Sukses

Hanami, Tradisi Melihat Cantiknya Bunga Sakura

Menikmati indahnya hamparan bunga Sakura saat tradisi Hanami di Tokyo, Jepang.

Liputan6.com, Tokyo Bunga Sakura adalah bunga yang tumbuh subur dan menjadi ikon di Jepang. Baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing berbondong-bondong menikmati cantiknya hamparan bunga Sakura terlebih saat tradisi Hanami.

Seperti yang dilansir dari Lonelyplanet.com, Senin (5/5/2014), Hanami merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jepang sambil menikmati hamparan pink dari bunga sakura yang tengah bermekaran dengan sangat cantik.

Hanami berasal dari kata hana wo miru, yang berarti melihat bunga atau ohonami. Hanami merupakan tradisi yang telah dilakukan oleh masyarakat Jepang sejak ribuan tahun yang lalu, saat para bangsawan menikmati pemandangan bunga sakura yang indah sambil menulis puisi.

Kini, semua kalangan masyarakat pun dapat menikmati Hanami sambil berpiknik bersama anggota keluarga maupun teman. Biasanya saat hanami kebanyakan mereka membawa bekal makanan, snack, bahkan membawa perlengkapan untuk barbekyu demi untuk menikmati cantiknya bunga Sakura yang bermekaran.

Para pengunjung biasanya menggelar tikar di sepanjang jalan di bawah pohon Sakura. Tak hanya itu, mereka juga biasanya menikmatinya sambil meminum sake dan bernyanyi bersama.

Saking tingginya antusiasme masyarakat Jepang terhadap Hanami, kini banyak bermunculan kompetisi yang menilai mana tempat Hanami yang cantik. Tradisi yang hanya dilakukan di Jepang dan hanya setahun sekali ini pun menjadi incaran wisatawan untuk ke Jepang di sekitar bulan April.

Menurut Telegraph, tempat paling baik di Jepang untuk menikmati Hanami adalah Nagoya Castle, Kumamoto Castle, taman Shinjuku Gyoen, Hirosaki Castle, Osaka Castle, taman Ueno, taman Inogashira, Kamagatani, Pinggir sungai Shinsakai, Pegunungan Yoshino dan masih banyak lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.