Sukses

Antara Lesti Kejora, Lagu 'Sekali Seumur Hidup' dan Cinta Sejati dalam Perspektif Islam

Melihat lirik Lagu baru Lesti Kejora 'Sekali Seumur Hidup' berisi harapan tentang cinta sejati.

Liputan6.com, Cilacap - Rasa sedih dan duka dapat menimpa siapa saja. Tidak peduli ia miskin atau kaya, tua atau muda, orang terpandang atau tidak.

Yang pasti, semuanya pernah merasakan kesedihan. Hal ini tentunya merupakan salah satu pengejawantahan dari sifat Maha Adil Sang Pencipta.

Adalah Lesti Kejora yang saat ini tengah mengalami kesedihan, yakni ujian dalam rumah tangganya. Santer diberitakan KDRT dan sang suami Rizky Billar yang dikabarkan berselingkuh.

Terlepas dari ujian yang sedang menimpanya kini, penulis teringat pada lagu terbaru Lesti yakni ‘Sekali Seumur Hidup’ yang diunggah kanal YouTube 3D Entertainment beberapa waktu yang lalu.

Berdasarkan pantauan pada kanal YouTube 3D Entertainment, Lagu yang sempat trending 1 selama berhari-hari ini hingga kini, Sabtu (8/10/22) ini telah memperoleh sebanyak 30 juta lebih view. Sebuah angka yang sangat fantastis.

Namun analisis penulis tidak tertuju jumlah view yang fantastis pada kanal YouTube itu. Akan tetapi terfokus pada pesan lagu tentang harapan cinta sejati seorang isteri dalam mengarungi biduk rumah tangga. Kemudian tulisan ini juga membahas tentang cinta sejati dalam perspektif Islam.

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harapan Cinta Sejati Lesty dalam Lagu ‘Sekali Seumur Hidup’

Lagu ‘Sekali Seumur Hidup’ sangat apik dibawakan oleh Lesti. Lagu tersebut terasa memiliki nyawa dan mampu menyihir pendengarnya. Pesan lagu tersebut terasa sangat menyentuh dibalut suara karakter khas lesty yang mellow.

Pesan yang dapat ditangkap dari lagu tersebut ialah harapan akan cinta sejati seorang istri kepada suaminya. Hal ini tercermin dari lirik: Sekali seumur hidup, Cukup satu kali jangan berubah, Untuk selamanya, Seia sekata, Cinta….

Sekali seumur hidup, cukup satu kali jangan berubah adalah salah satu bukti adanya cinta sejati dalam rumah tangga. Tentunya hal ini menjadi harapan semua orang dan pastinya siapapun tidak mengharapkan perjalanan rumah tangganya kandas di tengah jalan, tentunya sebisa mungkin dipertahankan.

Dalam fakta kehidupan rumah tangga pelantun lagu ini, tentunya mencerminkan harapan Lesti kepada suaminya Rizky Billar untuk mendapatan cinta sejati darinya. Nyatanya tidak demikian halnya, sebagaimana diberitakan Lesty Kejora mengalami hal yang sebaliknya, yakni KDRT.

Kemudian, lagu tersebut juga berisi pesan moral bahwa tiada guna harta benda jika tidak diliputi rasa cinta dan kejujuran dalam menjalani bahtera rumah tangga. Hal ini terdapat dalam lirik berikut:

Untuk apa harta dunia

Bila tak ada cinta yang menyerta

Mahsyur dan semua kejayaan

Tak cukup membuat kita Bahagia

 

Tulus kasih dan sehaluan

Berlabuh Kita di dermaga impian

Jalani hidup tanpa dusta

Bercinta dan kasih sayang

Lirik ini berisi pesan bahwa cinta sejati, kasih sayang dan kejujuran menjadi kunci kebahagiaan dalam menjalani bahtera rumah tangga. Namun, hal ini tidak terjadi dalam rumah tangga pelantun lagu ini.

Bahkan dikabarkan Rizky Billar selingkuh. Mengetahui perselingkuhan suaminya itu, Lesti pun meminta untuk dipulangkan ke orang tuanya. Hal tersebut yang disebut memancing kemarahan Rizky Billar hingga terjadi aksi KDRT.

 

 

3 dari 3 halaman

Cinta Sejati Perspektif Islam

Pada tataran rumah tangga diambang kehancuran, Islam mengajarkan agar rumah tangga diliputi rasa cinta dan kasih sayang sehingga memperoleh kebahagiaan dan kesejatian cinta. Lalu bagaimana menjalani rumah tangga agar memperoleh cinta sejati dalam perspektif Islam?

Mengutip dalamislam.com cinta adalah anugerah yang diberikan kepada kita dari Allah Swt yang selayaknya patut kita jaga dan syukuri. Sebagai muslim yang bertaqwa menjaga kedamaian antar umat dan saling menebar cinta kasih adalah perbuatan yang terpuji dan disukai oleh Allah Swt.

Di dalam Al-Qur’an sudah diulas dan dijelaskan pada surat Az Zukhruf ayat 67, sebagai berikut :

“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)

Selanjutnya untuk menjaga cinta kasih antara suami dan istri, hendaknya kita saling percaya antara satu dengan yang lain, saling berkomunikasi, saling memahami, serta selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt, sehingga dengan demikian dapat terhindar dari godaan-godaan setan yang mungkin berusaha untuk memisahkan dua cinta antara suami dan istrinya ataupun sebaliknya.

Allah SWT berfirman:

“Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)

Kadangkala cinta di antara suami dan istri bisa luntur karena godaan dari wanita lain. Seperti halnya pepatah rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri. Tak heran perpecahan rumah tangga terjadi karena seringkali ada godaan dari setan.

“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)

Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Sesungguhnya sebaik-baiknya cinta adalah rasa cinta yang didasarkan kepada keimanan dan ketaqwaan hanya kepada Allah Swt. Karena cinta yang seperti inilah yang akan bertahan, selalu tumbuh dan berkembang sampai kapan pun.

Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.”

Berarti cinta yang sejati disini adalah cinta yang hanya didasarkan kepada amal sholeh, kadar keimanan dan juga akhak mulia, niscaya cinta akan terjaga sampai maut memisahkan kedua pasangan tersebut.

Berikut sabda Rasulullah SAW mengenai hal tersebut :

Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)

Dengan demikian, cinta sejati adalah cinta yang tidak disandarkan pada keindahan fisik, banyaknya harta benda dan pertimbangan-pertimbangan duniawi lainya, melainkan semata-mata karena Allah SWT.

Hal ini juga berlaku untuk para suami dan istri, untuk menperoleh kesejatiah cinta hendaknya dalam menjalani rumah tangganya senantiasa diliputi rasa ikhlas dan selalu menghadirkan Allah SWT dalam kehidupan rumah tangganya.

Penulis: Khazim Mahrur

Lengkap Al Quran dan Terjemahnya dapat dilihat di sini

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.