Sukses

Pengertian Anak Menurut Para Ahli, Undang-Undang, dan Organisasi Internasional

Anak merupakan individu muda yang belum mencapai usia dewasa.

Liputan6.com, Jakarta Anak merupakan individu muda yang belum mencapai usia dewasa. Dalam hukum di Indonesia, anak dianggap sebagai individu yang belum berusia 18 tahun. Anak juga merupakan bagian penting dalam keluarga dan masyarakat, karena merekalah generasi penerus yang akan membawa perubahan di masa depan.

Menurut Undang-Undang Perlindungan Anak di Indonesia, anak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan, pendidikan, kesehatan, dan kehidupan yang layak. Selain itu, anak juga memiliki peranan dalam perkembangan sosial dan ekonomi negara. Sebagai individu muda, anak membutuhkan dukungan dan pembimbingan yang tepat agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang berkualitas.

Ketika membahas tentang pengertian anak dalam Bahasa Indonesia, penting untuk memperhatikan aspek-aspek yang memberi arti dan makna secara luas. Anak bukan hanya sebagai individu yang secara biologis belum mencapai usia dewasa, tetapi juga sebagai individu yang memiliki hak-hak dan potensi yang perlu dilindungi dan dikembangkan. Oleh karena itu, pengertian anak dalam Bahasa Indonesia juga mencakup perlindungan hak-hak anak dan pembangunan kualitas hidup anak sebagai bagian dari generasi penerus bangsa.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/1/2024) tentang anak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Anak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

Anak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) didefinisikan sebagai seseorang yang belum dewasa, atau keturunan dari orang tua. Anak juga dapat merujuk kepada orang yang masih berada dalam masa perkembangan fisik, mental, dan emosional. Di sisi lain, anak juga bisa merujuk kepada sesuatu yang menjadi penyelesaian atau hasil dari suatu permasalahan. Dalam konteks keluarga, anak juga merupakan tanggungan dari orang tua yang perlu diurus dan dibesarkan dengan baik.

Pengertian ini mencakup dua makna utama, yaitu sebagai individu yang masih dalam masa pertumbuhan dan sebagai keturunan dari orang tua. Pemahaman mengenai pengertian anak penting untuk memahami hak-hak dan perlindungan anak, serta pentingnya peran orang tua dan keluarga dalam membantu anak tumbuh dan berkembang dengan sehat.

 

Pengertian Anak Menurut Undang-Undang

Anak menurut Undang-Undang di Indonesia adalah seseorang yang berusia di bawah 18 tahun. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Di dalam undang-undang tersebut, anak diakui sebagai individu yang berhak mendapatkan perlindungan, pemenuhan hak-haknya, dan juga memiliki tanggung jawab sesuai dengan usianya.

Selain itu, anak juga diakui sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari tindakan kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. Anak juga memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan layak tanpa membedakan suku, agama, ras, dan jenis kelamin.

Dengan pengertian anak menurut Undang-Undang ini, maka perlindungan dan pemenuhan hak anak menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Sudah seharusnya setiap individu memahami dan menghormati hak-hak anak sesuai dengan kewajiban yang diatur dalam perundang-undangan.

 

Pengertian Anak Menurut Psikologi

Anak menurut Psikologi adalah individu yang berada dalam tahap perkembangan dan pertumbuhan, biasanya dari kelahiran hingga mencapai usia 18 tahun. Psikologi mengkaji anak sebagai subjek yang memiliki keunikan dalam cara berpikir, merasakan, dan berinteraksi dengan lingkungannya. Psikologi perkembangan anak juga menekankan pentingnya pengaruh lingkungan, keluarga, dan faktor genetik dalam membentuk karakter dan kepribadian anak.

Salah satu konsep yang penting dalam psikologi anak adalah tahap perkembangan menurut teori perkembangan anak, seperti teori Piaget yang mengkaji tahap-tahap pemikiran anak, serta teori perkembangan sosial oleh Erik Erikson yang menekankan pentingnya konflik perkembangan pada setiap tahap kehidupan anak. Dengan memahami pengertian anak menurut psikologi, kita dapat lebih memahami cara mendidik anak sesuai dengan tahap perkembangannya serta memahami masalah psikologis yang mungkin dialami anak dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya.

 

Pengertian Anak dalam Islam

Pengertian Anak dalam Islam adalah seseorang yang belum mencapai usia baligh atau dewasa menurut hukum Islam. Anak dianggap sebagai amanah dari Allah SWT yang harus diurus dan dibesarkan dengan baik oleh orang tua atau wali yang bertanggung jawab. Anak dalam Islam memiliki hak-hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh orang tua, seperti memberikan kasih sayang, pendidikan agama dan moral, serta perlindungan dari segala bentuk bahaya.

