Sukses

Menjajal Piloxing, Jenis Olahraga yang Bisa Bakar hingga 1.200 Kalori

Meski kurang populer, piloxing ternyata lebih dulu hadir di Jakarta sebelum pound fit, jenis olahraga yang sedang populer saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang pernah mendengar piloxing? Meski kurang populer di Indonesia, khususnya di Jakarta, jenis olahraga yang satu ini nyatanya sudah lebih dulu hadir di Ibu Kota dibandingkan pound fit. 

"Udah lebih dari lima tahun lalu, lebih awal dari pound fit," kata Systia Windasari, instruktur piloxing bersertifikat, saat ditemui di sela peluncuran Sport Utility Wear Uniqlo di Jakarta, Jumat, 28 Februari 2020.

Pada dasarnya, sambung dia, piloxing merupakan kombinasi dari boxing, pilates, dan dancing. Latihan ini memfokuskan pada penguatan bagian core dan bagian atas tubuh. Maka itu, gerakannya banyak mengadopsi gerakan tinju yang dipadukan dengan gerak kaki.

Bila mengikuti kelas piloxing, para peserta akan dipinjamkan sarung tangan khusus. Beratnya masing-masing 250 gram. Tujuannya untuk menambah efektif latihan yang dilakukan. Meski begitu, olahraga ini bisa dilakukan tanpa sarung tangan.

"Sementara, pilatesnya lebih ke lower body. Balancing core exercise," imbuhnya.

Latihan piloxing dilakukan tanpa alas kaki. Sistya menjelaskan, kaki memerlukan pijakan yang baik karena dalam piloxing banyak gerakan kaki yang berputar dan latihan keseimbangan. Bila mengenakan sepatu, pijakannya tidak sekuat itu.

"Masing-masing sepatu kan punya struktur berbeda," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakar Lemak

Sistya menerangkan tujuan piloxing adalah untuk membakar lemak. Meski pembentukan otot mendominasi setiap gerakan, bentuk tubuh tidak akan jadi gempal, melainkan lebih langsing. Pasalnya, piloxing juga memasukkan unsur cardio di dalamnya.

"Kalau benar-benar latihannya, pakai power, bisa 900-1.200 kalori terbakar," kata dia.

Durasi latihan memakan waktu satu jam. Menurut Sistya, intensitas gerakan akan disesuaikan dengan kondisi para peserta. Bila masih ada pemula, intensitasnya akan lebih ringan. Bila sudah terbiasa, intensitasnya akan ditambah agar peserta merasakan perubahannya.

"Pokoknya love your body itu pertama banget ditanemin. Jangan lakuin olahraga kalau badan enggak fit. Cedera juga jangan dibiarin," terangnya terkait syarat mengikuti piloxing.

Latihan ini memerlukan pengetahuan tentang postur yang benar. Maka itu, ia menyarankan agar Anda mengikuti kelas di gym sebelum memutuskan berlatih sendiri.

Ia juga mengingatkan sebelum berolahraga apapun, termasuk piloxing, Anda sebaiknya mengisi asupan kalori terlebih dulu. Minimal sejam sebelum berlatih. Jumlahnya jangan terlalu banyak agar tidak mual saat latihan berlangsung.

"Saat olahraga juga tidak boleh dehidrasi, tetapi senyamannya tubuh kita. Kalau bisa, sedikit-sedikit aja (minumnya)," sambung dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.