Sukses

Putri Eugenie Berbagi Pengalaman Jalani Operasi Saat Berkunjung Ke Rumah Sakit

Putri Eugenie berkunjung ke sebuah rumah sakit di Nottingham untuk bertemu pasien yang menjalani operasi skoliosis yang ternyata pernah dialaminya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Putri Eugenie terlihat sedang mengunjungi Rumah Sakit Universitas Nottingham QMC, Inggris pada Selasa, 27 Februari 2019. Putri pertama Pangeran Andrew ini bertemu dengan tim di bangsal anak-anak.

Ia mengunjungi rumah sakit tersebut untuk bertemu pasien yang menjalani operasi skoliosis. Putri Eugenie memiliki bekas luka besar yang terdapat di punggungnya akibat operasi skolosis.

Sepupu Pangeran William dan Harry ini menceritakan bagaimana rasanya didiagnosis skolosis di usia 11 tahun, dan Eugenie sempat merasa trauma di usianya yang masih 11 tahun.

Perempuan kelahiran 28 tahun lalu ini menjalani operasi skolosis untuk memperbaiki tulang belakang yang patah dan kemudian diluruskan. Proses pemulihannya membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pulih dan harus belajar untuk berjalan lagi. Putri Eugenie sampai merasa khawatir akan dianggap tidak normal oleh teman-temanya.

"Saya pikir waktu yang paling mengecewakan adalah sebelum operasi, karena takut memiliki kondisi yang membuat saya berbeda. Saat itu saya baru berusia 11 tahun dan menganggao operasi itu seperti bom dan membuat saya terhuyung-huyung," ujar Putri Eugenie.

Dilansir Enews, Kamis, 28 Februari 2019, salah satu pasien muda yang ditemui Eugenie adalah Jayson Walker, yang telah menjalani operasi tulang belakang di tahun lalu. Selama kunjungan, yang didokumentasikan Eugenie di Instagram Story-nya, Jayson mengenakan seragam dokter bedah.

"Sangat menyenangkan bertemu Puteri Eugenie hari ini, senang mendengar ceritanya dan sangat inspiratif bagi anak-anak di bangsal untuk bertemu dengannya, karena dia memiliki pengalaman yang sama seperti anak-anak disini. Dia orang yang sangat normal, bersahaja ,baik dan mau mengunjungi Nottingham," tutur ibu Jayson, Kerry Walker.

Setelah operasi, Putri Eugenie membutuhkan proses pemulihan yang lama yang membuat ia frustrasi. Tetapi, sekarang ia merasa bangga dengan bekas lukanya karena operasi yang ia alami itu dapat membantu orang lain untuk berjuang melawan skolosis. (Indah Permata Niska)

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.