Sukses

PMS adalah Sindrom Pramenstruasi, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya

PMS umum dialami wanita.

Liputan6.com, Jakarta PMS adalah sindrom pramenstruasi yang umum terjadi pada wanita. Gejala PMS cenderung berulang dalam pola yang dapat diprediksi. PMS adalah kondisi yang memengaruhi emosi, kesehatan fisik, dan perilaku wanita dalam siklus menstruasinya.

PMS adalah kondisi yang bisa muncul dalam satu atau dua minggu sebelum menstruasi. Biasanya gejala PMS adalah bersifat ringan, sedang, sampai berat. Terkadang, PMS adalah kondisi yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab PMS adalah terkait dengan perubahan hormon menjelang menstruasi. Gejala PMS bisa dikenali dengan mudah. Meski menimbulkan ketidaknyamanan, gejala PMS adalah kondisi yang bisa diatasi.

Berikut informasi tentang PMS, peyebab, gejala, dan cara mengatasinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(26/07/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Penyebab PMS

PMS adalah singkatan dari premenstrual syndrome atau sindrom pramenstruasi. Penyebab pasti dari PMS masih belum diketahui. Namun, fluktuasi alami kadar hormon, terutama estrogen dan progesteron, dalam satu atau dua minggu sebelum menstruasi kemungkinan bertanggung jawab atas gejalanya.

Menurut Mayo Clinic, faktor yang dapat berkontribusi terhadap PMS adalah perubahan siklus hormon, kimia otak, dan stres. Tanda dan gejala sindrom pramenstruasi berubah dengan fluktuasi hormonal dan menghilang dengan kehamilan dan menopause.

Sementara perubahan kimia di otak terjadi karena fluktuasi serotonin, zat kimia otak (neurotransmitter) yang dianggap memainkan peran penting dalam keadaan suasana hati, dapat memicu gejala PMS. Jumlah serotonin yang tidak mencukupi dapat menyebabkan depresi pramenstruasi, serta kelelahan, mengidam makanan dan masalah tidur. Beberapa wanita dengan sindrom pramenstruasi parah juga mengalami depresi yang tidak terdiagnosis, meskipun depresi saja tidak menyebabkan semua gejala.

3 dari 6 halaman

Gejala PMS

Kram perut

Kram perut merupakan gejala PMS berapa hari sebelum menstruasi yang khas. Nyeri ini biasa terasa di perut bagian bawah. Rasa kram dan pegal juga bisa menjalar ke punggung dan paha bagian atas. Kram perut atau yang juga disebut dismenore primer bisa terasa pada hari-hari menjelang menstruasi dan berlangsung selama beberapa hari atau lebih lama setelah menstruasi dimulai. Kram perut bisa berkisar antara nyeri ringan hingga rasa sakit hebat yang mengganggu aktivitas.

Kelelahan

Menjelang menstruasi, hormon akan berubah dan kelelahan akan sering terjadi. Perubahan mood juga bisa membuat rasa lelah lebih buruk. Selama menjelang menstruasi wanita juga bisa kesulitan tidur yang bisa memperburuk kelelahan di siang hari. Hormon progesteron lah yang menyebabkan kelelahan sebelum menstruasi berlangsung. Kelelahan biasanya hilang saat menstruasi dimulai.

Jerawat

Jerawat terjadi akibat perubahan hormon selama siklus menstruasi. Saat telur tidak dibuahi, estrogen dan progesteron menurun dan androgen, seperti testosteron, sedikit meningkat. Androgen merangsang produksi sebum yang dapat memicu jerawat. Hampir 50% wanita memiliki peningkatan jerawat sekitar seminggu sebelum menstruasi dimulai. Jerawat merupakan gejala PMS yang biasanya muncul di bagian dagu dan rahang. Namun, jerawat juga bisa muncul di bagian lain bahkan di punggung atau area tubuh lainnya.

4 dari 6 halaman

Gejala PMS

Nyeri payudara

Perubahan pada payudara juga merupakan gejala PMS berapa hari sebelum menstruasi yang bisa dikenali. Perubahan hormon yang berlangsung menjelang menstruasi membuat kelenjar susu di payudara membesar dan menyebabkan nyeri dan bengkak pada payudara. Payudara akan terasa nyeri dan membesar sebelum menstruasi dimulai dan menjadi lebih baik setelah menstruasi dimulai.