Selain itu, anak dalam Islam juga memiliki kewajiban untuk taat kepada orang tua serta menjaga hubungan yang baik dengan mereka. Anak juga diharapkan untuk membalas jasa orang tua dengan berbakti dan berbuat baik kepada mereka. Oleh karena itu, dalam pandangan Islam, penting bagi orang tua untuk memberikan pendidikan dan contoh yang baik kepada anak-anak agar mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang taat kepada Allah dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan masyarakat.

3 dari 4 halaman

Pengertian Anak Menurut Organisasi Internasional

Pengertian Anak Menurut World Health Organization

Anak menurut World Health Organization (WHO) adalah individu yang berusia di bawah 18 tahun. WHO memandang anak sebagai individu yang rentan dan perlu mendapatkan perlindungan serta perawatan khusus. Menurut perspektif WHO, masa anak-anak merupakan tahap penting dalam perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial. WHO juga menekankan pentingnya memberikan akses yang adil terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan bagi anak-anak.

Pengertian anak menurut WHO juga mencakup hak-hak anak, seperti hak atas pendidikan, hak untuk hidup dalam lingkungan yang aman dan sehat, serta hak untuk dilindungi dari eksploitasi, kekerasan, dan diskriminasi. Selain itu, WHO juga menyoroti pentingnya peran orangtua dan masyarakat dalam memastikan anak-anak mendapatkan hak-hak dan perlindungan yang layak.

Dengan demikian, bagi WHO, pengertian anak bukan hanya tentang usia, tetapi juga tentang hak-hak, perlindungan, dan perhatian yang harus diberikan kepada mereka. Sehingga, melalui pengertian ini, diharapkan masyarakat dan pemerintah dapat lebih memperhatikan kesejahteraan dan perlindungan anak-anak di Indonesia.

 

Pengertian Anak Menurut Convention on the Rights of the Child

Menurut Convention on the Rights of the Child, yang juga dikenal sebagai Konvensi Hak Anak, anak diartikan sebagai individu yang berusia di bawah 18 tahun. Konvensi ini memberikan definisi yang jelas tentang apa itu anak dan memberikan pedoman tentang hak-hak yang harus diakui dan dilindungi untuk setiap anak.

Pengertian anak menurut Convention on the Rights of the Child sangat penting karena memberikan pedoman tentang bagaimana perlakuan terhadap anak seharusnya. Konvensi ini menetapkan bahwa setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan, perawatan yang baik, dan mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka.

Dengan adanya pengertian anak menurut Convention on the Rights of the Child, diharapkan setiap individu dan lembaga dapat lebih memahami pentingnya melindungi hak-hak anak dan memastikan bahwa mereka mendapatkan perlakuan yang adil dan layak sesuai dengan usia mereka. Mengetahui definisi anak menurut Konvensi Hak Anak juga dapat menjadi pijakan dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan anak dan mewujudkan perlindungan hak-hak mereka.

 

Pengertian Anak Menurut UNICEF

Menurut Unicef, anak adalah individu yang berusia di bawah 18 tahun. Anak memiliki hak-hak yang harus dihormati dan dilindungi, termasuk hak untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan budaya. Anak juga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan, bermain, dan ekspresi dalam segala hal yang mempengaruhi kehidupannya. Menurut Unicef, anak dianggap sebagai individu yang rentan dan memerlukan perlindungan khusus dari negara dan masyarakat. Oleh karena itu, peran orang dewasa, lembaga, dan pemerintah sangat penting dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak. Semua keputusan dan kebijakan yang berdampak pada anak harus dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan dan kesejahteraan terbaik bagi anak.

4 dari 4 halaman

Pengertian Anak Menurut Para Ahli

Pengertian Anak Menurut John Locke

Pengertian anak dalam bahasa Indonesia menurut John Locke mengacu pada pandangan filsuf asal Inggris mengenai perkembangan manusia. Menurut Locke, anak adalah individu yang lahir dengan pikiran kosong atau "tabula rasa," yang berarti bahwa mereka tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman sebelumnya dan kemudian akan berkembang sesuai dengan pengalaman yang mereka alami.

Menurut Locke, anak-anak lahir tanpa pengetahuan atau pengalaman apapun, dan mereka akan mengembangkan pemahaman mereka tentang dunia melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman-pengalaman yang mereka alami. Memahami konsep ini, orang tua dan masyarakat memiliki peran yang penting dalam membentuk perkembangan anak-anak dengan memberikan pengalaman-pengalaman yang positif dan mendidik untuk membentuk karakter dan kepribadian mereka.

Dengan demikian, dalam pandangan John Locke, pengertian anak dalam bahasa Indonesia mengacu pada individu muda yang membutuhkan pengalaman dan pendidikan untuk berkembang menjadi individu yang memiliki pengetahuan, pemahaman, dan karakter yang baik.

 

Pengertian Anak Menurut Jean Piaget

Jean Piaget, seorang psikolog asal Swiss, dikenal sebagai ahli dalam studi perkembangan anak. Menurut Piaget, anak adalah individu yang sedang dalam proses perkembangan kognitif dan moral. Ia percaya bahwa anak-anak memiliki cara berpikir dan melihat dunia yang berbeda dengan orang dewasa.

Menurut teori perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Piaget, anak-anak melewati empat tahap perkembangan intelektual, yaitu tahap sensorimotor, preoperasional, konkret operasional, dan formal operasional. Setiap tahap ini memiliki karakteristik dan cara berpikir yang berbeda, yang mempengaruhi cara mereka memahami dan merespons lingkungan sekitar.

Menurut Piaget, anak-anak juga belajar melalui proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi terjadi ketika anak menafsirkan informasi baru berdasarkan pada kategori atau kerangka pemahaman yang sudah dimilikinya. Sementara akomodasi terjadi ketika anak harus menyesuaikan kerangka pemahaman tersebut untuk memahami informasi baru.

Dengan demikian, menurut Jean Piaget, pengertian anak dalam bahasa Indonesia adalah individu yang sedang mengalami proses perkembangan intelektual dan moral, serta memiliki cara berpikir dan melihat dunia yang unik dan berbeda dengan orang dewasa.

 

Pengertian Anak Menurut Erik Erikson

Pengertian Anak menurut Erik Erikson adalah individu yang sedang berada dalam fase perkembangan psikososialnya. Erikson membagi fase-fase perkembangan anak menjadi delapan tahap, dimulai dari masa bayi hingga masa dewasa. Setiap tahap memiliki konflik psikososial yang harus diatasi oleh anak untuk mencapai perkembangan yang sehat.

Menurut Erikson, anak dalam setiap tahap perkembangan memerlukan kebutuhan yang berbeda, mulai dari kebutuhan fisik, keamanan, kasih sayang, hingga pembentukan identitas diri. Pada tahap-tahap awal, anak memerlukan kasih sayang dan perhatian dari orang tua, sementara pada tahap-tahap selanjutnya, anak perlu membentuk identitas dan mandiri.

Pemahaman mengenai pengertian anak menurut Erik Erikson penting untuk membantu orang tua dan pendidik dalam mendukung perkembangan anak sesuai dengan fase-fase yang sedang dijalani. Dengan memahami konflik psikososial yang dihadapi anak, diharapkan dapat memberikan dukungan yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat secara psikososial.

 

Pengertian Anak Menurut Lawrence Kohlberg

Pengertian anak menurut Lawrence Kohlberg adalah individu yang sedang mengalami proses perkembangan moral. Kohlberg adalah seorang psikolog perkembangan yang dikenal karena teorinya tentang perkembangan moral anak. Menurut Kohlberg, anak-anak melewati berbagai tahapan perkembangan moral yang membentuk karakter dan sikap mereka terhadap nilai-nilai moral.

Menurut Kohlberg, anak-anak mengalami tiga tahapan perkembangan moral, yaitu prakonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Pada tahap prakonvensional, anak-anak cenderung bersikap egois dan hanya mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pribadi. Pada tahap konvensional, anak-anak mulai mempertimbangkan norma sosial dan perhatian terhadap orang lain. Sedangkan pada tahap postkonvensional, anak-anak telah mampu memahami prinsip-prinsip moral yang lebih abstrak dan mengutamakan keadilan dan hak asasi manusia.

Dengan memahami konsep pengertian anak menurut Lawrence Kohlberg, orang tua dan pendidik dapat memahami tahapan perkembangan moral anak dan membantu mereka membentuk karakter dan nilai-nilai moral yang baik.

 

Pengertian Anak Menurut Maria Montessori

Pengertian Anak Menurut Maria Montessori adalah sebagai individu yang memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang secara unik. Menurut Montessori, anak-anak adalah individu yang memiliki keinginan alami untuk belajar dan mengeksplorasi lingkungan sekitar mereka. Anak-anak dipandang sebagai individu yang aktif, kreatif, dan mampu belajar secara mandiri.

Montessori juga percaya bahwa anak-anak memiliki kecerdasan yang berkembang secara alami dan perlu dihormati sebagai individu yang memiliki keunikan. Anak-anak tidak hanya belajar melalui pengajaran langsung, tetapi juga melalui pengalaman langsung dan interaksi dengan lingkungan sekitar mereka.

Pendekatan Montessori terhadap pengertian anak menekankan pentingnya memberikan kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka sendiri, serta memberikan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka. Dengan menghormati individualitas anak dan memberikan dukungan yang tepat, Montessori percaya bahwa setiap anak memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.