Sukses

10 Penyakit Umum yang Ditandai dengan Sesak Napas, Segera Kenali

Sesak napas bisa jadi tanda penyakit serius.

Liputan6.com, Jakarta Sesak napas atau dispnea terhadu ketika seseorang sulit mengambil udara untuk bernapas. Kondisi ini bisa muncul dari tingkat ringan hingga berat. Meski umum dialami, sesak napas bisa memberi rasa tidak nyaman dan menyusahkan.

Sesak napas yang datang tiba-tiba dan dalam rentang yang sering juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan. Beberapa penyakit memang memiliki sesak napas sebagai gejala.

Menurut Mayo Clinic, sebagian besar kasus sesak napas disebabkan oleh kondisi jantung atau paru-paru. Jantung dan paru-paru terlibat dalam pengangkutan oksigen ke jaringan. Jantung dan paru-paru juga bertugas menghilangkan karbon dioksida. Adanya masalah dengan salah satu organ ini bisa memengaruhi pernapasan.

Dispnea dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang serius. Berikut penyakit yang umum ditandai dengan sesak napas, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu(19/7/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Penyakit yang ditandai dengan sesak napas

Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi yang menyerang kantung udara di satu atau kedua paru-paru. Berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, dapat menyebabkan pneumonia. Salah stau gejala utama pneumonia adalah sesak napas. Penyakit ini sangat berisiko tinggi bagi bayi dan anak kecil, orang yang berusia lebih dari 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan yang lemah.

Emboli paru

Emboli paru adalah penyumbatan di arteri pulmonalis yang memasok darah ke paru-paru. Emboli paru merupakan salah satu jenis penyakit kardiovaskular. Penyumbatan biasanya merupakan gumpalan darah yang mencegah oksigen mencapai jaringan paru-paru. Emboli paru juga menimbulkan gejala lain seperti sakit dada yang tajam, pusing, jantung berdebar, dan batuk.

3 dari 6 halaman

Penyakit yang ditandai dengan sesak napas

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah peradangan paru-paru kronis yang menyebabkan aliran udara terhalang dari paru-paru. Gejala yang umum dialami adalah sesak napas dalam jangka waktu yang lama (kronis). Gejala lainnya juga meliputi batuk, produksi lendir (dahak) dan mengi. PPOK biasanya disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap gas atau partikel partikulat, paling sering dari asap rokok.

Masalah paru lainnya

Beberapa kondisi paru tambahan juga dapat menyebabkan sesak napas. Masalah paru yang menyebabkan sesak napas di antaranya adalah kanker paru-paru, tuberculosis, pleurisy, edema paru, hipertensi paru, sarcoidosis, atau cedera paru.

4 dari 6 halaman

Penyakit yang ditandai dengan sesak napas

Asma

Asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara menyempit dan membengkak dan dapat menghasilkan lendir ekstra. Ini bisa membuat sulit bernafas, memicu batuk, suara bersiul ketika bernapas dan sesak napas. Penyebab asma belum sepenuhnya diketahui. Namun, ini karena kombinasi faktor lingkungan dan bawaan (genetik).

Anemia

Ketika menderita anemia, tubuh tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen. Ini bisa menyebabkan seseorang merasa lelah atau lemah. Anemia akan menyebabkan sesak napas, pusing, sakit kepala, atau detak jantung tidak teratur. Kekurangan zat besi bisa menjadi penyebab sesak napas. Ini karena zat besi membantu menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk paru-paru. Anemia bisa disebabkan oleh kekurangan zat besi, folat, atau kehabisan darah.

5 dari 6 halaman

Penyakit yang ditandai dengan sesak napas

Masalah jantung

Sesak napas juga dikaitkan dengan masalah jantung. Jantung berfungsi memompa oksigen ke seluruh tubuh. Jika fungsinya tergangu, maka oksigen tidak tersalurkan dengan baik. Masalah jantung yang bisa menimbulkan sesak napas di antaranya adalah kardiomipati, masalah detak jantung, gagal jantung, dan pericarditis.

Hipotensi

Hipotensi atau tekanan darah rendah bisa ditandai dengan sesak napas. Hipotensi berat dapat mengindikasikan masalah yang mendasarinya. Hipotensi dapat menyebabkan gangguan jantung serius dan kegagalan organ. Ini karena oksigen dan nutrisi mungkin tidak mencapai organ kunci.

Banyak orang dengan tekanan darah rendah tidak memiliki gejala. Namun, hipotensi yang parah bisa menyebabkan sesak napas, pusing, lelah, detak jantung tidak teratur, dan kulit pucat.

6 dari 6 halaman

Penyakit yang ditandai dengan sesak napas

GERD

Selain masalah jantung dan paru-paru, sesak napas juga bisa disebabkan oleh gangguan pencernaan. Gangguan yang paling sering terjadi adalah GERD. GERD terjadi ketika asam bocor dari perut dan kembali ke kerongkongan. Asam lambung yang merambat ke kerongkongan dapat memasuki paru-paru, terutama saat tidur, dan menyebabkan pembengkakan saluran udara. Ini dapat menyebabkan reaksi sesak napas atau menyebabkan pneumonia aspirasi.

Hernia hiatal

Hernia hiatal terjadi ketika bagian atas perut menonjol melalui otot besar yang memisahkan perut dan dada (diafragma). Diafragma Anda memiliki celah kecil (hiatus). Pada hernia hiatal, perut mendorong ke atas melalui celah itu dan masuk ke dada. Kebanyakan hernia hiatal kecil tidak menimbulkan tanda atau gejala. Tetapi hernia hiatal yang lebih besar dapat menyebabkan sesak napas, heartburn, sakit dada dan perut, kesulitan menelan, dan muntah darah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini