Sukses

Jelang New Normal, Hadir Masker yang Bisa Dipakai Bolak-Balik

Ferry Sunarto merancang masker bolak-balik yang diinspirasi dari kegiatan pembatasan sosial selama pandemi.

Jakarta - Masker memang digunakan untuk melindungi diri kita dari paparan virus, termasuk Covid-19. Namun bukan berarti masker tidak bisa dibuat berbagai kreasi, terutama masker kain.

Para pemakainya pun bisa tetap bergaya di masa new normal nanti sambil tetap menjaga kesehatan.Para perancang pun menuangkan kreativitasnya masing-masing untuk membuat masker yang modis dengan fungsi maksimal.

Salah satunya desainer Ferry Sunarto yang membuat masker "reversible" alias bisa dipakai bolak-balik. Pria asal Bandung ini merancang masker bolak-balik yang diinspirasi dari kegiatan pembatasan sosial selama pandemi.

Masker rancangannya bisa dilihat di akun Instagramnya. Beberapa selebritas seperti Addie MS, Donna Agnesia, Darius Sinathrya, Reino Barack dan Syahrini, terlihat mengenakan masker bolak-balik dengan beragam desain.

Ferry menuangkan inspirasi lewat rancangan masker dengan potongan bahan yang terbagi menjadi beberapa bagian yang berjarak, lalu dipadukan dengan komposisi teknik jahit khusus sehingga menjadi sesuatu yang harmoni.  "Maknanya adalah pentingnya kebersamaan dan optimis Indonesia akan pulih dan maju," kata Ferry, seperti dilansir dari Antara, Senin (8/6/2020).

Dua koleksi masker kain Ferry bertemakan identitas Indonesia. Pertama adalah masker kain warna merah dan putih dengan logo burung Garuda, sebagai pengingat untuk lebih mencintai Indonesia. Logonya terdiri dari dua pilihan warna, merah dan emas.

Sementara koleksi lainnya adalah masker dari keindahan wastra Nusantara, yaitu kain batik yang merupakan hasil kerjasama dengan generasi penerus Ondomohen Batik, brand batik Jawa Timur yang telah berdiri sejak 1952.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mendonasikan Hasil Penjualan Masker

"Indonesia kaya akan budaya. Batik sebagai warisan budaya Indonesia yang telah mendapatkan apresiasi dunia harus kita kembangkan bukan hanya sebagai busana, melainkan bermacam produk pendukung fashion, seperti masker. Kami berharap dapat memberikan dampak yang positif terhadap the new normal yang selalu mewajibkan penggunaan masker sebagai protokol kesehatan," papar Ferry Sunarto.

Ferry bersama Ondomohen Batik berkomitmen untuk mendonasikan sebagian hasil penjualan masker kepada pihak yang sangat membutuhkan berupa sembako dan kebutuhan lainnya.

Ferry juga membuat Alat Pelindung Diri (APD) dan mengalang donasi untuk kebutuhan tenaga medis. Sekitar 30.000 APD telah disalurkan ke sejumlah rumah sakit di Jakarta dan Bandung yang menangani COVID-19.

Pandemi global juga mendorong Ferry untuk berinovasi. Ia berencana peluncuran label "Pandemio x ferrysunarto" untuk kaum urban yang memahami pentingnya menjaga kesehatan dalam memasuki fase normal baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.