Kembung

Kembung bisa disebabkan banyak hal seperti makanan atau gas. Kembung juga bisa menjadi salah satu gejala PMS berapa hari sebelum menstruasi. Perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air dan garam dari biasanya. Ini bisa menyebabkan perut kembung. Kembung bisa hilang dengan sendirinya setelah dua atau tiga hari setelah menstruasi dimulai.

Masalah pencernaan

Menjelang menstruasi, perut juga bisa sensitif terhadap perubahan hormon. Prostaglandin yang menyebabkan kontraksi rahim juga dapat menyebabkan kontraksi terjadi di usus. Ini membuat munculnya masalah pencernaan beberapa hari sebelum menstruasi. Saat menstuasi, wanita juga mungkin lebih sering BAB. Masalah pencernaan ini bisa berupa diare, mual, gas. Ini membuat munculnya masalah pencernaan beberapa hari sebelum menstruasi.

5 dari 6 halaman

Gejala PMS

Sakit kepala

Sakit kepala PMS biasanya disebabkan oleh penurunan estrogen dan progesteron yang terjadi sebelum menstruasi dimulai. Kadar hormon yang berfluktuasi menjelang menstruasi bisa menyebabkan sakit kepala dan migrain. Estrogen dapat meningkatkan kadar serotonin yang bisa memicu migrain. Ketika serotonin dalam otak rendah, pembuluh darah bisa menyempit, menyebabkan sakit kepala. Lebih dari 50% wanita akan merasakan sakit kepala atau migrain sebelum, selama, atau segera setelah menstruasi.

Sakit pinggang

Bagi sebagian orang, nyeri pinggang yang parah merupakan gejala yang sering terjadi. Ini mungkin terkait dengan peningkatan peradangan selama menstruasi. Kontraksi uterus dan perut yang dipicu oleh pelepasan prostaglandin juga dapat menyebabkan kontraksi otot terjadi di pinggang. Rasa nyeri dan tertarik bisa terjadi akibat perubahan hormon ini.

Mood swing

Merasa mudah tersinggung, cemas, atau sedih sering terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Ini disebabkan oleh estrogen dan progesteron yang berfluktuasi. Gejala PMS ini biasanya hilang begitu menstruasi dimulai. Menjelang menstruasi, wanita juga bisa merasakan menangis tanpa alasan dan hipersensitivitas emosional.

Masalah tidur

Gejala PMS berapa hari sebelum menstruasi seperti kram perut, sakit kepala dan mood swin dapat memengaruhi kualitas tidur. Gejala PMS yang ada bisa membuat wanita sulit untuk tidur. Selama periode ini suhu tubuh bisa naik sekitar setengah derajat setelah ovulasi dan tetap tinggi sampai menstruasi dimulai. Kenaikan setengah derajat ini dapat mengganggu kemampuan untuk beristirahat dengan nyaman.

6 dari 6 halaman

Cara mengatasi gejala PMS

Cara mengatasi kembung PMS

Kembung sering terjadi saat PMS. Kembung bisa membuat seseorang merasa berat dan lesu. Kembung bisa diatasi dengan menghindari makanan asin yang membuat kembung semakin parah, konsumsi makanan kaya kalium seperti pisang, tetap terhidrasi, dan melakukan olahraga ringan.

Cara mengatasi kram perut PMS

Kram PMS biasanya timbul beberapa hari sebelum menstruasi dimulai dan bisa berlangsung selama beberapa hari. Mencoba pengobatan rumahan seperti menempelkan kompres panas ke perut, melakukan olahraga ringan, mencoba pijat, dan menggunakan minyak esensial dapat membantu mengatasi gejala kram.

Cara mengatasi sakit kepala PMS

Sakit kepala PMS bisa diatasi dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas. Sakit kepala juga bisa diredakan dengan kompres dingin, relaksasi, akupuntur, dan tidur yang cukup.

Konsumsi makanan bernutrisi

Membuat beberapa perubahan pola makan dapat mengurangi gejala PMS ringan hingga sedang. Nutrisi yang dibutuhkan selama PMS adalah magnesium yang bisa meringankan episode migrain, asam lemak untuk mengurangi kram perut, dan kalsium untuk mendukung kekuatan dan kepadatan tulang.

Olahraga ringan

Berolahraga ringan dapat meningkatkan kadar estrogen dan progesteron. Ini dapat membantu mengurangi gejala PMS. Olahraga yang bisa dilakukan adalah aerobik seperti jogging, bersepeda, atau berjalan santai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini