Sukses

Jamaah Haji Indonesia Sempat Dilarang Buat Jemuran di Pemondokan

Menteri Agama Suryadharma Ali mengakui masih terdapat sejumlah gangguan fasilitas pada pemondokan haji di Mekah, Arab Saudi.

Menteri Agama Suryadharma Ali mengakui masih terdapat sejumlah gangguan fasilitas pada pemondokan haji di Mekah, Arab Saudi. Meski demikian, secara umum jamaah haji asal Indonesia mengaku cukup puas dengan fasilitas pemondokan.

"Memang kondisi pondokan tidak merata sehingga ada beberapa pondokan yang mengalami gangguan fasilitas seperti AC dan lift yang bermasalah," kata Suryadharma saat meninjau pondokan haji di Bakhutmah yang dihuni kloter 15 Jakarta-Bekasi, Senin (7/10/2013).

"Tetapi kita minta kepada pemiliknya untuk diperbaiki, sekarang semua sudah diatasi," tambah Suryadharma yang juga sebagai Amirul Hajj itu.

Dia menjelaskan, pondokan yang berada jauh dari Masjidil Haram memang mempunyai kondisi yang lebih baik seperti yang ada di Bakhutmah. Namun ada juga pemilik pondokan dengan fasilitas sekelas hotel yang melarang penghuninya untuk tidak membuat jemuran.

"Ada jemuran milik jamaah yang dipotong talinya, tetapi selah petugas kita meminta pengertian pemilik hotel akhirnya kejadian itu tidak terulang," katanya.

Menurut Suryadharma, tidak ada standar pondokan yang diatur pemerintah setempat karena dimiliki orang per orang, sehingga variasi fasilitas juga cukup lebar. Akibatnya harga sewa juga bervariasi antara 4.000 riyal sampai 5.500 riyal per jamaah setiap musim haji.

"Harga rata-rata sewa pondokan 5.022 riyal per jamaah, namun jamaah hanya membayar 3.150 riyal , artinya ada 1.872 riyal yang disubsidi dari dana optimalisasi haji, dan ini bukan subsidi dari APBN," katanya.

Sejumlah jamaah yang ditemui Suryadharma mengaku cukup puas dengan fasilitas pondokan yang sekelas hotel berbintang. Walaupun berada jauh dari Masjidil Haram tetapi di sekitar pondokan adar Bus Salawat yang mengantarkan mereka ke Masjidil Haram.

"Dari sini hanya 10 menit jika menggunakan bus, tetapi jalan kaki juga tidak terlalu jauh, sekitar setengah jam bisa sampai Masjidil Haram," kata jamaah wanita dari Karawang kepada Suryadharma Ali.

Kepada setiap jamaah yang ditemui, Suryadharma meminta agar menjelang hari Arafah tanggal 14 Oktober 2013, untuk lebih banyak istirahat dan beribadah di sekitar pondokan saja agar kondisi fisik tetap terjaga. (Ant/Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.