 658.

Prihatin atas meningkatnya lonjakan korban terinfeksi Covid-19 dan angka kematian tertinggi akibat virus global ini secara nasional yang kini dialami masyarakat Jatim, mendorong SidoMuncul kembali memberikan bantuan 1500 botol JSH Herbal kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).

Ekstrak herbal yang baru saja mengantongi izin produksi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu diterima langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Mensos di Kabinet Kerja Jokowi-JK ini menyambut gembira dan memberikan apresiasi tinggi kepada SidoMuncul atas bantuan yang dilakukan dalam membantu meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh para pasien Covid-19.

"Terima kasih atas bantuan dan dukungan SidoMuncul selama ini kepada masyarakat dan Pemprov Jawa Timur. Adanya dukungan dari berbagai pihak memberi semangat kepada kami untuk terus bekerja keras menanggulangi pandemi ini," ujar Khofifah saat menerima bantuan di Gedung Grahadi, 15 Juni 2020.

Ketua Umum PP Muslimat NU ini menyebut Jatim sedang mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan Obat Tradisional. Raperda ini dibahas karena di tengah pandemi Covid-19, obat tradisional atau herbal terbukti memiliki efektivitas membangun imunitas tubuh dan memberikan keyakinan pasien ODP dan PDP maupun yang positif terinfeksi Covid-19 untuk sembuh.

"Raperda tersebut sudah masuk dalam pembahasan dewan pekan lalu," katanya.  Gubernur Khofifah juga mengatakan telah membahas dengan Menkes RI dan Kepala Gugus Tugas Pusat terkait banyaknya produk herbal yang bisa meningkatkan imunitas tubuh melawan Covid-19.

Tokoh perempuan nasional ini menegaskan Jatim sangat mendukung keberadaan obat herbal. Saat ini di RSU dr Soetomo Surabaya telah tersedia unit rawat jalan obat tradisional Indonesia.

"Bahkan Fakultas Kedokteran Umum (FKU) Universitas Airlangga Surabaya sudah memiliki program D3 untuk Prodi Pengobatan Tradisional (Batra). Keberadaan prodi ini mempersiapkan tenaga medis yang memiliki kemampuan memberikan pelayanan tradisional," tutur Khofifah.

Gubernur Khofifah menyebut bantuan JSH Herbal SidoMuncul ini nantinya akan disalurkan kepada rumah sakit darurat dan jaringan rumah sakit TNI/Polri. Harapannya bisa meningkatkan imunitas tubuh para pasien yang tengah menjalani perawatan.

"Namun kita akan lihat dulu indikasinya apa. Kalau memang obat herbal ini mampu untuk meningkatkan kesehatan dan ketahanan tubuh, maka produk ini bisa dipakai untuk siapa saja. Salah satunya sekarang ini pasien yang terpapar Covid-19 dari OTG (orang tanpa gejala) cukup tinggi. Karenanya penting untuk meningkatkan kesehatan tubuh agar tidak tertular,” terang Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi.

Ia turut hadir pada saat penerimaan bantuan SidoMuncul bersama Sekda Jatim yang juga Komandan Satgas Penanggulangan Covid-19 Pemprov Jatim, Heru Tjahjono. Dokter Joni yang juga Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya ini menegaskan masyarakat tetap harus mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan mulai dari physical distancing dan social distancing, memakai masker dan sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

"Kita tidak tahu seberapa besar imunitas tubuh kita meski sudah memakai berbagai macam obat sekali pun'. Sehingga menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan secara disiplin harus tetap diutamakan dan dilaksanakan,” ucapnya.

Terkait keberadaan obat tradisional atau herbal, dr Joni mengatakan obat tradisional berbeda dengan obat medical. Sebagai khasanah budaya dan warian nenek moyang wajib dilestarikan.  “Yang penting adalah obat tersebut aman dan tidak toksit terhadap tubuh. Terutama obat tradisional yang sudah sangat merakyat itu perlu dikaji,” ujarnya.

Sementara itu Presiden Komisaris PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Jonatha Sofjan Hidajat yang sekaligus sebagai penemu JSH Herbal yang inisial namanya dicantumkan sebagai merek herbal ini, menjelaskan bahwa bantuan tersebut sebagai bentuk kepeduliannya untuk membantu warga Jawa Timur dalam meningkatkan imunitas tubuh dan menekan korban Covid-19.

