Sukses

7 Cara agar Tidak Lemas dan Mengantuk saat Puasa Ramadhan, Mudah dan Berpahala

Selain menahan lapar dan haus, kita juga harus menghadapi tantangan seperti rasa lemas dan kantuk yang tak tertahankan, terutama di hari-hari pertama Ramadhan.

Liputan6.com, Jakarta Menahan lapar dan haus sepertinya bukan satu-satunya tantangan yang ada ketika kita menjalankan ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan. Selain menahan lapar dan haus, kita juga harus menghadapi tantangan seperti rasa lemas dan kantuk yang tak tertahankan, terutama di hari-hari pertama Ramadhan.

Sebenarnya, jika puasa Ramadhan dilakukan dengan baik dan benar, kita tidak perlu merasa lemas dan mengantuk. Secara umum, rasa lemas dan mengantuk datang akibat kurangnya istirahat. Sebab di bulan Ramadhan sebagian besar orang menjadi lebih aktif berdibadah di malam hari dan bangun lebih pagi untuk mekan sahur.

Selain kurang istirahat, hal lain yang menjadi penyebab lemas dan kantuk ketika puasa adalah kurangnya gula darah. Kurangnya cairan juga menjadi sebab lain yang membuat kita sering merasa lemas dan mengantuk ketika puasa, terutama ketika sudah masuk waktu siang hari.

Lalu bagaimana cara agar tidak lemas dan mengantuk ketika puasa? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (23/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Penuhi Kebutuhan Cairan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu penyebab rasa lemas dan mengantuk ketika puasa adalah kurangnya cairan. Lalu bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan cairan sementara kita tidak diperkenankan makan dan minum?

Intinya, untuk memenuhi kebutuhan cairan harian, kita hanya perlu minum air putih sebanyak yang tubuh butuhkan. Rata-rata tubuh orang dewasa membutuhkan sekitar 2 liter air per hari atau sekitar 8 gelas.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kita bisa menggunakan pola 2-4-2 dalam mengonsumsi air putih.

Caranya, minumlah 2 gelas ketika berbuka puasa, 4 gelas sepanjang malam, serta 2 gelas saat sahur. Selain minum air putih, buah-buahan atau yogurt juga sangat bagus dikonsumsi untuk menambah asupan cairan.

3 dari 5 halaman

2. Makan Makanan Kaya Nutrisi

Kurangnya nutrisi juga menjadi alasan mengapa kita menjadi mudah lemas dan mengantuk ketika puasa Ramadhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, dengan memakan makanan kaya nutrisi ketika sahur dan berbuka.

Agar tetap bertenaga saat berpuasa, sebaiknya makan makanan yang mengandung nutrisi tinggi seperti sayur-sayuran, ikan, dan telur. Buah-buahan yang baik untuk dimakan saat sahur adalah pisang, apel, atau kurma.

3. Tidur Malam yang Cukup

Kurangnya istirahat juga menjadi salah satu alasan mengapa kita jadi mudah lemas dan mengantuk ketika puasa Ramadhan. Apalagi, sebagian besar dari kita akan menjadi lebih aktif di malam hari dan harus bangun lebih pagi.

Mengingat setiap puasa Ramadhan kita harus bangun lebih pagi untuk makan sahur, tentu kita tidak bisa berpaku pada jadwal tidur seperti biasa. Sebaiknya tidur segera setelah selesai sholat tarawih dan bangun tidak lebih dari jam 3 pagi. Dengan begitu, tubuh akan mendapatkan waktu istirahat yang cukup di malam hari.

4 dari 5 halaman

4. Olahraga Teratur

Olahraga juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi lemas dan ngantuk ketika puasa Ramadhan. Memang, olahraga akan membuat kita mengeluarkan energi. Akan tetapi jika kita terbiasa berolahraga, maka tubuh kita akan menjadi lebih segar, bahkan ketika puasa Ramadhan.

Oleh karena itu, salah satu tips agar puasa tidak lemas dan ngantuk adalah dengan berolahraga secara rutin. Namun penting untuk dicatat, pastikan untuk tidak melakukan olahraga secara berlebihan.

Adapun beberapa olahraga yang direkomendasikan untuk dilakukan selama puasa Ramadhan antara lain adalah, jalan santai, jogging, dan bersepeda. Adapun waktu yang disarankan adalah setelah shalat subuh dan sebelum maghrib.

5. Power Nap

Ini adalah solusi jika rasa kantuk di siang hari benar-benar tak tertahankan. Solusinya adalah power nap. Power nap adalah tidur siang selama 20 sampai 30 menit. Power nap adalah tidur siang dengan panjang waktu ideal yang bisa memberikan manfaat tidur siang secara optimal.

Sebaliknya, tidur terlalu lama justru membuat semakin terasa lemas ketika bangun. Tidur terlalu lama juga dapat mengganggu kinerja otak. Tidur yang ideal adalah sekitar 6 jam hingga 8 jam. Namun jika seseorang tidur lebih dari 9 jam, dapat memengaruhi kinerja otak dan fungsi kognitifnya.

Para peneliti mengatakan jika tidur selama tujuh jam menunjukkan kemampuan yang positif pada fungsi kognitif. Sebaliknya, ada penurunan fungsi kognitif pada orang yang tidur lebih lama.

5 dari 5 halaman

6. Mandi Air Dingin

Tips agar puasa tidak lemas dan ngantuk adalah mandi dengan air dingin. Mandi dengan air dingin sebenarnya cukup efektif dalam menangkal rasa lemas dan ngantuk. Mandi menggunakan air dingin juga mampu membuat tubuh menjadi lebih segar secara cepat. Hal ini karena suhu dingin pada air membantu melancarkan sirkulasi darah.

Selain mandi dengan air dingin, kita bisa mengatasi lemas dan mengantuk ketika puasa Ramadhan dengan berwudhu ataupun mencuci muka. Kemudian beristirahatlah setidaknya lima atau sepuluh menit agar kondisi tubuh menjadi lebih prima dan tidak ngantuk.

7. Perbanyak Kegiatan Positif

Kurangnya kegiatan membuat kita sering merasa bosan. Hal inilah yang sering membuat mengantuk. Padahal kita bisa mengisi waktu selama puasa Ramadhan dengan berbagai macam kegiatan positif.

Karena bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh kemuliaan di mana setiap amal ibadah akan dilipatgandakan, kita mengisi sebagian besar waktu luang di bulan Ramadhan dengan memperbanyak ibadah. Kita bisa membaca Alquran sebelum dan sesudah shalat lima waktu, atau berdzikir.

Selain itu kita juga bisa berkunjung ke masjid-masjid terdekat untuk mengikuti pengajian menjelang berbuka puasa. Dengan begitu, selain dapat mencegah rasa lemas dan ngantuk saat puasa Ramadhan, mengikuti pengajian tentu akan menambah pahalan dan ilmu agama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.