Sambut Ramadhan dengan Melakukan Amalan-Amalan Berikut Ini

Liputan6.com, Jakarta Tak terasa, dalam hitungan hari seluruh umat muslim di dunia akan menyambut bulan suci Ramadhan. Bagi umat muslim, bulan suci ramadhan merupakan bulan yang paling mulia. Tak heran jika bulan Ramadhan menjadi bulan yang paling dinantikan kedatangannya. Terlebih lagi bulan Ramadhan hanya sekali dalam satu tahun.

Ada beberapa hal yang membuat bulan Ramadhan begitu istimewa yaitu salah satunya karena bulan Ramadhan adalah bulan yang suci, bulan Ramadhan juga disebut sebagai bulan pengampunan dosa.

Tak hanya itu di bulan ini segala ibadah yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya. Dengan begitu banyaknya keistimewaan bulan Ramadhan, umat muslim tak sabar menyambutnya.

Lantas apa yang harus dilakukan oleh umat muslim untuk menyambut bulan suci Ramadhan? Dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan umat muslim untuk menyambut bulan Ramadhan. Berikut ulasannya:

Amalan-Amalan yang Bisa Dilakukan untuk Menyambut Bulan Ramadhan

1. Persiapkan Hati

Dikutip dari NU Online, amalan pertama yang bisa dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan adalah niatkan dalam hati untuk menyambut bulan Ramadhan dengan ikhlas dan gembira. Rupanya hal ini bahkan dapat menjauhkan diri kita dari api neraka. Sebuah hadits yang termaktub dalam Durrotun Nasihin menjelaskan sebagai berikut:

مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَان

Artinya: “Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka”.

Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1444 H akan jatuh pada 23 Maret 2023. Ketetapan ini berdasarkan hasil hisab wujudul hilal. Keputusan ini diharapkan menjadi pedoman umat muslim, khususnya warga Muhammadiyah dalam persiapan bulan Ramadhan.

2 dari 4 halaman

2. Ziarah Kubur

Ziarah Kubur saat Lebaran Idul Fitri di TPU Karet Bivak — Sejumlah warga berdoa saat ziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, Senin (2/5/2022). Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H, umat Islam melakukan ziarah kubur mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang sudah wafat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Amalan kedua yang bisa dilakukan untuk menyambut Ramadhan ialah berziarah ke makam orangtua dan mengirim doa untuk kerabat yang telah meninggal. Diriwayatkan pula dari sahabat Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulallah SAW ketika menguburkan Fatimah binti Asad, ibu dari sahabat Ali bin Abi Thalib, beliau berdoa:

اَللَّهُمَّ بٍحَقٍّيْ وَحَقِّ الأنْبٍيَاءِ مِنْ قَبْلِيْ اغْفِرْلأُمِّيْ بَعْدَ أُمِّيْ

Artinya: “Ya Allah dengan hakku dan hak-hak para nabi sebelumku, Ampunilah dosa ibuku setelah Engkau ampuni ibu kandungku.” (HR Thabrani, Abu Naim, dan al-Haitsami) dan lain-lain.

3 dari 4 halaman

3. Saling Memaafkan

Suasana Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Berbagai Negara — Umat Muslim berfoto di depan masjid Kubah Batu setelah sholat Idul Fitri, yang menandai akhir bulan suci Ramadhan, di kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem Lama pada 2 Mei 2022. (AFP/Ahmad Gharabli)

Amalan ketiga yang bisa dilakukan ialah saling memaafkan. Bulan Ramadhan adalah bulan suci, maka sudah sepatutnya kita juga mensucikan diri untuk menyambut bulan Ramadhan. Baik bersuci secara lahir seperti membersihkan rumah maupun bersuci secara batin dengan saling memaafkan antar sesama umat Muslim. Terutama keluarga, tetangga dan kawan-kawan. Hal ini sesuai dengan anjuran Islam dalam al-Baqarah ayat 178:

...فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Artinya: “Maka barang siapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (dia) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.”

4 dari 4 halaman