Sukses

Paspor Kesehatan Digital bagi Penumpang Pesawat Siap Diuji Coba di Spanyol

Paspor kesehatan digital ini dirancang untuk menghindari pembuatan profil palsu maupun manipulasi catatan kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan pertama di dunia dengan penumpang membawa paspor kesehatan digital yang menyatakan mereka negatif virus corona baru dilaporkan bakal terbang dari Kepulauan Canary, Spanyol, musim panas ini.

Mengutip laman Lonely Planet, Kamis (21/5/2020), United Nations World Tourism Organisation (WTO) bekerja sama dengan pamerintah Spanyol untuk mencanangkan prosedur perjalanan berkelanjutan, serta aman.

Yang jadi prioritas tentu bagaimana penyebaran corona COVID-19 tak meluas karena perjalanan. Dalam keterangan resmi, Menteri Pariwisata Kepulauan Canary, Yaiza Castilla, mengonfirmasi bahwa langkah penting perlu diambil agar penumpang bisa melakukan perjalanan dengan rasa aman.

Berangkat di bulan Juli mendatang, semua penumpang pesawat tersebut akan membawa paspor kesehatan digital, yakni sebuah aplikasi ponsel pintar buatan perusahaan asal Kepulauan Canary, Hi+ Card, dan peneliti dari Tourism Data Driven Solutions (TDDS).

CEO TDDS, Antonio López de Ávila, menjelaskan bahwa data yang terdapat pada aplikasi tersebut telah tervalidasi Departemen Kesehatan Spanyol. "Dengan begitu, kemungkinan membuat profil palsu atau memanipulasi catatan kesehatan bisa dihindari," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tengah Dipertimbangkan di Wilayah Lain

Belum ada konfirmasi perihal di mana penerbangan percobaan tersebut akan mendarat, pun titik keberangkatnnya. Bagaimanapun, pihak pariwisata Kepulauan Canary menegaskan, bila penerbangan tersebut sukses, rute ke berbagai tujuan wisata juga akan dibuka.

Wilayah kepulauan di Yunani dan Italia, termasuk Santorini, Crete, dan Capri, juga tengah mempertimbangkan penerapan instruksi paspor kesehatan untuk kedatangan internasional.

Infeksi virus corona baru di Kepulauan Canary sendiri dilaporkan berhasil ditekan dengan cukup baik. Objek wisata mulai akan buka untuk warga lokal disusul publik daratan utama Spanyol dan turis mancanaegara di beberapa bulan ke depan.

"Perjalanan memang tak akan seperti sebelumnya. Kami berupaya membuatnya lebih aman dan berkelanjutan untuk terus memberi manfaat pada komunitas setempat dan negara," ucap Sekretaris Umum WTO Zurab Pololikashvii.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini