Liputan6.com, Jakarta - Ibadah tahajud merupakan salah satu amalan yang sangat dihargai dalam Islam. Bagi mereka yang istiqamah menjalankannya, tahajud bukan hanya sekadar salat malam, tetapi juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Salah satu kisah nyata yang mengharukan tentang kekuatan doa dan tawakal terjadi pada seorang ahli tahajud yang, di tengah perjalanan, dihadapkan dengan situasi yang sangat mengerikan.
Seorang ulama muda yang dikenal luas di kalangan umat Muslim, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan dalam ceramahnya tentang kisah seorang ahli tahajud yang menghadapi harimau lapar di tengah hutan. "Ini adalah kisah nyata, bukan dongeng," tegas Ustadz Adi Hidayat dalam penjelasannya. Ia mengungkapkan bagaimana seorang saleh yang rajin tahajud harus berhadapan dengan harimau yang tiba-tiba muncul di hadapannya.
Advertisement
Kisah ini bermula ketika seorang hamba Allah yang terkenal dengan kesalehannya, khususnya dalam menjalankan ibadah tahajud, melakukan perjalanan malam dengan rombongannya. Karena kebiasaannya yang tidak ingin diketahui oleh orang lain, ia memilih untuk menyelinap keluar dari rombongan di tengah malam dan melaksanakan tahajud sendirian. Ia merasa lebih khusyuk dalam beribadah ketika tidak ada gangguan.
Namun, ketika ia tengah khusyuk salat tahajud, tiba-tiba saja, dari kegelapan malam, seekor harimau yang lapar melompat ke depannya. Bayangkan, saat kita sedang salat, tiba-tiba ada harimau yang datang mendekat. Apa yang akan kita lakukan? Tentunya, kita akan panik dan berusaha kabur secepat mungkin. Tetapi, sang ahli tahajud ini, yang telah terbiasa dengan kekhusyukan dalam ibadah, justru tetap tenang.
Dengan hati yang penuh keyakinan, dia tidak merasa takut meskipun harimau tersebut sangat dekat dengannya. Dalam hatinya, ia mengingat janji Allah, bahwa Allah senantiasa menjaga hamba-Nya yang ikhlas dan taat kepada-Nya. "Inilah salah satu tanda kekuatan doa dan tawakal. Ketika seseorang benar-benar dekat dengan Allah, maka Allah akan memberikan perlindungan dalam kondisi apapun," ujar Ustadz Adi Hidayat menjelaskan lebih lanjut.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, di saat-saat genting seperti itu, orang yang sudah terbiasa dengan ayat-ayat Al-Qur'an dan dzikir akan mendapatkan pertolongan langsung dari Allah. Ayat-ayat tersebut sudah tertanam dalam jiwa dan hati, sehingga menjadi petunjuk yang membimbingnya keluar dari situasi sulit. "Seperti Nabi Yusuf yang diberi perlindungan oleh Allah ketika digoda, orang yang selalu berada dalam keberkahan ibadah juga akan merasakan perlindungan Allah," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga
Â
Tradisi Betawakan, Perang Air khas Sukamara
Ini yang Diucapkan Ahli Tahajud
Kembali ke kisah ahli tahajud ini, setelah harimau tersebut melompat, ia tidak berteriak ketakutan atau mencoba melarikan diri. Justru dengan tenang, dia berkata dalam hatinya, "Ya khalqallah, hei makhluk Allah." Ini adalah ungkapan yang sangat dalam, di mana ia tidak hanya melihat harimau itu sebagai makhluk yang menakutkan, tetapi juga sebagai ciptaan Allah yang harus dihormati.
"Ia tidak berkata 'hei harimau' atau 'hei binatang buas'. Ia sebut harimau itu dengan 'makhluk Allah', karena ia menyadari bahwa semua makhluk hidup di dunia ini diciptakan oleh Allah," katanya. Meskipun harimau itu tampak sangat lapar dan mengancam, sang ahli tahajud justru memandangnya dengan pandangan penuh tawakal.
Dia melanjutkan dalam hati, "Jika saya memang rezeki yang telah Allah tetapkan untukmu, maka silakan makan, tidak ada masalah. Namun, jika saya bukan rezeki yang Allah tentukan untukmu pada saat ini, maka jangan coba-coba ganggu ibadahku." Ucapan ini sangat kuat dan menunjukkan bagaimana seorang hamba yang sudah sangat dekat dengan Allah bisa menghadapi tantangan besar dengan penuh ketenangan.
Ajaibnya, harimau yang mendekat itu tiba-tiba berhenti dan kemudian pergi begitu saja. "Setelah mendengar kata-kata tersebut, harimau itu mundur dan meninggalkan sang ahli tahajud, bahkan mengaum sekali sebelum akhirnya pergi," ungkap Ustadz Adi Hidayat dengan penuh kekaguman. Kejadian ini menunjukkan bagaimana kekuatan tawakal dan keimanan yang teguh bisa melindungi seorang hamba Allah dari bahaya yang tidak terduga.
Ceramah ini diambil dari tayangan video yang dipublikasikan pada Senin (28/04/2025) melalui kanal YouTube @Nnoxine. Kisah yang menyentuh hati ini menjadi bukti nyata bahwa Allah selalu memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang senantiasa mendekatkan diri dengan ibadah dan doa.
Advertisement
Bukti Kekuatan Ayat Al-Qur'an
Ustadz Adi Hidayat juga menekankan bahwa apa yang dialami oleh sang ahli tahajud bukanlah kebetulan. "Ini adalah sebuah bukti dari ayat Al-Qur'an yang menjelaskan bahwa Allah selalu melindungi hamba-Nya yang ikhlas dan taat dalam beribadah," kata Ustadz Adi Hidayat. Peristiwa ini juga menjadi pelajaran bagi kita untuk selalu menjaga hubungan yang kuat dengan Allah melalui ibadah yang tulus dan ikhlas.
Kisah ini tentunya mengundang air mata, terutama bagi mereka yang merasa betapa besarnya kekuatan Allah yang senantiasa melindungi hamba-Nya. "Setiap saat kita mendekatkan diri kepada Allah, setiap kali kita menjalankan ibadah dengan sepenuh hati, Allah akan selalu menjaga kita," ujar Ustadz Adi Hidayat menutup ceramahnya.
Dengan cerita ini, kita diingatkan untuk selalu meningkatkan kualitas ibadah kita, terutama salat tahajud yang merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. "Jangan pernah meremehkan kekuatan doa dan tawakal. Sebab, Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya yang beriman dan bertawakal dalam kesulitan," pungkas Ustadz Adi Hidayat.
Begitulah kisah tentang seorang ahli tahajud yang selamat dari ancaman harimau lapar berkat kekuatan iman dan tawakal kepada Allah. Kisah ini bukan hanya menyentuh hati, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjalani hidup dengan penuh tawakal kepada Allah, terutama dalam setiap ujian hidup yang datang.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul