Sukses

3 Puasa Sunnah Jelang Idul Adha 2023, Lengkap dengan Jadwal dan Niatnya

Jenis-jenis puasa sunnah jelang Idul Adha

Liputan6.com, Jakarta - Mengerjakan puasa menjelang hari raya Idul Adha merupakan salah satu ibadah yang yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Puasa ini merupakan cara untuk mendapatkan keberkahan bulan Dzulhijjah

Apalagi bulan ini termasuk salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Dalam bulan ini terdapat ibadah penyempurna dari rukun Islam, yaitu ibadah haji ke baitullah. 

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah waktu yang mulia untuk mengerjakan amal shaleh seperti berpuasa. Disebutkan dalam sebuah hadis yang berasal dari Ibnu Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda,

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ 

Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).

Anjuran untuk memperbanyak amal juga tercatat dalam beberapa hadis lain, seperti hadis riwayat Ibnu Abbas dalam Sunan At-Tirmidzi sebagai berikut;

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر

Artinya: “Rasulullah SAW berkata: Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini.” (HR. At-Tirmidzi).

 

Saksikan Video Pilihan ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Puasa Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah merupakan amalan mulia yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya. Puasa ini dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah tepatnya pada tanggal 1-7 Dzulhijjah. Dalam sebuah riwayat yang berasal dari Hafshah RA beliau mengatakan:

"Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari setiap bulan, dan sholat 2 rakaat sebelum sholat fajar (subuh)." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i).

Pada tahun ini, puasa Dzulhijjah diperkirakan jatuh pada tanggal 19-25 Juni 2023. Berikut bacaan niat puasa Dzulhijjah:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.

 

3 dari 4 halaman

2. Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa keutamaan puasa Tarwiyah di antaranya seperti melakukan puasa selama satu tahun penuh.

"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).

Pada tahun ini, puasa Tarwiyah diperkirakan jatuh pada Senin, 26 Juni 2023. Berikut bacaan niat puasa Tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala.

4 dari 4 halaman

3. Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa yang dikerjakan pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah. Tepat 1 hari menjelang Idul Adha. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, keutamaan puasa Arafah akan menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).

Pada tahun ini, puasa Arafah diperkirakan jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023. Berikut bacaan niat puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala.

Selain menjalankan puasa sebelum Idul Adha, sahabat hikmah juga bisa melakukan amalan shaleh lainnya seperti berdzikir, sholawat, hingga sedekah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.