Sukses

Jelang Bulan Ramadan, KJRI Frankfurt Gelar Pengajian dengan WNI secara Online

KJRI Frankfurt menggelar pengajian secara online untuk para WNI.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menyambut Bulan Ramadan, KJRI Frankfurt bekerja sama dengan Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCIM) se-Eropa dan pihak-pihak lain, selenggarakan pengajian daring bertajuk “Persiapan Ramadan dan Perkembangan Dakwah di Negara Barat di tengah Pandemi".

Ketua Dewan Pembina Yayasan Nusantara Foundation, Ustadz Dr. Shamsi Ali atau yang lebih dikenal dengan Imam Shamsi Ali hadir secara daring sebagai narasumber.

Imam Shamsi Ali mengajak umat Muslim peserta pengajian untuk menjadikan puasa pada bulan Ramadan nanti sebagai sarana untuk menghubungkan diri dengan Allah SWT.

“Jadikan bulan Ramadan sebagai momen untuk spiritual transformation, bertransformasi menjadi manusia yang lebih baik. Inshaallah jika hati dan pikiran kita terhubung dengan Allah SWT melalui puasa dan ibadah di bulan Ramadan nanti, kita akan memiliki motivasi hidup yang luar biasa dan bisa menghadapi tekanan dari pandemi yang sedang terjadi," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sambut Ramadan

Konsul Jenderal RI di Frankfurt, Acep Somantri dalam sambutannya menyatakan kesiapannya untuk mendukung berbagai kegiatan Ramadan yang diselenggarakan oleh masyarakat Indonesia di wilayah kerja.

“Saya siap untuk melakukan Safari Ramadan ke berbagai kota untuk mengunjungi dan bersilaturahmi dengan masyarakat Indonesia pada bulan Ramadan nanti. Tentunya jika situasi sudah memungkinkan dan dengan menerapkan protokol kesehatan,“ kata Konsul Jenderal RI.

Wilayah Kerja KJRI Frankfurt mencakup enam negara bagian yang terletak  di sebelah selatan Jerman yaitu Hesse, Baden Württemberg, North Rhine Westphalia, Bavaria, Rhineland Palatinate dan Saarland. Jumlah WNI di wilayah kerja KJRI Frankfurt tercatat 14.305 orang. Ini merupakan jumlah terbesar di wilayah Eropa setelah Belanda dan Inggris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini