Pencipta Lagu Tanah Airku adalah Ibu Sud, Berikut Liriknya

Liputan6.com, Jakarta Pencipta lagu Tanah Airku adalah seorang pemusik yang tentunya sudah sangat familier bagi setiap orang Indonesia. Pasalnya, karya-karya beliau kerap kali dinyanyikan di mana-mana, dari berbagai acara formal atau non formal hingga diajarkan di sekolah, bahkan sejak Taman Kanak-Kanak.

Lagu Tanah Airku juga sudah sangat terkenal bagi setiap kalangan. Setiap bulan Agustus ataupun ada acara kenegaraan, lagu ini menjadi salah satu lagu yang kerap diputar. Semua orang seakan terhipnotis untuk menyanyikan lagu ini saat pertama mendengar liriknya.

Pencipta lagu Tanah Airku adalah Ibu Sud, yang telah menciptakan banyak lagu terkenal di Indonesia. Kamu mungkin juga sudah familier dengan lagu-lagu Ibu Sud lainnya, seperti “Berkibarlah Benderaku”, “Burung Kutilang”, Naik-Naik ke Puncak Gunung, hinga Naik Delman.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (7/8/2023) tentang pencipta lagu Tanah Airku.

Keelokan alam Indonesia dari Sabang hingga Merauke telah termasyhur hingga manca negara. Gambaran keindahan Indonesia tercermin apik dalam lagu Tanah Airku ciptaan Ibu Sud yang dimainkan merdu oleh duo klasik Athaya dan Anya.

2 dari 4 halaman

Pencipta Lagu Tanah Airku adalah Ibu Sud

Pencipta lagu Tanah Airku adalah seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan dan seniman batik terkenal di Indonesia. Ya, pencipta lagu Tanah Airku adalah Ibu Sud, yang memiliki nama asli Saridjah Niung. Lagu-lagunya sangat terkenal di kalangan pendidikan, dari Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, hingga Sekolah Menengah di Indonesia.

Melansir Dinas Kebudayaan DIY, Ibu Sud berdarah Bugis, dengan ayah bernama H. Muhammad Niung dan ibunya Bernama Saini. Ayah dan ibunya sangat terpandang di antara bangsanya karena merupakan pengusaha dan memberikan mata pencaharian bagi orang-orang sebangsanya. H. Muhammad Niung mengenal bangsa asing dan bertukar pikiran dengan seorang jaksa tinggi Kota Jakarta yang Bernama Mr. Dr. J. F. Kramer. Selama perkenalan itu H. Muhammad Niung sangat menarik perhatian Mr. Dr. J.F. Kramer, sehingga ia menunjuk H. Muhammad Niung menjadi pengawal pribadinya. Bahkan, anak-anak H. Muhammad Niung diangkat anak olehnya serta mendapatan pendidikan yang tinggi.

Pencipta lagu Tanah Airku adalah seorang yang mengenyam Pendidikan di Kweekschool di Peter-Bandung. Setelah tamat, harapan satu-satunya bagi Ibu Sud senagai pencipta lagu Tanah Airku adalah agar secepatnya diangkat jadi guru HIS. Ayah angkatnya yang masih kuat mendampinginya berusaha agar pengangkatan itu memperoleh tempat mengajar di Kota Jakarta yang saat itu dikenal dengan Betawi. Sarijah di tempatkan di sekolah HIS Jaga Monyet dan setelah itu pindah menjadi guru HIS Kartini yang para muridnya perempuan.

Ketika Saridjah menjadi guru HIS Kartini, ia belum merasakan kebahagiaannya, suatu kenyataan yang terjadi setiap kali mengajar menyanyi yang disuguhkannya lagu-lagu Belanda. Sehingga keinginan menciptkan lagu kanak-kanak bukan sekadar impian belaka. Jiwa Saridjah sebagai pencipta lagu Tanah Airku adalah jiwa pendidik yang dunianya di kelilingi anak-anak. Untuk merintis cita-citanya itu, Saridjah mulai mencoba menciptakan lagu dan berhasil ditampilkan di muka umum pada waktu diadakan perayaan sekolah. Pada tahun 1927, ia menjadi Istri Raden Bintang Soedibjo, dan ia pun kemudian dikenal dengan panggilan Ibu Soed, singkatan dari Soedibjo.

3 dari 4 halaman

Lirik Lagu Tanah Airku

Pencipta lagu Tanah Airku adalah Ibu Sud atau Saridjah Niung. Lirik lagu Tanah Airku ini terlihat jelas sangat mencerminkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air. Hal ini dapat kamu pahami dari liriknya yang menjelaskan bahwa di mana pun seseorang berada, ia akan tetap mencintai bangsanya sendiri, yaitu Indonesia. Berikut lirik lagu Tanah Airku:

Tanah air ku tidak kulupakan

Kan terkenang selama hidupku

Biarpun saya pergi jauh

Tidak kan hilang dari kalbu

Tanah ku yang kucintai

Engkau kuhargai

Walaupun banyak negeri kujalani

Yang masyhur permai dikata orang

Tetapi kampung dan rumahku

Di sanalah ku rasa senang

Tanah ku tak kulupakan

Engkau kubanggakan