Sukses

8 Cara Mencegah Asam Lambung Naik Saat Puasa Ramadhan

Cara mencegah asam lambung naik saat puasa dilakukan dengan memperhatikan pola hidup di bulan Ramadhan.

Liputan6.com, Jakarta Cara mencegah asam lambung naik saat puasa Ramadhan perlu dipahami setiap orang. Pasalnya, masalah kesehatan satu ini bisa sangat mengganggu saat kamu menjalani ibadah puasa. Banyak kasus orang yang sedang berpuasa harus membatalkan puasanya karena tiba-tiba asam lambungnya naik.

Hal ini disebabkan karena mereka harus makan obat asam lambung untuk mengatasinya, padahal puasa adalah menahan makan dan minum. Oleh karena itu, pencegahan terhadap masalah kesehatan satu ini tentunya penting kamu ketahui.

Cara mencegah asam lambung naik saat puasa dilakukan dengan memperhatikan pola hidup di bulan Ramadhan. Pola hidup ini terdiri dari pola makan, pola istirahat, hingga konsumsi makanan tertentu yang berkaitan dengan gizi dan nutrisi.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/3/2023) tentang cara mencegah asam lambung naik saat puasa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Jangan Lewatkan Makan Sahur

Cara mencegah asam lambung naik saat puasa Ramadhan yang pertama yaitu jangan lewatkan makan sahur. Wajib hukumnya bagi kamu yang memiliki riwayat asam lambung untuk makan sahur sebelum berpuasa, karena saat berpuasa lambung akan mengalami kekosongan selama hampir 14 jam.

Makan sahur akan mencegah peningkatan asam lambung berlebih. Selain itu, sahur juga merupakan sumber energi bagi kamu untuk beraktivitas seharian.

2. Jangan Menunda Buka Puasa

Penderita asam lambung juga disarankan untuk segera berbuka ketika waktunya tiba. Cara mencegah asam lambung naik saat puasa Ramadhan ini sangat penting dilakukan agar penyakit kamu tidak kambuh. Saat waktu berbuka tiba, langsung konsumsi air putih dan buah kurma. Hal ini guna perut menerima makanan dengan tekstur lembut terlebih dahulu.

Setelah berbuka dengan kurma dan air putih, kamu bisa melanjutkannya dengan makan nasi dengan lauk yang tidak pedas dan asam. Pastikan untuk tidak makan terlalu kenyang saat berbuka. Saat kamu ingin tidur, sekitar setengah jam sebelum tidur, kamu bisa minum segelas air. Hal ini berfungsi untuk menjaga perut agar tetap dalam kondisi nyaman dan rileks saat tidur.

3 dari 5 halaman

3. Pilih Menu Makan yang Tepat

Memilih menu makanan yang tepat merupakan salah satu cara mencegah asam lambung naik saat puasa Ramadhan yang sangat penting. Pilihlah makanan seperti nasi dan oatmeal yang mengandung jenis karbohidrat untuk mengurangi risiko munculnya keluhan asam lambung. Hal ini berkaitan dengan kemampuan keduanya menyerap asam lambung berlebih.

Selain itu, konsumsi buah yang tidak asam, seperti apel, pisang, dan pir; serta daging rendah lemak, seperti dada ayam dan ikan. Disarankan juga untuk memasak makanan dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus. Sebaiknya jangan mengolah makanan dengan cara menggoreng, agar kadar minyak dalam makanan tidak tinggi.

4. Makan Secukupnya

Cara mencegah asam lambung naik saat puasa Ramadhan berikutnya yaitu makan secukupnya, baik saat sahur maupun saat berbuka. Makan terlalu banyak dalam satu waktu dapat membuat lambung bekerja lebih keras. Kondisi lambung saat berpuasa dipenuhi oleh gas dan asam lambung. Jika kamu makan terlalu banyak, udara asam lambung akan menekan ke sisi-sisi lambung, sehingga menyebabkan lambung teregang.

Hal ini dapat menyebabkan nyeri perut, begah, dan mual saat berbuka puasa. Jadi, makanlah secukupnya agar lambung dapat berkontraksi dengan normal. Saat berbuka, awali dengan mengonsumsi makanan yang ringan dulu, kemudian baru melanjutkan dengan makan besar. Jika masih lapar setelah berbuka, misalnya setelah salat tarawih, cukup konsumsi camilan ringan yang sehat, seperti pisang, granola, atau biskuit.

4 dari 5 halaman

Makan dengan Perlahan

Makan dengan perlahan dan tidak terburu-buru juga sangat penting sebagai cara mencegah asam lambung naik saat puasa Ramadhan. Kebiasaan terburu-buru dan sambil berbicara dapat membuat banyak udara masuk ke saluran cerna dan memicu asam lambung.

Maka dari itu, usahakan untuk bangun lebih pagi, agar bisa makan sahur dengan tenang dan perlahan. Makan saat berbuka pun harus diperhatikan. Jangan sampai kalap dan malah menghabiskan makanan dengan cepat.

Jangan Langsung Tidur Setelah Makan

Cara mencegah asam lambung naik saat puasa Ramadhan juga bisa dilakukan dengan menghindari tidur setelah makan. Tidur setelah makan saat sahur mungkin menjadi hal yang sangat sulit dihindari. Namun, kamu tidak boleh langsung tidur setelah makan, karena dapat menjadi salah satu pemicu sakit pada pencernaan.

Namun bila rasa kantuk tidak tertahankan, kamu bisa tidur dengan posisi setengah duduk. Jadi, posisi kepala dan bahu tetap lebih tinggi daripada perut. Caranya adalah dengan menyangga kepala dan bahu dengan tumpukan bantal. Posisi ini dapat mencegah makanan kembali ke kerongkongan.

5 dari 5 halaman

Mengelola Stres

Mengelola stres dan mengendalikan emosi dengan baik merupakan salah satu cara mencegah asam lambung naik saat puasa Ramadhan yang tidak bisa dilewatkan. Selain berpahala, hal ini dapat menurunkan risiko munculnya keluhan asam lambung.

Caranya, beristirahatlah sejenak jika kamu lelah, dan lakukan sejumlah teknik relaksasi, latihan pernapasan, atau yoga ketika kamu merasa stres. Dengan melakukan tips puasa bagi penderita gerd ini, maka kamu dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan lancar.

Tidur yang Cukup

Cara mencegah asam lambung naik saat puasa Ramadhan selanjutnya yaitu tidur yang cukup. Waktu tidur diperlukan tubuh untuk memperbaiki diri, salah satunya memperbaiki lambung yang rusak akibat terkena asam lambung berlebih. Memiliki pola tidur yang tidak teratur justru dapat mengurangi kesempatan tubuh memperbaiki kerusakan lambung. Potensi kambuhnya asam lambung pun ikut meningkat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.