Jelang Lebaran, Stok dan Harga Daging di Bengkulu Naik

 

Kepala Bidang Pengawasan dan Kesehatan Hewan Disnakkeswan Provinsi Bengkulu Nopiyeni memastikan pihaknya terus memantau kondisi hewan yang akan dipotong untuk kebutuhan konsumsi hari raya. 

 

"Setiap hari pada kondisi normal Rumah Potong Hewan di Kota Bengkulu memasok daging sapi sebanyak 2 hingga 3 ton, khusus untuk hari ini hingga sehari sebelum lebaran, pasokan meningtak 8 hingga 10 ton atau meningkat sebanyak 300 persen," ujar Nopiyeni.

 

Pemeriksaan yang dilakukan petugas Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu terhadap puluhan sapi, utamanya memeriksa bentuk fisik hewan, pemeriksaan kuku, mulut dan mata. Jika ditemukan, hewan yang tidak layak potong, petugas langsung memberikan tanda merah di hewan tersebut.

 

Harga Daging Melonjak

Pantauan Liputan6.com, los daging di Pasar Panorama, Pasar Minggu dan Pasar Barukoto di Kota Bengkulu diserbu para ibu rumah tangga dan didominasi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kondisi ini memicu lonjakan harga daging sapi hingga 30 persen.

Iwan Lembak, pedagang daging sapi mengaku pihaknya terpaksa menaikkan harga daging sapi dari Rp 100 ribu menjadi Rp 130 ribu, karena permintaan yang meningkat dan keperluan untuk menutupi biaya membayar THR para karyawannya.

"Kita naikkan untuk THR karyawan, kami terpaksa karena mengikuti mekanisme pasar, tetapi harga jual kami masih dalam taraf wajar dan mereka yang membeli tidak keberatan," ujar Iwan. (Yuliardi/Nrm)