Sofjan menyebut JSH Herbal yang sudah diteliti selama 5 tahun ini juga sudah sudah disalurkan kepada para pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Jakarta, RS darurat di Semarang dan Salatiga serta Boyolali. Para pasien yang mengkonsumsi obat tradisional yang sudah terdaftar di BPOM dengan nomer registrasi TR202357121 merk Kapsul JSH ini banyak yang sudah sembuh seiring meningkatnya imunitas tubuh mereka.

“Saya senang bisa membantu pasien Corona untuk semakin berkeyakinan bisa sembuh. Mereka yang sembuh secara rutin mengkonsumi Kapsul JSH selama 7-9 hari. Agar lebih efektif dikonsumsi rutin setiap hari sehingga mempercepat peningkatan daya tahan tubuh. Kini giliran pasien di Jawa Timur, semoga semakin banyak yang sembuh agar pandemi segera berakhir,” tuturnya.

Sebelumnya, JSH Herbal menjadi saksi hidup bagi peningkatan imun Tjan Tiauw Swan Bambang Tjondro Waluyo. Warga Panggung Lor, Semarang ini harus masuk RS Darurat di Rujab Walkot Semarang karena selama dua kali rapid test selalu dinyatakan reaktif.

Selembar surat yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang diteken dr Dwi Christina sebagai dokter pemeriksa dan diketahui oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang menegaskan bukti autentik yang menegaskan dirinya telah dinyatakan sehat.

 

Keberhasilan Bambang bisa melewati "mimpi buruk" ini selain karena rajin berolah raga, dia sangat disiplin meminum suplemen herbal JSH yang ampuh sebagai booster meningkatkan imun dalam tubuh selama perawatan di RS darurat Semarang.

"Sekarang saya sudah benar-benar sehat dan bisa berkumpul kembali bersama keluarga. Kesembuhan yang saya alami ini karena tiga hal, karunia dan berdoa atas kuasa Tuhan, rajin berolah raga dan disiplin minum suplemen berbentuk kapsul dari JSH, dua butir diminum sebelum makan pagi, siang, malam serta jangan lupa selalu bahagia," akunya.

Bambang mengaku rutin dan disiplin meminumnya serta merasakan khasiatnya secara langsung. "Tubuh saya yang awalnya gampang lemas menjadi segar dan bugar. Imun saya kembali naik lagi," ujarnya.

Kapsul herbal suplemen JSH memiliki khasiat dapat meningkatkan daya tahan tubuh, anti bakteri, bersifat basa PH 10 dan bersifat dekontominasi. Membantu menyerap racun serta gas dalam pencernaan sehingga pencernaan menjadi maksimal dalam menyerap makanan, gizi, minuman, vitamin serta obat yang dikonsumsi untuk tubuh dalam masa penyembuhan.

"Seperti yang saya rasakan badan menjadi segar dan bersemangat. Energi positif ini mendorong badan agar selalu sehat dan juga jiwa senang serta berpikiran positif untuk segera sembuh dari Covid-19 ini," tutur Bambang.

Pada saat penyerahan bantuan kepada Pemprov Jatim, Sales Manager Jatim-Bali SidoMuncul, Andy Eka Prasetyawan selaku perwakilan SidoMuncul Jatim mengatakan, bantuan herbal JSH tersebut adalah inisiatif Preskom Sido Muncul, Jonatha Sofjan Hidajat yang sekaligus sebagai penemu JSH Herbal.

JSH Herbal yang sudah diteliti selama 5 tahun ini juga telah disalurkan kepada para pasien Covid -19 di RS Wisma Atlet Jakarta, RS darurat di Semarang, Salatiga, dan Boyolali. Para pasien yang mengkonsumsi secara rutin sekitar 7-9 hari banyak yang sudah sembuh seiring meningkatnya imunitas tubuh mereka.

"JSH Herbal ini berbentuk kapsul agar mudah dikonsumsi. Satu botol berisi 50 kapsul, untuk diminum setiap hari tiga kali masing-masing dua butir. Agar lebih efektif dikonsumsi rutin setiap hari sehingga mempercepat peningkatan daya tahan tubuh," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini